Solusi Digital Marketing Nusa Tenggara Barat

Memberkan pelayanan terbaik untuk anda dan usaha anda, kami mempunyai tenaga profesional dibidang marketing digital.

Layanan Konsultasi

Our Services

Sepenuh Hati

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Great Concept

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Development

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

User Friendly

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Recent Work

Friday, April 30, 2021

Gegara Rendahkan Wartawan, Pemilik Akun Piyan Pije Dilaporkan

Gegara Rendahkan Wartawan, Pemilik Akun Piyan Pije Dilaporkan

LAPOR: Pemilik akun Facebook Piyan Pije dilaporkan karena merendahkan profesi wartawan.

SELONG
-- Sehari setelah kasus kekerasan yang diterima salah seorang wartawan di Lombok Timur, muncul lagi masalah lain.

Kali ini, pemilik akun Facebook, Piyan Pije dilaporkan ke polisi. Laporan ini dibawa Forum Jurnalistik Lombok Timur (FJLT).

Pemilik akun itu dilaporkan lantaran merendahkan profesi wartawan. Dalam sebuah unggahan statusnya, sang pemilik akun dinilai melontarkan hate speech (ujaran kebencian).

Piyan Pije dalam statusnya menulis, ada uang tidak ada berita. Status ini dianggap sebagai pencemaran nama baik profesi wartawan.

Sekretaris FJLT, Lalu Dedy Satriawan mengatakan, kedatangan sejumlah wartawan itu untuk melaporkan akun facebook Pyan Pije.

"Komentarnya yang lain juga mengatakan wartawan kurang ajar dan sok paling pintar. Bahkan ia menyamakan wartawan dengan tukang tagih bank rontok," ujar pria yang akrab disapa Dedy ini.

Pernyataan tersebut, menurutnya, merendahkan profesi wartawan sebagai corong informasi publik. Tentunya, pernyataan itu sangat melukai hati para insan pers.

Kedatangannya hari ini, bertujuan untuk berkoordinasi dengan kepolisian terkait langkah yang hendak ditempuh dalam pelaporan. Ini penting agar FJLT dapat melaporkan pemilik akun dengan pasal yang tepat.

"Setelah ini kami akan langsung susun laporannya untuk kemudian kita layangkan ke SPKT Polres Lotim," tegasnya.

Terpisah, Pimred JEJAK LOMBOK (jejaklombok.com), Fathur Roziqin mengatakan, pernyataan Piyan Pije sangat tidak tepat. Perusahaan media tidak lagi seperti di jaman awal kemerdekaan yang menjadi corong ideologi tertentu.

Hari ini perusahaan media membawa misi bisnis jasa informasi dan publikasi. Karena itu, jika pun berita berbayar tidak ada soal.

"Apa bedanya dengan bisnis jasa yang lain dengan profesi wartawan ini? Ada jasa ada uang dong," ungkapnya.

Perusahaan media, jelasnya, sama halnya dengan perusahaan berorientasi profit lainnnya. Perusahaan media juga harus membayar pajak demi kelangsungan operasional perusahaan.

Lebih dari itu, tidak semua berita akan diuangkan. Ada sisi nurani yang juga diemban insan pers. Seperti menyangkut kasus kemanusiaan bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan.

"Contohnya, orang miskin dan menderita penyakit akut, itu wajib harus dibantu," ucapnya.

Terhadap unggahan Piyan Pije, ia menegaskan, laporan ke polisi penting dilakukan. Laporan ini sekaligus sebagai pemberitahuan kepada publik, bahwa insan pers tidak semata mengemban tugas profesi kemanusiaan, tapi jug sisi bisnis. (kin)

MotoGP Mandalika, Pertaruhan Indonesia di Mata Dunia

MotoGP Mandalika, Pertaruhan Indonesia di Mata Dunia

BERPOSE: Menteri Bappenas, Suharso Manoarfa, berpose saat berkunjung ke kawasan destinasi wisata Mandalika didampingi Gubernur NTB, H Zulkifliemansyah.

PRAYA
-- Percepatan penyelesaian pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika termasuk di dalamnya pembangunan sirkuit MotoGP menjadi atensi khusus dari pemerintah. 

Setelah dalam waktu dekat ini beberapa kali para menteri berkunjung melihat progres pembangunnya.

Jum'at (30/4), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI, Dr. Suharso Monoarfa, juga datang untuk melihat langsung sejauh mana pengembangan KEK Mandalika. Kunjungan ini sekaligus memastikan persiapan gelaran MotoGP yang rencananya akan dilaksanakan Maret 2022 mendatang.

"Perhelatan MotoGP merupakan kerja besar yang menjadi pertaruhan dan citra Indonesia di mata dunia. Karena itu persiapan yang masih ada ini hendaknya segera dituntaskan sehingga pada akhirnya nanti pada pelaksanaannya tidak menemukan kendala," ucapnya.

Pengembangan KEK Mandalika disebutnya telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional, termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP.

Di Mandalika, Suharso mendapatkan penjelasan singkat dari Managing Directur The Mandalika, Bram Subandoro, terkait selayang pandang pembangunan kawasan wisata KEK Mandalika dengan sejumlah fasilitas yang tengah dibangun. Menteri juga mendapatkan penjelasan progress persentase pembangunan sirkuit MotoGP yang rencananya akan digunakan untuk gelaran MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

Selepas pertemuan, Menteri bersama rombongan juga menyempatkan diri meninjau area sirkuit MotoGP. Ini dilakukan untuk memastikan sejauh mana prosentase pembangunannya hingga saat ini. 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga sempat berbincang singkat dengan para pekerja.

Mengakhiri kunjungan kerjanya, Menteri Suharso singgah di Rumah Adat Sade, Desa Rambitan Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Dipandu Rifai Guide setempat, Menteri bersama istri dan Gubernur NTB, melihat langsung proses kerajinan tenun khas Lombok termasuk memperhatikan rumah tradisional warga Sade. 

Di tempat ini, Menteri dan rombongan juga berkesempatan untuk berbelanja produk kerajinan masyarakat. (jl)

Thursday, April 29, 2021

Dicekik dan Ditendang, Wartawan Geruduk Markas Satpol PP

Dicekik dan Ditendang, Wartawan Geruduk Markas Satpol PP

GERUDUK: Para pewarta di Lombok Timur mendatangi Markas Satpol PP meminta pertanggungjawaban atas kekerasan yang dilakukan terhadap wartawan.

SELONG
-- Kekerasan terhadap awak media kembali terjadi. Kali ini kasus itu menimpa salah seorang wartawan di Lombok Timur.

Pelaku kekerasan adalah anggota Satpol PP. Kekerasan itu dilakukan di Kantor Dinas PMD terhadap wartawan Inside Lombok.

Kejadian ini bermula ketik wartawan Inside Lombok (korban), Deni hendak memasuki kantor dinas tersebut. Kala hendak masuk, ia diingatkan agar menggunakan masker.

Namun begitu, saat hendak memasang maskernya, Deni di cekik dan ditendang Satpol PP yang bertugas menjaga pintu masuk. 

"Saya diingatkan untuk menggunakan masker, karna masker saya kusut. Daya ijin perbaiki,  pelaku mendekati saya lalu mencekik dan menendang," ucap Deni.

Kejadian itu kontan membuat gerah para awak media yang bertugas di Lombok Timur. Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) yang mengetahui anggotanya mendapat perlakuan tak pantas langsung mengggeruduk Markas Satpol PP.

Kedatangan forum ini untuk meminta pertanggungjawaban atas kelakuan anggota Satpol PP yang tak senonoh itu.

Mendapat protes dan keberatan dari para awak media, Kasi Trantibum Sat Pol PP Kabupaten Lombok Timur, Wadi mengakui, oknum pelaku dalam kesehariannya memang memiliki sikap tempramen. Tak heran jika ia sangat gampang melakukan hal serupa.

Wadi mengaku dirinya juga tidak mengetahui jika pelaku ditugaskan di Kantor Bupati. Saat penempatan, Bidang Sumberdaya Aparatur (SDA) tidak berkoordinasi dengan pihaknya.

"Pelaku orangnya agak tempramen," ucapnya, Kamis (29/4).

Dibalik itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Sudirman mengungkapkan dirinya akan melakukan pembinaan terhadap perlakuan anggotanya. Tak tanggung-tanggung ia mengaku akan memberi sanksi tegas.

"Jika oknum pelaku masih berprilaku serupa, kita berikan sanksi pemecatan," tegasnya. (hs)

Nuzulul Quran, HBK Peduli Bagikan 10 Ribu Alqur'an

Nuzulul Quran, HBK Peduli Bagikan 10 Ribu Alqur'an

NUZULUL QUR'AN: Tim HBK Peduli membagikan Alqur'an dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an.

MATARAM
-- Memperingati peristiwa turunnya Alqur'an (Nuzulul Qur'an) anggota DPR RI H. Bambang Kristiono (HBK) membagi 10 ribu Alqur'an.

Alqur'an ini dibagikan lewat Tim HBK peduli yang ada di kabupaten kota yang ada di Pulau Lombok. Al-Qur'an ini disebar ke Musala, surau masjid.

"Alqur'an ini dibagikan untuk menapaktilasi peristiwa Nuzulul Qur'an," kata HBK di kediamannya di Senggigi, Kecamatan Batulayar Lombok Barat, Kamis (29/4).

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, pertengahan Ramadan dikenal adanya peristiwa besar, turunnya Alqur'an. Kitab suci ini tidak hanya dibaca, tapi kandungan di dalamnya juga telah menjadi tuntunan bagi seluruh umat Islam.

"Bagi kita semua Alqur'an ini menjadi penerang kehidupan," ujarnya.

HBK menyebut, intensitas ibadah masyarakat di bulan suci Ramadan ini lebih tinggi dari waktu-waktu biasanya. Ia pun memberikan semangat kepada Tim HBK Peduli untuk terus menebar kebaikan, serta terus berbagi kepada pihak-pihak yang membutuhkan. 

Tim HBK Peduli dari kabupaten kota akan mendapatkan 100 paket kitab suci yang berisi 12 Alquran. Tim HBK Peduli akan membaginya serentak dan bertahap hingga pengujung bulan Ramadan. (jl)

Wednesday, April 28, 2021

Lampaui Capaian Nasional, Begini IKLH NTB

Lampaui Capaian Nasional, Begini IKLH NTB

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat menerima Plt. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Bali dan Nusa Tenggara (Nusra), Ni Nyoman Santi.

MATARAM
-- Warga NTB patut bersyukur dengan Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di daerah ini. IKLH NTB merupakan salah satu daerah yang berada pada kategori baik, yakni pada angka 70,83.

Poin ini bahkan  ini melebihi capaian nasional sebesar 70.27 point.

IKLH merupakan gambaran kondisi lingkungan hidup yang menjadi salah satu indikator kinerja pemerintah daerah. Indikator ini terutama dibidang pengelolaan lingkungan hidup.

"Capian IKLH dengan kriteria baik untuk NTB harus menjadi motivasi pendorong agar program berbasis lingkungan harus lebih baik lagi kedepan," kata Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah, Rabu (28/4).

Ini mengemuka ketika orang nomor dua di NTB ini menerima audiensi Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Bali dan Nusa Tenggara. Mereka diterim terkait penetapan target IKLH provinsi dan kabupaten kota 2021-2024 di aula kediaman resminya.

Parameter perhitungan nilai IKLH disebutnya berdasarkan pengelolaan lingkungan hidup. Baiik itu kualitas air, udara, hutan dan laut. 

Capaian ini tidak berdiri sendiri. Beberapa penopangnya yakni program unggulan Pemprov NTB meliputi zero waste, NTB Hijau dan Lestari.

Kendati mendapat poin bagus, ia mengaku pekerjaan rumah daerah masih banyak yang harus diselesaikan. Pekerjaan ini terutama pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.

Ia menyebut bahwa persoalan sampah bukan hanya buang pada tempatnya, kemudian diangkut ke TPA hingga selesai. Lebih dari itu, bagaimana mengelola sampah dengan baik dan memiliki dampak ekonomi. 

"Sampah menjadi berkah, bila dipilih dan dipilah untuk dijadikan pupuk kompos, dikelola oleh bank sampah," jelasnya.

Ia pun menekankan sinergi dan dukunhan dalam mewujudkan pengelolaan sampah maupun lingkungan butuh perhatian pemerintah pusat. Begitupun kerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten kota.

Pihaknya berharap agar jajaran Kementerian LHK terus melakukan pendampingan dan bimbingan. Baik dalam dukungan dan peningkatan kualitas SDM maupun lingkungan.

Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Bali dan Nusa Tenggara (Nusra), Ni Nyoman Santi menyampaikan, IKLH di NTB mendapatkan angka yang bagus.

"Bahkan untuk tahun 2020 sudah berada di atas target nasional," kata alumni ITS Surabaya ini.

Menurutnya, IKLH ini terdiri dari gabungan indeks pada masing-masing kabupaten kota. Pemprov mendorong dan melakukan pembinaan sehingga angka-angka itu bisa tercapai.

Perhitungan IKLH berasal dari penggabungan 4 indikator komponen lingkungan. Yaitu Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas  Lahan (IKL) dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL). 

Data dari Ditjen PPKL dan Pusdatin KLHK, dalam 5 tahun terakhir capaian angka IKLH NTB terus naik. Tahun 2020, IKA nilainya 50. 98, IKU 88.63, IKTL 66.74, IKAL 67.49 sehingga total 70.83 poin. Sementara angka nasional sebesar 70.27 dan angka target nasional sebesar 68.71 poin.

Menanggapi capaian tersebut, Kadis LHK NTB, Madani Mukarom mengatakan, capaian dan penilaian ini langsung dilakukan pemerintah pusat.

"Kami tidak tinggal diam saja dengan capian ini, targetnya IKLH kedepan harus lebih baik lagi," katanya.

Pihaknya terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan KLHK RI dan kabupaten kota sebagai pemilik wilayah langsung di daerah. (jl)

Tongkek, Musik Tradisional Khas Pancor yang Masih Lestari

Tongkek, Musik Tradisional Khas Pancor yang Masih Lestari

Dimainkan sebagai Tanda Masuknya Waktu Ibadah

LESTARI: Alat musik tradisional Tongkek masih lestari dan bisa dijumpai di sekitar Kelurahan Pancor, Lombok Timur.

----------

"Kawasan Pancor dan sekitarnya memang beda. Tak hanya dikenal sebagai kota santri, Pancor juga memiliki alat musik tradisional yang masih bisa ditemukan hingga kini."

SAEPUL HAKKUL YAKIN-- SELONG

SENJA sore pamit di tengah jantung kota. Waktu berbuka puasa segera menjelang diiringi petang kemerahan.

Begitulah suasana di Pancor, Kecamatan Selong Lombok Timur. Daerah ini Mafhum baginkhalayak dikenal sebagai santri, tapi juga menjadi episentrum aktivitas perekonomian di Lombok Timur.

Keramaiannya bisa dibilang yang tersibuk dibanding ibukota Kabupaten Lombok Timur, yakni Selong, yang menjadi pusat administrasi pemerintahan.

Sebelum ditetapkan sebagai kelurahan, Pancor merupakan sebuah desa perluasan yang dibentuk oleh orang-orang Kelayu tempo dulu.

Dalam Babakan sejarahnya, Pancor pantas mendapat posisi istimewa di tanah Lombok. Betapa tidak, Lontar Monyeh karya Jero Mihram yang masyhur itu lahir dan diciptakan di sini.

Lontar Monyeh merupakan karya adi luhung orang Sasak (suku Pulau Lombok). Lontar ini dianggap yang paling revolusioner dibanding lontar-lontar lainnya lantaran perbedaan bahasa yang digunakan.

Jika lontar lain menggunakan bahasa Jawi dan Bali, maka Lontar Monyeh meruoakanlontar pertama berbahasa Sasak. Lontar itu kini masih bisa ditemui di Museum Negeri NTB.

Tak hanya itu, lahirnya sosok ulama ternama yakni TGH M Zainuddin Abdul Madjid menjadi bagian penting lainnya. Tak hanya mendirikan ormas terbesar NTB, tapi juga telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Di balik segala keistimewaan yang dimiliki kota santri ini, siapa sangka jika warga setempat juga memiliki alat musik tradisional bernama Tongkek. Yakni sebuah alat musik mirip angklung dan terbuat dari bambu.

Salah satu lokasi untuk menjumpai alat musik ini yakni di Lingkungan Seroja Dayan Masjid, Kelurahan Majidi. Di pemukiman padat penduduk itu, alat musik ini karib dimainkan oleh warga dari lintas usia. Mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.

Rabu (28/4), di lorong sempit di tengah keramaian warga. Tampak remaja hingga dewasa memainkan alat musik tradisional tersebut. Iramanya yang khas mengundang telinga menyimak setiap ketukan nada yang lewat bunyi yang dikeluarkan alat musik itu.

Kelurahan Majidi sendiri merupakan pecahan dari Kelurahan Pancor. Tak heran jika alat musik ini juga dijumpai dikeluarkan tersebut.

"Ini musik tradisional tongkek, yang lahir di Pancor," kata Ketua Sanggar Teruna Monggok, Abdul Mukmin Sofian, kepada JEJAK LOMBOK. 

Konon tongkek ini, digunakan sebagai pengingat masuknya waktu salat setiap hari. Sebab, keberadaan bedug pada saat itu, dianggap tak efektif. 

PENTAS: Anak-anak warga Pancor saat pentas memainkan alat musik Tongkek.

Tongkek, tak hanya dimanfaatkan sebagai pengingat waktu salat. Namun juga sebagai alat untuk membangunkan warga untuk melaksanakan ibadah makan sahur selama bulan Ramadan dengan cara berkeliling ke seluruh pemukiman warga.

Tradisi itulah yang sampai saat ini masih melekat hingga kini.  Tongkek dapat dibilang menjadi menu wajib setiap sahur akan tiba.

Menurut cerita yanng berkembang dari orang tua. Musik tradisional satu ini telah ditulis dalam bentuk buku yang memuat tentang asal usul, sampai dengan ketukan tangga nada dari tongkek ini sendiri.

"Saya tidak tahu tahun berapa lahir musik ini lahir, dan kenapa disebut tongkek. Tapi ini musik tradisional khas masyarakat Pancor," terangnya.

Alat musik dari ini bambu ini terdiri dari tiga jenis nada. Masing-masing dari ketiga jenis nada ini memiliki ukuran berbeda. Mulai dari yang berukuran 60 sentimeter untuk nada rendah, 45-40 sentimeter untuk nada medium dan 20-25 sentimeter untuk nada tinggi.

Selain itu, kekhasan alat musik satu ini ialah lagu yang dibawakan yakni berjudul Pantok Telu. Judul ini berarti alat musik itu dimainkan pada pukul tiga dini hari. 

Lagu ini, terangnya, berisi ketukan nada meminta warga bangun dari tempat tidur untuk melaksanakan sahur.

"Sangat mudah dimainkan. Hampir semua orang Pancor bisa memainkannya," ucapnya.

Seiring perkembangan zaman, jelasnya, ada pergeseran dari segi alat. Jika dulu hanya berupa bambu dan sebuah bedug. Saat ini sudah mendapatkan alat tambahan berupa gong dan seruling. 

Pergesaran ini juga tak hanya pada fungsinya. Jika dulu hanya digunakan untuk mengingatkan waktu salat dan membangunkan sahur, saat ini sudah menjadi musik pilihan warga ketika begawe (pesta) pernikahan, acara adat, sampai dengan seminar.

Perkembangan selanjutnya, terangnya, pada nada atau lagu yang dimainkan. Jika dulu hanya berkutat pada tiga ketukan nada, sekarang sudan bisa memainkan berbagai macam pukulan tangga nada. Yakni mulai dari gending (nada) gamelan, sampai dengan lagu konvensional.

"Tapi dalam acara tertentu, nada dasar awal tetap kita mainkan," ujarnya.

Tongkek, kata dia, saat ini sudah berkembang pesat. Jika dulu, hanya satu kelompok namun sekarang lebih dari dua.

Di wilayah Pancor saja, ujarnya, sudah ada sekitar enam kelompok musik tradisional tersebut. Meski demikian dari jumlah itu hanya berapa yang bisa eksis.

Mereka muncul ketika bulan Ramadan tiba, dan itu yang membuat suasana bulan suci itu terasa semarak.

Tongkek, ucapnya, sebenarnya tak hanya dikenal di Lombok saja. Musik tradisional kelahiran Pancor ini telah dikenal sampai dengan ke mancanegara.

"Dulu salah satu kelompok tongkek main di Australia dalam acara budaya internasional," ujarnya.

Kepala Wilayah Lingkungan Dayan Masjid Dua, Fathurrahman mengakui, jika musik tradisional satu ini telah mengakar di jiwa warga Pancor. Menurutnya, banyak bukti bahwa permainan ini, hanya dapat dimainkan dengan sempurna oleh orang setempat.

Memainkan alat satu ini, kata dia, seperti kembali ke masa lampau. Pada saat wilayah ini masih berupa hutan belantara.

Di tempatnya itu, tongkek ini memiliki sanggar yang digeluti tak hanya oleh orang tua, tapi juga sampai anak-anak. Bahkan dulu, di salah satu sekolah tongkek ini pernah menjadi pilihan ekstrakulikuler.

"Sudah tradisinya kalau membangunkan sahur pakai tongkek. Jadi tidak ada warga yang merasa terganggu ketika alat musik ini dimainkan ketika tengah malam," ucapnya.

Terpisah, Lurah Majidi, Sukarman menerangkan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada kelompok tongkek, khususnya ada di Kelurahan Majidi. Bantuan itu berupa pakaian seragam.

Upaya itu disebutnya, sebagai salah satu cara melestarikan musik tradisional itu. Meski begitu, ia mengakui belum ada sanggar yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok tersebut. Yang ada, sampai saat ini kegiatan masih berpusat di sekretariat kelompok masing-masing. (*)

Bupati Lotim Kecewa Kinerja PDAM, Apa yang Salah?

Bupati Lotim Kecewa Kinerja PDAM, Apa yang Salah?

KECEWA: Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy mengaku kecewa dengan kinerja jajaran PDAM setempat saat RUPS berlangsung.

SELONG
-- Bupati Lombok Timur (Lotim), H M Sukiman Azmy kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Hal itu disampaikannya pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (28/4).

Pada rapat yang berlangsung itu, orang nomor satu di Lotim itu dengan tegas akan melakukan evaluasi terhadap jajaran direksi. Keputusan itu didasarkan atas kinerja perusahaan daerah tersebut yang tidak mencapai target. 

"Salah satu target yang ditetapkan adalah penambahan jumlah masyarakat yang dapat terlayani minimal 30 ribu sambungan rumah (SR)," ucapnya.

Nyatanya hingga tahun 2020 berakhir, jumlah pelanggan masih 27.857. Dari jumlah ini hanya bertambah 2.254 SR dibanding tahun sebelumnya. 

Terlebih pemerintah daerah sebutnya, telah memberikan dukungan maksimal untuk pencapaian target tersebut. Hanya saja dukungan itu tidak dimanfaatkan dengan baik.

Bupati menyatakan tidak seperti BUMD lainnya. PDAM tidak dituntut menyetorkan laba tinggi, melainkan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan, dan perluasan jaringan.

Dirinya juga mengingatkan agar perusahaan tersebut, selain bekerja secara profesional juga harus meningkatkan sinergitas dengan seluruh stakeholder agar kinerjanya terus membaik. 

"Dengan demikian tujuan keberaaan BUMD ini dapat diwujudkan," ucapnya. (kin)

Pembangunan KEK Mandalika Terus Digenjot

Pembangunan KEK Mandalika Terus Digenjot

DIGENJOT: Kawasan Mandalika terus digenjot pembangunannya untuk mengejar berbagai event yang sudah masuk agenda internasional.

MATARAM
-- Pemerintah terus berupaya mempercepat progres pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Perioritas (DPSP) Indonesia, dimana salah satunya adalah DPSP Mandalika. 

Untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu diimplementasikan konsep pariwisata berkualitas. Mulai dari aksesibilitas dan konektivitas, amenitas, atraksi dan fasilitas tambahan.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Odo RM Manuhutu mengatakan,  pemerintah sudah saatnya mempercepat pembangunan di DPSP Mandalika. Mengingat salah satu event World Superbike (WSBK) seri ke-12 akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada tahun 2021.

“Harapannya adalah kita semakin mempercepat pembangunan di Mandalika mengingat WBSK akan dilaksanakan pada 12-14 November 2021. Jadi target kita sebelum tanggal tersebut sudah ada perkembangan yang lebih baik dan target maret tahun 2022 kita siap untuk MotoGP,” jelasnya, Rabu (28/4).

Ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Perkembangan Isu dan Tindak Lanjut Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Perioritas (DPSP) Mandalika secara virtual.

Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi yang diwakili Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov NTB, Ahmadi menyampaikan beberapa sektor yang harus diselesaikan. Salah satunya penuntasan tanah dan percepatan pemberian izin untuk quarry tanah timbunan.

“Hal ini dilakukan agar kegiatan prasarana jalan maupun bandara cepat terselesaikan. Selain itu kami telah membentuk tim terpadu pengendalian pelaksanaan kegiatan prasarana yang ada di KEK Mandalika," tutur Ahmadi saat memberikan pemaparan secara virtual di Ruang Karo AP Setda NTB.

Selain itu, NTB sebagai salah satu daerah dengan potensi kerawanan bencana yang tinggi, juga perlu melakukan simulasi emergency kebencanaan. 

“Yang perlu kita lakukan secepatnya juga adalah masalah simulasi emergency kebencanaan  yang ada di Kawasan KEK Mandalika,” pungkasnya. (jl)

Desa Kumbang Wakili NTB Lomba Desa Benderang Informasi

Desa Kumbang Wakili NTB Lomba Desa Benderang Informasi

KUNJUNGAN: Jajaran KI NTB saat berkunjung ke Lombok Timur dan diterima Bupati HM Sukiman Azmy.

SELONG
-- Komisi Informasi (KI) NTB menggelar kunjungan kerja ke Lombok Timur. Dalam kunjungan itu, jajaran komisioner informasi ini diterima Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, Rabu (28/4).

Ketua KI NTB, Suaeb Qury mengatakan, kunjungan pihaknya terkait upaya memaksimalkan potensi Desa Kumbang, Kecamatan Masbagik. Desa ini terpilih mewakili Provinsi NTB dalam Lomba Desa Benderang Informasi tingkat nasional.

"Potensi di desa ini harus terus digali dan dimaksimalkan. Kita bangga ternyata desa ini yang wakili NTB," ucapnya.

Terpilihnya Desa Kumbang sebagai perwakilan NTB dalam Lomba Desa Benderang Informasi tingkat Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy. Didapuknya desa ini sebagai wakil NTB merupakan suatu kehormatan bagi Pemkab Lombok Timur. 

"Karena itu, kita berkomitmen akan memaksimalkan pengembangan potensi Desa Kumbang agar bisa memenuhi kriteria pemenang lomba," ucapnya.

Sukiman menyatakan akan menerapkan upaya yang sama ketika mempersiapkan Kembang Kuning sebagai desa wisata beberapa waktu lalu.  Desa Kembang Kuning berhasil meraih juara 1 lomba desa wisata tingkat nasional tahun 2019 lalu. 

Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari ikhtiar seluruh OPD terkait dalam memaksimalkan fasilitas hingga mencapai target sebagai desa wisata terbaik.

Demi mempersiapkan Desa Kumbang, ia menginstruksikan Kepala Dinas Kominfo dan Persandian bersama Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Lombok Timur membantu memfasilitasi pengembangan Desa Kumbang.

Ia juga berharap Dinas Kominfo NTB dapat membuat MoU dengan Pemkab Lotim. Ini penting untuk mempermudah dan meningkatkan kerja sama terkait keterbukaan informasi. (hs)

Tuesday, April 27, 2021

Promosi Wisata Harus Diperkuat dengan Sosmed

Promosi Wisata Harus Diperkuat dengan Sosmed

AUDIENSI: Ketua BPPD NTB, Ari Garmono saat audiensi dengan Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah.

MATARAM
-- Memanfaatkan semua platform media sosial atau teknologi informasi yang berkembang saat ini sangat penting untuk promosi pariwisata.

Poin inilah yamg diingatkan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah kepada Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB untuk memperkuat kegiatan promosi pariwisata di NTB. Promosi harus diperkuat dengan memanfaatkan semua platform media sosial atau teknologi infomasi yang berkembang saat ini. 

Kegiatan ini dinilai efektif menyasar semua kalangan masyarakat meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah. 

Kata Hj Rohmi, potensi pariwisata baik yang terbentang di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa harus benar-benar dikemas seindah mungkin untuk menarik minta kunjungan wisatawan. Baik wisatawan mancanegara maupun domestik. Meski disadari, di tengah pandemi ini sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terdampak.  

"Saya harap teman-teman BPPD harus lebih fokus lagi untuk meningkatkan kegiatan promosi memanfaatkan teknologi informasi saat ini," harap Ummi Rohmi saat audensi bersama tim BPPD NTB di ruang kerjanya, Selasa (27/4).

Ummi Rohmi menjelaskan, salah satu kunci mengangkat potensi wisata di NTB terletak pada kegiatan promosi. Untuk itu, BPPD harus bersinergi dengan semua pihak mengangkat potensi alam yang luar biasa, baik pantai, gunung, air terjun dan wisata desanya. Semua itu merupakan modal besar yang dimiliki oleh Provinsi NTB yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi kesejahteraan masyarakat NTB.

"Untuk memoles semuanya itu, tentu kuncinya adalah kerja sama semua pihak untuk sama mengangkat nama baik NTB yang sama-sama kita cintai," tutur Wagub.

Karena itu, Hj Rohmi juga mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus ditata dan dikelola dengan baik. Terutama menata lingkungan yang baik di semua sektor destinasi pariwisata. 

Begitu juga bagi penggiat pariwisata yang bergerak dalam usaha travel, transportasi maupun industri pariwisata lainnya agar mampu bersaing secara profesional dalam menyambut tamu.

"Wisata kita harus aman dari segala hal, sehingga wisatawan akan merasa bahagia ketika berlibur ke NTB," harapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala BPPD NTB, Ari Garmono mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan upaya promosi yang masif lagi. Bahkan tahun ini, BPPD akan menggelar lomba video dan fotografer tentang destinasi pariwisata Pulau Lombok.

"Insya Allah dalam waktu dekat, kita menggelar lomba itu dengan mengundang para kreator muda untuk mempromosikan destinasi pariwisata di NTB," ungkapnya.

Karena itu, ia meminta dukungan dan sinergi semua OPD lingkup Provinsi NTB mensupport demi mengangkat potensi-potensi pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Karena dampak dari pandemi, semua destinasi mengalami penurunan kunjungan wisatawan yang mempengaruhi pendapatan daerah maupun para pelaku pariwisata kehilangan pekerjaannya.

"Ini menjadi PR kita bersama, meski begitu dengan upaya promosi yang akan kita lakukan setidaknya dapat menawarkan berbagai destinasi yang akan meningkatkan kunjungan wisatawa jika pandemi ini berlalu," harapnya.

Sebagai pengurus BPPD yang baru, bersama dengan pengurus lainnya, pihaknya akan tetap melakukan promosi terhadap potensi wisata yang dimiliki. Begitu juga dengan promosi desa wisata yang ada di NTB yang kini cukup tranding yang digencarkan oleh pemerintah. (jl)

Video Mesum Janda Anak Satu Viral di Medsos

Video Mesum Janda Anak Satu Viral di Medsos


TANGKAPAN LAYAR: Pasangan ini bukan muhrim ini sedang asusila dan diambil dari tangkapan layar video yang beredar.

PRAYA
-- Warganet Lombok kembali dihebohkan dengan vitalnya video mesum. Kali ini pelakunya diduga janda anak satu asal Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.

Video berdurasi 1,38 menit dalam rekaman tersebut, nampak sang janda tengah main "kuda-kudaan" dengan pacarnya.

Usut punya usut, pemeran perempuan dalam video itu berinisial S, 30 tahun. Sementara pemeran pria diduga berasal dari Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Dalam video yang beredar, perempuan itu nampak dominan terhadap pasangannya. Sesekali ia terlempar percakapan diselingi tawa si perempuan saat "berkuda-kudaan".

Viral ya video ini sudah hampir sepekan terakhir di bulan suci Ramadan. Beredarnya videonya sangat tak pantas saat orang lain justru tengah beribadah.

Terhadap beredarnya video ini, Kaur Pemerintahan Desa Pengejek, Kusmawadi membenarkan terkait vidio asusila itu. Pemeran perempuan dalam video adalah warganya.

Kendati menjadi pergunjingan di media sosial, Kuswandi mengaku tidak tahu persis ihwal vitalnya video itu. Alih-alih mengetahui, keberadaan video itupun ia ketahui dari informasi warganya.

"Video itu terjadi di salah satu hotel informasinya," ucapnya kepada awak media.

Setah ditelusuri lebih jauh, S adalah janda yang bekerja sebagai penari kecimol. Saat ini, yang bersangkutan dikabarkan  bekerja di kawasan Kuta Mandalika.

Apa boleh dikata, nasi sudah jadi bubur. Di tengah vitalnya video itu menyeruak pula kabar jika keduanya dalam proses bakal melangsungkan pernikahan.

Kabar ini dikuatkan dengan pengakuan Kepala Dusun Desa setempat, Ramli. Ia menyebut jika perempuan itu sedang dalam proses menikah. Ini dipastikan setelah dari pihak laki-laki sudah datang kepadanya memberikan informasi pernikahan tersebut.

Selasa (27/4), Unit Satreskrim Polsek Jonggat Lombok Tengah rupanya juga dibuat gerah dengan video mesum itu. Polisi bakal memanggil kedua pemeran dalam video itu.

"Kami terima informasinya tiga hari lalu. Kami sudah berkoordinasi dengan berencana memanggil keduanya untuk klarifikasi," ucap Kapolsek Jonggat, Iptu Bambang Sutrisno.

Namun, pihaknya mendapatkan informasi mereka akan menikah, sehingga menunda rencana klasifikasi tersebut. 

Pemanggilan terhadap keduanya dipastikan nanti setelah melangsungkan pernikahan. (jl

Konsep Publikasi NTB Gemilang, Sektor Pariwisata Jadi Bidikan

Konsep Publikasi NTB Gemilang, Sektor Pariwisata Jadi Bidikan

KOMITMEN: TVRI NTB sebagai salah satu lembaga penyiaran berkomitmen memberi kontribusi positif dalam publikasi berita di NTB.

MATARAM
-- Potensi keindahan alam dengan berbagai suguhan destinasi wisata yang banyak bertebaran di NTB. Kondisi ini menjadikan daerah yang dijuluki Bumi Gora ini menjadi magnet dan perhatian nasional dan dunia untuk digelarnya berbagai event besar. 

Sebutlah misalnya pengembangan kawasan wisata KEK Mandalika dan diselenggarakannya MotoGP pada Maret 2022 mendatang dan lain sebagainya.

“Karena itu kontribusi TVRI sebagai lembaga penyiaran publik bisa bersinergi dan bekerjasama dengan Pemprov NTB untuk menyiarkan berbagai program-program unggulan dan hal-hal menarik yang perlu diketahui oleh masyarakat secara luas. Baik nasional dan masyarakat internasional,” kata Wagub NTB, Hj. Siti Rohmi Djalilah, saat penerimaan Kepala TVRI NTB,  Sanny Damanik di ruang kerja Wagub NTB, Selasa (27/4). 

Silaturrahmi Kepala TVR NTB yang baru tersebut didampingi Kadis Kominfotik NTB, Najamudin Amy dan Kasi Pengembangan Usaha dan Kasi Pemberitaan TVRI NTB. 

Diketahui sebelum bertugas di NTB, Sanny diamanahkan sebagai Kepala TVRI Jambi.

Wagub NTB menambahkan, perkembangan media saat ini demikian pesatnya. Tidak hanya media mainstream, namun media sosial juga tumbuh demikian pesat sebagai wadah menyebarluaskan kabar dan informasi penting. 

Ia menyebut, kekeliruan informasi yang disajikan bisa menjadi bumerang atau umpan balik berakibat fatal. Namun semua itu kuncinya bagaimana bersinergi dengan media mempublikasikan hal-hal baik dari NTB.

Ini penting untuk diketahui masyarakat nasional maupun internasional. Tentu hal ini juga menjadi motivasi ataupun support yang menyemangati kerja-kerja dalam meraih kemajuan bersama di NTB. 

"Selama program-program baik yang ditawarkan dan diajak kerja sama dengan Pemprov NTB kita pasti dukung,” tandasnya.

Wagub juga menyinggung  program-program siaran yang akan direncanakan TVRI terkait pembangunan NTB Gemilang hendaknya lebih fokus pada berbagai program unggulan. Misalnya industrialisasi, revitalisasi posyandu, desa wisata, NTB bersih dan melayani, beasiswa NTB dan lainnya agar lebih diprioritaskan.

Sementara itu, Kadis Kominfotik NTB, Najamudin Amy menambahkan, selama ini antara Pemprov NTB dan TVRI NTB dan TVRI Nasional selalu bersinergi dan bekerjasama menyiarkan berbagai program unggulan Pemprov NTB. Kerjasama ini disiarkan dalam acara “Dialog NTB Gemilang”. 

Kedepan pola kerjasama seperti ini akan semakin dimatangkan bahkan ditingkatkan dengan melihat kekayaan subtansi dan pengelolaan yang lebih jelas.

Mantan Karo Humas dan Protokol Setdaprov NTB ini mencontohkan dalam mengangkat program unggulan  revitalisasi posyandu tidak hanya nara sumbernya terbatas pada Kepala-Kepala OPD terkait saja. Namun kedepan lebih pada pernyataan masyarakat lainnya seperti para kader Posyandu yang berjuang gigih menjalankan tugas kesehariannya sebagai kader posyandu. 

Demikian juga dengan Kepala TVRI NTB, Sanny Damanik mengungkapkan, agar kehadirannya sebagai pimpinan TVRI NTB yang baru dan bisa diterima oleh Pemprov dan masyarakat NTB. Pihaknya berkomitmen terus-menerus menyiarkan geliat pembangunan di NTB terlebih NTB sudah dikenal secara nasional maupun internasional dengan kemajuan pariwisatanya. Termasuk akan digelarnya berbagai even nasional dan even internasional seperti MotoGP 2021 mendatang. (jl)

Apel Kebangsaan, Covid-19 Jadi Atensi Serius Pemkab Lotim

Apel Kebangsaan, Covid-19 Jadi Atensi Serius Pemkab Lotim

APEL: Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy saat memimpin Apel Kebangsaan bersama unsur TNI/Polri di Gedung Wanita.

SELONG
-- Kasus Covid-19 masih menjadi atensi serius pemerintah. Itu ditandai dengan diadakannya Apel Kebangsaan dalam rangka sinergitas TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang dilaksanakan jajaran Kepolisian Resort (Polres) Lombok Timur, Selasa, (27/4).

Apel yang digelar di Aula Gedung Wanita tersebut diikuti Camat se-Kabupaten Lombok Timur, Kapolres Lombok Timur beserta anggota. Ada juga Dandim 1615/Lotim beserta anggota, serta unsur Satpol PP Kabupaten Lombok Timur.

Pada kesempatan itu, Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy menyatakan, sinergitas tersebut dibuktikan dengan prestasi ketiga unsur dalam membantu pencegahan serta penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, sinergitas yang terbangun antara ketiga unsur ini dibuktikan pula dengan keberhasilan dalam penanganan bencana alam gempa, banjir, hingga pelaksanaan program rutin dalam upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Lombok Timur. 

Namun begitu, Bupati berharap hal tersebut tidak membuat seluruh unsur lalai terus meningkatkan sinergitas yang sudah terbangun.

Bupati menegaskan, sinergitas merupakan hal yang mutlak diperlukan. Ia menilai lemahnya sinergitas akan berdampak negatif.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati tak henti mengingatkan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Hal tersebut didasari angka pertumbuhan kasus Covid-19 di Lombok Timur yang fluktuatif. 

“Selama kekebalan kelompok belum terbentuk, selama itu pula kita harus tetap waspada dengan menjalankan protokol kesehatan 5M,” tegasnya.

Dia menyebut momen bulan suci Ramadan kegiatan mudik menjadi fokus pemerintah dalam mencegah penyebaran dan peningkatan angka kasus Covid19.

Berdasarkan pada pengalaman yang terjadi di Ramadan tahun sebelumnya, kasus Covid19 bertambah hingga 93 persen setelah bulan Ramadan. Ia menilai hal tersebut diakibatkan kelalaian masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan tetap melaksanakan kegiatan mudik.

Karena itu, Bupati berharap pada momen ini, TNI, Polri, serta Pemerintah Daerah mampu menunjukkan sinergitas yang baik. Sinergitas ini tentunya dalam mengawal pencegahan peningkatan angka kasus Covid19 di Lombok Timur. (hs)

Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Berugak Warga

Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Berugak Warga

DIRAWAT: Bayi berjenis laki-laki ditemukan di berugak warga dan dirawat di Polindes.

SELONG
-- Warga Dusun Otak Reban, Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur digegerkan dengan penemuan bayi terbungkus kain berwarna merah di salah satu berugak di wilayah setempat.

Bayi yang berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sekitar pukul 05.30 Wita, dalam keadaan hidup, Selasa (27/4).

Kapolsek Pringgasela, IPTU Muh Zulmajdi mengamini kejadian tersebut. Saat ini bayi itu tengah mendapat perawatan di Polindes desa setempat.

Ia mengatakan, bayi tersebut ditemukan warga setempat bernama Ini Sul dan Nijar saat  baru saja pulang melaksanakan salat Subuh. Bayi itu ditemukan terbungkus kain berwarna merah di berugak warga bernama Jagat.

"Bayi itu mereka temukan dalam keadaan hidup," terangnya.

Namun lantaran takut, kedua warga tersebut melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pringgasela.

Selanjutnya, terang Zulmajdi, pihaknya membawa bayi tersebut ke bidan desa untuk mendapatkan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan bidan, bayi itu diperkirakan lahir pada malam hari melalui tenaga kesehatan. Ini diketahui lantaran ditali pusarnya didapati klem tali yang memang digunakan oleh bidan guna memotong tali pusar.

"Akan dilaporkan dan  dirawat di PKM Pringgasela untuk kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial Lotim untuk mengambil langkah langkah selanjutnya," ucapnya. (kin)

Gelombang Repatriasi PMI NTB Hampir 7 Ribuan

Gelombang Repatriasi PMI NTB Hampir 7 Ribuan

I Gede Putu Ariady

MATARAM
-- Provinsi NTB secara nasional dikenal sebagai lumbung pekerja migran. Daerah ini tercatat sebagai penyumbang tenaga kerja yang cukup banyak di sejumlah negara tujuan.

Terhitung sejak setahun belakangan ini, gelombang pemulangan (repatriasi) para tenaga kerja ini terus berlangsung. Repatriasi ini terbanyak dari negeri jiran, Malaysia.

"Pekerja migran kita ini bekerja diberbagai sektor. Rata-rata yang repatriasi ini legal, mereka bukan pekerja gelap," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Ariady, Selasa (27/4).

Diketahui, pandemi virus Corona menyeruak di akhir 2019 lalu. Hingga pertengahan 2020, banyak negara memberlakukan pembatasan lalu lintas transportasi orang dan jasa.

Malaysia misalnya. Sejak Maret 2020 telah mengunci diri. Arus keluar masuk orang lewat berbagai jalur tansportasi sangat diperketat. Imbasnya, banyak pekerja migran yang tertahan dan tidak bisa pulang ke tanah air.

Nah, di awal 2021 ini gelombang repatriasi rupanya sangat kontras. Terhitung Januari hingga Maret ini sudah tercatat sebanyak 6.757 orang pekerja migran yang kembali ke tanah air.

"Dari jumlah itu, terbanyak repatriasi dari Malaysia," ucapnya.

Bukan hanya itu, Rabu besok (28/4), akan ada sebanyak 180 pekerja migran yang bakal repatriasi. Rencananya, para pahlawan devisa ini akan menumpangi Air Asia dari Malaysia.

Lebih rinci Gede menegaskan, untuk pekerja migran asal Pulau Lombok akan dijemput oleh pemerintah kabupaten kota masing-masing. Sementara yang berasal dari Pulau Sumbawa ditangani penjemputanny oleh Pemprov NTB.

"Kalau yang di Lombok kan masing-masing punya tempat karantina. Kalau yang dari Sumbawa, karantina di Asrama Haji NTB," tandasnya. (jl)

Monday, April 26, 2021

Lepas Purna Tugas Lalu Bayu, Ini Pesan Doktor Zul

Lepas Purna Tugas Lalu Bayu, Ini Pesan Doktor Zul

CINDERAMATA: Gubernur NTB, H Zulkifliemansyah memberikan cinderamata kepada mantan Kadishub NTB, Lalu Bayu Windya.

MATARAM
-- Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Bayu Windya sudah memasuki masa purna tugas. Melepas pengabdiannya sebagai ASN, Gubernur NTB, H Zulkifliemansyah melepas sosok ini.

Seremoni pelepasan sosok ini berlangsung sederhana, dan berlangsung di kediaman resminya, Senin kemarin (26/4).

Pemprov, kata orang nomor satu di NTB ini mengaku berterima kasih sekaligus memberi penghargaan bagi kepada Lalu Bayu Windya. Penghargaan ini pantas diberikan untuk pengabdian dan dedikasinya dalam menjalankan tugas.

"Kami atas nama pemerintah daerah sadar betul bahwa kita akan kehilangan sosok yang hangat dan sederhana," kata Doktor Zul didampingi istrinya, Hj. Niken Saptarini Widyawati.

Sedianya dedikasi dan pengalaman Lalu Bayu masih dibutuhkan. Apalagi perannya sebagai tokoh masyarakat di Pulau Lombok.

"Jadi abang, jangan jauh-jauh dari kita, bila ada hal-hal yang dibutuhkan oleh daerah, bisa kita mintakan bantuannya," ungkap Gubernur.

Menurut Gubernur, seorang pimpinan yang dilepas dengan rasa haru, penuh kehangatan dan semua orang merasa kehilangan adalah sosok pemimpin yang dicintai. Karena itu, Lalu Bayu dinilai sebagai sosok pemimpin yang disenangi banyak orang.

Kendati seremoni pelepasan ini kelihatan sederhana, tapi maknanya sangat dalam. Secara pribadi, Doktor Zul memaknai setiap orang yang mendapat jabatan, dapat posisi, baik itu kepala dinas, Sekda atau Gubernur, jangan menyikapinya secara berlebihan. Karena setelah masanya, suatu saat akan berlalu. 

Begitu juga dalam posisi kehidupan ini. Ada siang pasti ada malam, ada suka pasti ada duka. Indahnya hidup dan kehidupan, karena mampu dimaknai bahwa segala sesuatu itu akan berlalu.

Gubernur NTB ini mengingatkan bahwa pengalaman dan persahabatan para kepala dinas di lingkup pemrov harus dijadikan peluang. Apabila purna dapat memberikan kontribusi yang baik untuk daerah. 

Sementara itu, Lalu Bayu Widya mengapresiasi atas kehangatan dan keakraban untuk melepas masa baktinya. 

Diceritakannya bahwa pengalaman menjadi abdi negara sudah dilaluinya di daerah sejak di Kabupaten Dompu hingga kembali ke Pulau Lombok.

"Banyak pengalaman dan cerita kehidupan yang menyertainya bersama beberapa kepala OPD sejak awal menjadi PNS," sebutnya terharu, didampingi Istri Hj. Dedeh.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas keakraban, kehangatan dan komunikasi yang baik selama bersama Gubernur Zulkieflimansyah dan Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalilah.

"Pak Gubernur ini merakyat, tidak ada sekat kepada semua orang," pujinya.

Pria yang memiliki senyum khas dan terkenal akrab dengan semua orang ini, juga mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada rekan-rekan kepala OPD yang telah bersamanya selama ini. 

Di akhir acara, Gubernur memberikan tanda penghargaan berupa cinderamata dari Pemrov NTB dan kepala OPD kepada Lalu Bayu. (jl)

Buntaran Nakhodai PAN Loteng, Target Semua Dapil Terisi

Buntaran Nakhodai PAN Loteng, Target Semua Dapil Terisi

SERAH TERIMA: Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan menyerahkan SK kepengurusan DPD PAN Loteng ke Buntaran di Jakarta, pekan lalu.


PRAYA
— Pengurus pusat Parta Amanat Nasional (PAN) akhirnya menunjuk Buntaran sebagai Ketua DPD PAN Lombok Tengah (Loteng) menggantikan Marsekan Fatawi. 

Penunjukan tersebut sesuai SK DPP PAN Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/251/IV/2021 yang terbit 20 April 2021. SK ditandatangani dan diserahkan langsung Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dan Sekjen DPP, Edy Soeparno di Jakarta, pekan lalu.

Mengacu pada kutipan SK tersebut, Marsekan Fatawi yang sebelumnya menjabat ketua digeser sebagai Sekretaris mendampingi Buntaran. Sedangkan Yasir Amrillah menjabat bendahara. Pada kepengurusan sebelumnya, legislator asal PAN ini menjabat Sekretaris DPD Loteng.

“Menjadi ketua partai bukan untuk gagah-gagahan. Ini amanah yang sangat berat karena harus membesarkan partai sesuai perintah DPP,” terang Buntaran saat dikonfirmasi wartawan di rumahnya, Senin malam (26/4).

Pasca menerima SK, Buntaran akan segera lakukan konsolidasi internal. Terutama dengan sekretaris dan bendahara baru DPD PAN Loteng. Setelah itu dilanjutkan konsolidasi semua kader yang namanya tertera di SK DPD PAN Loteng.

Tidak itu saja, Buntaran juga segera konsolidasi dengan PAC di semua kecamatan. Termasuk akan membentuk pengurus sampai tingkat desa. 

“Partai ini menjadi rumah besar semua kader dan simpatisan. Konsolidasi akan terus kita lakukan guna membesarkan PAN di Lombok Tengah,” janjinya.

Ditanya target yang hendak dicapai saat menjadi Ketua DPD, Buntaran menyampaikan beberapa hal penting. Salah satunya menjadikan PAN empat besar di Lombok Tengah. 

Ia menarget semua dapil di Lombok Tengah terisi. Bahkan, khusus Dapil Pujut-Praya Timur, dirinya optimis bisa memiliki dua anggota DPRD. Ia juga menarget PAN Loteng memiliki dua wakil asal Loteng di DPRD NTB.

“Saya akan mundur sebagai ketua kalau tidak ada peningkatan suara PAN di DPRD Lombok Tengah. Target akan terwujud kalau semua kader dan simpatisan kerja keras sejak sekarang,” bebernya.

Buntaran berani memasang target tinggi karena ia melihat PAN memiliki program yang yang dibutuhkan dan diinginkan kader dan masyarakat. Selain itu, rekrutmen Calon Anggota legislatif akan dilakukan selektif.

“PAN memberlakukan fair play di internal. Tidak ada istilah saling salip atau saling ambil suara antar sesama caleg PAN. Kita akan berlakukan sistem saksi partai di semua dapil,” ucapnya.

Selain itu, Caleg terpilih memiliki kewajiban memberikan taliasih ke caleg lain yang belum beruntung. Termasuk memiliki kewajiban memberikan berbagai program selama lima tahun menjabat sebagai wakil rakyat. (aw)

Perusahaan Harus Bayar Lunas THR Pekerja

Perusahaan Harus Bayar Lunas THR Pekerja

Supardi

SELONG
-- Belum lama ini, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Ida Fauziah mengeluarkan surat edaran tentang kewajiban perusahaan membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan pembayaran THR para pekerja dan buruh.

Terhadap instruksi tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja Lombok Timur, Supardi mengungkapkan, pihaknya akan melaksanakan instruksi tersebut sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan Menaker. Ia menyebut, sebanyak 900 perusahaan di Lotim akan disurati guna memaksimalkan aturan tersebut. 

Tak ragu, Supardi menegaskan perusahaan tahun ini wajib membayar lunas THT pekerjanya. Jika tidak, pihaknya akan menindak perusahaan tersebut sesuai aturan dalam surat edaran menteri.

"Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini perusahaan tidak boleh nyicil bayar THR tapi harus dibayar lunas," ucapnya.

Saat ini, Disnaker baru menyediakan layanan pengaduan untuk pekerja dalam bentuk online. Sementara, posko pengaduan diletakkan di Kantor Disnaker sendiri. 

Selanjutnya, Supardi berharap agar layanan yang disediakan oleh dinas dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleb pekerja. 

Tidak hanya itu, ia juga mengimbau kepada perusahaan agar membayarkan THR-nya tepat waktu. Dengan begitu meminimalisir konflik seperti tahun sebelumnya.

"Kita berharap perusahaan patuh membayar THR nya," tutupnya. (hs)

Sejumlah Bahan Pokok Turun Harga

Sejumlah Bahan Pokok Turun Harga

Masyhur

SELONG
-- Memasuki Minggu kedua Ramadan, sejumlah bahan pokok mengalami penurunan harga.

Kondisi ini tidak lepas dari upaya pemerintah menjaga stabilitas ketersediaan pangan terutama menyangkut bahan pokok. 

Pemkab Lombok Timur misalnya, untuk menjaga ketersediaan pangan itu, Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy melalui instruksinya segera melakukan pasar murah bagi masyarakat. Pasar muruh ini khususnya untuk harga bahan pokok.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Timur, Masyhur menerangkan, ketersediaan pangan selama bulan suci ini akan tercukupi. Pasalnya harga bahan pokok cenderung turun.

"Seperti beras dan daging yang mengalami penurunan," terang Mansyur saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/4).

Ia merincikan, harga beras yang sebelumnya Rp 10 ribu, saat ini sudah dalam posisi Rp 8.500 per kilogram untuk yang kelas premium. Sementara beras super Rp 12 ribu menjadi Rp 10.500.

Daging dua hari lalu, ucapnya, dari Rp 130 ribu, mengalami penurunan yakni menjadi Rp 120 ribu per kilogram.

Bahan lain seperti cabai, gula dan bahan industri lainnya juga ikut mengalami penurunan harga. Hanya saja, ia tak dapat merincikan persentase penurunannya.

Turunnya harga di beberapa bahan pokok itu disebutnya lantaran cuaca yang telah membaik. Kondisi ini berbuntut pada hasil panen petani yang melimpah.

"Kita berusaha agar stabil, tidak mengalami penurunan juga karena akan menyebabkan pedagang atau petani merugi," ucapnya.

Dirinya mengatakan, hal tersebut juga tak lepas dari upaya telah ditempuh untuk mempertahankan kesediaan pangan, khususnya selama Bulan Ramadan. Yakni melalui kontrol harga yang intensif.

Ia tak memungkiri jika di pasar akan mengalami fluktuatif harga. Lantaran itu pengawasan disebutnya perlu dilakukan untuk menghindari inflasi.

Kegiatan tersebut tentu tak dilakukan sendiri. Namun juga tetap berkoordinasi dengan dinas terkait.

Dirinya berharap agar, pedagang tak menjual barang di atas standar guna mengambil keuntungan banyak. Dirinya juga mengimbau agar tidak ada lagi penumpukan barang di suatu tempat, sebab hal itu disebutnya akan mempengaruhi harga.

''Kepala Pasar (Kapas) kami tetap berkordinasi dan laporannya setiap hari masuk ke Diskapang, terutama berupa harga harga," ujarnya. (kin)

MUI NTB Siap Berdayakan Ekonomi Kawasan KEK Mandalika

MUI NTB Siap Berdayakan Ekonomi Kawasan KEK Mandalika

AUDIENSI: Jajaran MUI NTB beraudiensi dengan Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah.

MATARAM
-- Ketua Tim Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI NTB, Prof Dr  HM Hasil Tamsil mengungkapkan, MUI melalui programnya siap mendukung pengembangan dan pemberdayaan ekonomi ummat di Provinsi NTB. Hal tersebut diungkapkannya ketika menemui Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, di ruang kerjanya, Senin (26/4).

Di hadapan Wagub, Tamsil menjelaskan, bahwa Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat (KPEU) MUI NTB ingin berbuat maksimal bagi pemberdayaan ekonomi umat. Pemberdayaan ini terutama di sekitar kawasan wisata super prioritas KEK Mandalika. 

Langkah ini dilakukan karena NTB dikenal sebagai kawasan wisata halal. Karena itu, MUI pusat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan dan pemberdayaan ekonomi ummat di daerah ini. 

Dengan demikian, NTB ke depan bisa dijadikan sebagai contoh atau model pengembangan wisata halal bagi daerah lainnya di Indonesia.

“Pada intinya kita siap mengawal, membina para petani dan peternak kita yang menghasilkan produksi telur, daging ataupun sayur-mayur untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata dengan hasil produksi yang berkualitas, halal dan bersih," ucapnya.

Dengan keterlibatan seperti ini, disebutnya merupakan wujud kepedulian bersama untuk pemberdayaan ekonomi ummat.

Sementara itu, Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini mengungkapkan bahwa upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat atau ummat sejatinya telah menjadi program prioritas Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten kota se-NTB. Seperti bagaimana upaya mendorong pembangunan destinasi pariwisata super prioritas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Dimana pada ekosistem ekonomi di kawasan tersebut masyarakat NTB diharapkan menjadi bagian dari pelaku usaha. Mereka ini nantinya yang mensupport aktivitas industri pariwisata itu sendiri. 

“Masyarakat tak hanya dijadikan penonton. Karena itu masyarakat kita dorong untuk turut terlibat dalam mendukung pengembangan kawasan wisata di KEK Mandalika," ucapnya.

Caranya dengan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sayur-mayur, daging, telur, industri kerajinan dan lain sebagainya agar masyarakat juga secara ekonomi bisa lebih berdaya.

Demikian pula ketika membahas aktivitas riil ekonomi masyarakat NTB. Wagub menyebut usaha unggas dan ayam petelur di NTB sudah semakin bergeliat. Namun kebutuhan akan telur ayam di NTB ini masih defisit kurang lebih 700 ribu telur. 

Karena itu, melalui KPEU MUI NTB, masyarakat harus terus didorong untuk mengembangkan usaha ini. Tujuannya guna memenuhi kebutuhan pangan NTB, terlebih diberbagai kawasan wisata.

“Selain itu masyarakat kita agar terus-menerus dibina dan dilatih agar kebutuhan akan sayur-mayur dan daging di NTB bisa dihasilkan lebih berkualitas. Di samping itu, bisa memenuhi permintaan industri pariwisata secara mandiri.

Dengan terus didorongnya masyarakat, termasuk dari KPEU MUI NTB yang selalu bersinergi dan melakukan pembinaan kebutuhan akan telur ayam, daging, ikan dan sayur-mayur secara bertahap akan bisa dipenuhi masyarakat petani dan peternak.

Ia juga mengaku bersyukur di NTB dampak Covid-19 tidak terlalu dikhawatirkan secara ekonomi. Memgingat andalan ekonomi NTB yakni sektor pertanian dalam arti luas masih menjadi basis yang bisa menopang ekonomi masyarakat. 

“Bali yang hanya mengandalkan sektor unggulan pariwisatanya ternyata dampak ekonominya begitu besar bagi masyarakat. Kita bersyukur masih ada pertanian, pengembangan industri dan lainnya,” tutupnya. (jl) 

Mo-Novi Dilantik, Gubernur: Harus Banyak Dengar Keluhan Masyarakat

Mo-Novi Dilantik, Gubernur: Harus Banyak Dengar Keluhan Masyarakat

LANTIK: Gubernur NTB, H Zulkifliemansyah saat melantik bupati dan wakil bupati Sumbawa.

MATARAM
-- Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, Senin (26/4) melantik H. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviani, sebagai pasangan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Sumbawa. Pasangan ini bakal memimpin  daerah tersebut untuk masa bakti 2021-2026.

Pasangan ini dilantik berdasarkan SK Mendagri, di Ruang Graha Bakti Kantor Gubernur NTB.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tentang upaya penanganan pandemi Covid-19 yang harus terus diupayakan. Penting pula menentukan strategi yang baik agar pemulihan dan kebangkitan ekonomi di era pandemi dapat terjadi.

Demikian juga dengan tantangan di era sosial media, Gubernur ini mengungkapkan, bahwa saat ini masyarakat membutuhkan pemimpin yang dapat melayani. Pemimpin diharap dapat lebih banyak meluangkan waktu dan mendengar keluhan masyarakat.

"Kepemimpinan dengan tantangan di era sosial media yang kian menuntut kehadiran pemerintah juga membuat pemimpin harus benar-benar melayani dan tidak bersikap feodal," ungkapnya.

Sementara itu, selepas pelantikan,  Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah mengatakan, dalam penanganan pandemi, Pemkab Sumbawa sudah memiliki pengalaman yang baik dalam mengendalikan penularan Covid 19.

"Tentu penanganan pandemi yang sudah baik akan kita teruskan. Strateginya, penanganan ini akan kita kepung dan kerjakan bersama sama. Kalau tidak bergotong royong akan sulit," ujar Bupati. 

Terkait kinerja, dirinya dan wakilnya sudah menyiapkan program 100 hari. Meski tak merinci, dalam target awal, pemerintahannya akan fokus menata kota.

Dalam hal menggenjot ekonomi masyarakat, infrastruktur jalan Kecamatan Batulanteh akan segera dikerjakan. Bupati mengatakan dengan banyaknya potensi disana, kebutuhan masyarakat untuk akses jalan ini sangat mendesak. 

Didampingi Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq menyebut dana dari APBD sebesar Rp 9 miliar sudah disiapkan ditambah anggaran dari provinsi sebesar Rp 17 miliar. 

"Tinggal menunggu administrasi saja karena pemprov sudah punya keinginan untuk membantu pembiayaan," terang Rofiq. 

Dikatakannya, DPRD sangat mendukung dalam hal ini mengingat potensi Batulanteh dengan enam desa penghasil beragam komoditas. Sebut saja seperti Desa Baturotok, Desa Tepal dengan alpukat, kopi dan kemiri dan desa lainnya. (jl)

Belajar Desa Wisata, DPRD Sumba Tengah Kunjungi Lobar

Belajar Desa Wisata, DPRD Sumba Tengah Kunjungi Lobar

KUNJUNGAN: Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saiful Ahkam saat menerima kunjungan DPRD Sumba Tengah.

GERUNG
--  Sedikitnya 16 perwakilan DPRD Kabupaten Sumba Tengah NTT, pagi tadi mengunjungi kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar). Kunjungan itu sebagai agenda kerja, Senin (26/4/2021)

Rombongan kunker sendiri langsung disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata Lobar H. Saifl Ahkam beserta jajaran di aula Kantor Dispar Lobar. 

Kunker ini sendiri dimaksudkan DPRD Sumba Tengah untuk mengkaji informasi yang bisa dijadikan rujukan untuk membangun pariwisata yang berbasis Desa.

Hal tersebut disampaikan oleh pimpinan rombongan DPRD Sumba Tengah Ir. Agus Umbu Sorung yang juga merupakan Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sumba Tengah. 

"Selain info tentang membangun pariwisata berbasis desa, kami juga ingin tau regulasi-regulasi apa yang telah dibuat pemerintah disini untuk mendukung kepariwisataan, karena di Sumba Tengah, jujur saja kami masih minim dengan regulasi yang mendukung kepariwisataan," ungkap Dewantoro.

Diakuinya juga, daerahnya belum bisa maksimal dalam menjadikan suatu potensi menjadi sebuah objek wisata yang bisa dikunjungi banyak orang. 

"Kami punya potensi yang tidak kalah dari Sumba Barat, malahan wisatawan yang menuju ke Sumba Barat lebih banyak mainnya ke daerah kami, tapi untuk membuat destinasi-destinasi di daerah kami itu bisa lebih dikenal luas itu masih belum maksimal," akunya.

Merespon maksud dari DPRD Sumba Tengah tadi, Kadispar Lobar Saepul Ahkam memberikan satu contoh desa yang ada di Lobar yang perkembangan pariwisatanya bisa dikatakan sangat bagus. 

"Kami punya salah satu desa wisata di Kecamatan Narmada, namanya Desa Batu Kumbung. Desa ini berkembang dalam hal pariwisata desa, tapi uniknya intervensi dari pemerintah untuk kepariwisataan di desa bisa dikatakan hampir tidak ada, hanya mengandalkan peran dari masyarakat, pemdes dan sedikit investasi dari dana desanya, namun kemudian mampu menjadi desa tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan," ungkap Ahkam. 

Ia juga memberikan contoh desa wisata lainnya yang mampu berkembang dengan memberdayakan peran masyarakat seperti Desa Suranadi, Desa Sedau dan Desa Sesaot. Khusus desa Sesaot belum lama ini telah meraih sertifikat desa wisata berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

"Di samping kami (Lobar) mempunyai Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPDA), kami juga memiliki peraturan daerah tentang wisata berkelanjutan, yang dimana salah satu konsep dari wisata berkelanjutan itu adalah wisata yang berbasis masyarakat (based community)," pungkas Ahkam. 

Jadi, imbuhnya, kami saat ini sedang mendorong dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memahami bahwa pariwisata itu bernilai secara ekonomi. Namun juga tidak akan bisa berjalan jika tanpa peran intens langsung dari masyarakat itu sendiri. (jl)

Sunday, April 25, 2021

Siratal Mustaqim Itu Lebar, Tak Perlu Bertengkar!

Siratal Mustaqim Itu Lebar, Tak Perlu Bertengkar!

Oleh Febrian Putra

Perbedaan di Indonesia bagian dari sunnatullah (ketetapan Allah). Masyarakat Indonesia memiliki ratusan suku dan beragam bahasa. Negara menjamin kebebasan beragama. 

Meski begitu, masih saja ada kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak. Menafikan ragam perbedaan. Lebih ekstrem lagi, melakukan teror mengatasnamakan agama. 

Semalam, Minggu 25 April 2021, tiga ulama kenamaan Indonesia, Pendiri Pusat Studi Alquran Muhammad Quraish Shihab, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia sekaligus Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi, serta Sekretaris Jendral OIAA Muhammad Muchlis Hanafi secara khusus membahas perbedaan beragama di Program Oase Ramadan dengan tema Moderasi Beragama. 

Penulis mencatat, beberapa penjelasan Profesor Quraish Shihab tentang arti moderasi. Di kamus Bahasa Indonesia memunculkan beragam penjelasan mengenai moderasi. Dapat diartikan kecenderungan berada di pertengahan. Menghindari tindakan ekstrem melalui sikap dan perbuatan. 

Begitu pula pengertian definisi moderasi. Pengertian ilmiah tentang moderasi begitu banyak. Filosof Yunani telah membahas mengenai moderasi. Di dalam bahasa Alquran antara lain ialah Wasathiyah berasal dari kata Wasath. Kata ini kemudian dalam bahasa Indonesia dikenal dengan wasit.

Ulama yang akrab disapa Abi Quraish ini melanjutkan, wasit tidak cenderung ke kanan maupun ke kiri. Wasit dapat menegur bahkan mengusir pemain yang curang. Pun begitu dengan Wasathiyah tidak selamanya berada ditengah. Kadang harus berani menegur. Oleh sebab itu, wasathiyah perlu diwujudkan dengan nilai-nilai. 

Di dalam Alquran dan Hadis, Wasathiyah ini seperti tertuang pada ayat yang berbunyi Siratal Mustaqim, maknanya jalan lurus yang lebar. Jalan lebar ini sanggup menampung banyak pejalan. Tidak perlu bertengkar. Diperbolehkan jalan berbeda-beda untuk mencapai tujuan kepada Allah selama sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. 

Penulis menangkap, Abi Quraish seolah menyentil bila jalan lurus itu lebar. Untuk mencapainya, tak perlu bertengkar. Paling utama, memiliki tujuan yang sama untuk mencapai ujung jalan. 

Di ayat lain Abi Quraish menyebut ayat yang  berbunyi : ÙŠَÙ‡ْدِÙŠ بِÙ‡ِ اللَّÙ‡ُ Ù…َÙ†ِ اتَّبَعَ رِضْÙˆَانَÙ‡ُ سُبُÙ„َ السَّÙ„َامِ ÙˆَÙŠُØ®ْرِجُÙ‡ُÙ…ْ Ù…ِÙ†َ الظُّÙ„ُÙ…َاتِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ النُّورِ بِØ¥ِØ°ْÙ†ِÙ‡ِ ÙˆَÙŠَÙ‡ْدِيهِÙ…ْ Ø¥ِÙ„َÙ‰ٰ صِرَاطٍ Ù…ُسْتَÙ‚ِيمٍ. 

(Yahdii bihillahu manittaba’a ridwaanahu subulassalam wa yuhrijuhum minaddhulumaati ilaannuri bi’idnihi wayahdiihim ilaa siraatal mustaqim, Surat Al Maidah Ayat 16). 

Tuntunan agama mengantar ke Siratal Mustaqim. Memberi petunjuk beraneka jalan, bukan hanya satu petunjuk. Itulah Subulus Salam, jalan damai yang bermacam-macam akan membawa ke Siratal Mustaqim. 

Wasathiyah tidak dapat diartikan secara matematis selalu ditengah. Filsuf Yunani berkata yang baik itu pertengahan. Seperti sifat boros dan kikir pertengahannya adalah dermawan. Sebaliknya ada pula yang secara matematis tidak dapat ditentukan pertengahannya. 

“Benar itu ada tidak pertengahannya. Benar ya benar. Salah ya salah. Tidak ada pertengahannya,” ucapnya.

Untuk itu, ada istilah lain dari Wasathiyah yaitu Assadat. Tepat waktu dan tepat sasaran. Di dalam Hadis disebutkan boleh menegur pembicara ketika mengganggu pendengar lain. 

“Pertanyaannya, bagaimana ketika ada berbicara ketika khotib sedang berkhutbah. Jelas (berbicara) itu dilarang. Meski ini benar, tidak berada pada situasi yang tepat (menegur) baik waktu dan tempat,” katanya.

Moderasi Beragama Butuh Pengetahuan

Di berbagai kesempatan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia TGB HM Zainul Majdi menjelaskan tentang pentingnya mendalami agama secara sungguh-sungguh. Termasuk diantaranya memilih guru.

Di dalam tradisi keislaman dikenal dengan sanad keilmuan. Ketika menimba ilmu, guru dengan detil sanggup merunut silsilah ilmu. Biasa kerap disebut ilmu muttasil (tersambung). Ilmu agama apapun yang diberikan muaranya nanti akan kembali kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Meraih sanad ini tentu saja tak mudah. Perlu proses. Ada kesungguhan dan kesabaran. Dalam tradisi Jawa pun disebut menempuh tirakat khusus. Setelah tuntas, tak buru-buru untuk naik ke panggung. Masih kembali muthala’ah (menelaah).

Lalu bagaimana dengan kondisi saat ini? Kita memasuki Post Truth Era, nyaris susah membedakan ujaran-ujaran ketika sampai di ruang publik. Masuk dunia maya kemudian viral. Ditambah lagi, akses memperoleh informasi didapat begitu cepat. Dengan membuka Google atau Youtube, kemudian menghafal satu atau dua Hadis dapat dengan mudah menyalahkan. Tak sedikit yang mengambil rujukan karena pemuka agama tersebut berstatus “selebritis”. 

Perbedaan dianggap menjadi masalah serius. Menyudutkan amaliah dari saudara seagama. Menghukum saudara berbeda agama.

Kembali mengutip pernyataan Abi Quraish, Wasathiyah bukan pakaian jadi. Perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Moderasi beragama memerlukan pengetahuan tentang kondisi dan ajaran agama, serta memerlukan kehati-hatian.

Begitu penting memasukkan pengetahuan-pengetahuan mengenai moderasi beragama kepada masyarakat khususnya generasi muda. Membendung derasnya pengetahuan dari dunia maya yang kerap melompat-lompat. Mengajak mendekat kepada Tuhan, namun justru mengingkari Sunatullah jika Allah ciptakan manusia berbeda-beda.

* Penulis Buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang.


Saturday, April 24, 2021

Berbahaya! Kasus HIV/AIDS di NTB Tembus Seribu Lebih

Berbahaya! Kasus HIV/AIDS di NTB Tembus Seribu Lebih

BERBAHAYA: Kasus penderita HIV/AIDS di NTB kian berbahaya karena semakin banyak.

MATARAM
-- Kasus HIV/AIDS di NTB cukup memprihatinkan. Akumulasi penderita kasus ini sudah tembus seribu lebih.

Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) NTB, pada kasus HIV secara komulatif dari tahun 2001 hingga Maret 2021 terdapat sebanyak 1104 orang. Sementara kasus AIDS secara komulatif dari tahun 1992  hingga Maret 2021 sebanyak 1193 orang.

Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengimbau seluruh stakeholder terus memasifkan edukasi kepada masyarakat. Edukasi ini harus secara maksimal guna menghentikan penyebaran HIV/AIDS.

“Harus lebih dimasifkan kembali edukasi kepada masyarakat, karena edukasi ini sangat penting agar tepat sasaran,” ucapnya saat menerima Laporan Penanggulangan AIDS, Kamis (22/4) lalu.

Dalam kesempatan itu, Hj. Rohmi mengusulkan agar pemberian edukasi dapat dilakukan secara digital atau memanfaatkan sosial media sebagai media pembelajaran.  

“Zaman sekarang dengan berkembangnya teknologi ini banyak sekali efisiensi yang dapat dilakukan, sehingga secara massif lebih luas dapat disebarkan sosialisasi edukasi mengenai dampak dari HIV/AIDS. Nantinya dapat dikemas dengan semenarik mungkin agar masyarakat dapat cepat mengertinya,” ucapnya.

Beberapa fokus yang menjadi sasaran program penanggulangan yaitu Pekerja Migran Indonesia (PMI), gay, waria, laki-laki (GWL), hubungan hetero seksual dan sebagainya. 

Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengungkapkan, terdapat kasus PMI yang datang ke NTB membawa virus kepada keluarganya. 

“Atensi kita saat ini kepada PMI, ada beberapa PMI yang membawa virus HIV/AIDS sehingga perlunya  dilakukan skrining ketika kedatangan PMI ke NTB,” tuturnya.

Selain itu, ia menuturkan bahwa pelayanan pengobatan terapi HIV-AIDS hanya dapat dilakukan pada 12 rumah sakit di NTB. Tetapi pemerintah daerah yang telah didukung oleh pemerintah pusat akan memperluas pelayanan pengobatan terapi HIV-AIDS dengan memanfaatkan puskesmas.

“Bagaimana memaksimalkan puskesmas bisa menjalankan terapi bagi pasien yang terdeteksi,” tuturnya. 

Sementara itu, Sekretaris KPA NTB, H. Soeharmanto menuturkan, sejauh ini kasus HIV/AIDS banyak didominasi penduduk usia produktif 20-40 tahun. Selain itu, ibu rumah tangga tertinggi kedua setelah wiraswasta. 

“Ini yang perlu kita antisipasi banyaknya keluarga yang suaminya kerja di luar negeri atau luar daerah yang sering membawa virus untuk isteri. Dimana penyebab utamanya yakni hetero seksual,” jelasnya. (jl)

JPS Gemilang Diapresiasi, Mudik Antar Kota Dibolehkan

JPS Gemilang Diapresiasi, Mudik Antar Kota Dibolehkan

APRESIASI: Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi penanganan Covid di NTB termasuk langkah yang diambil pemerintah daerah.

MATARAM
-- Langkah Pemprov NTB menangani pandemi Covid-19 mendapat pujian dan apresiasi. Ini datang dari Mendagri Tito Karnavian saat berkunjung, Sabtu (24/4).

Tito mengatakan, dampak pandemi covid sangat luas hingga menyentuh berbagai sektor. Yang paling terpapar adalah sektor ekonomi dan kesehatan. 

Namun Pemprov NTB melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang mampu mengatasi dampak ekonomi dan kesehatan masyarakatnya. Sektor usaha UMKM yang terkena dampak, diberdayakan untuk menghasilkan berbagai produk yang kemudian dibeli pemerintah dan diberikan kembali kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyakat saat stay at home (diam di rumah). 

"Program JPS Gemilang sangat baik menangani dampak ekonomi dan menyentuh sisi kesehatan masyarakat," katanya di kediaman resmi Gubernur NTB.

Lantaran langkah itu, tidak mengherankan jika angka yang positif Covid stabil, tidak buruk dibanding dengan daerah lain di Indonesia. Namun ia menghimbau Pemprov NTB agar angka kesembuhan dapat lebih ditingkatkan hingga 91 persen.

"Tingkat kesembuhannya sudah lumayan bagus," ucapnya.

Untuk mengantisipasi upaya tersebut perlu dilakukan perbaikan sistem kesehatan dan kemampuan testing di tiap-tiap kabupaten kota se-NTB. Dengan begiti, di tingkat kabupaten kota juga sebaiknya diinstruksikan agar memiliki kemampuan testing PCR atau yang antigen. 

Ditegaskannya lagi, bahwa

pengendalian covid penting Untuk menggerakan ekonomi masyarakat. Untuk itu upaya lain yang dapat dilakukan Pemrov adalah mempercepat optimalisasi belanja daerah. 

Selain itu, langkah yang dilalukan yakni mengalokasikan stimulus bagi sektor swasta melalui insentig termasuk bantuan langsung untuk UMKM.

Titik tekan Mendagri juga, agar pemrov melakukan penataan birokrasi guna mewujudkan profesionalitas ASN. Tentunya agar percepatan sistem kerja dan fokus pada pekerjaan fungsional yang dibarengi dengan inovasi dan fleksibilitas dalam pelayanan.

"Ini tentunya untuk mendukung transformaso digital dalam implementasi pelayanan publik di era pandemi," harapnya.

Menyinggung terkait mudik lebaran dalam lingkungan provinsi NTB atau daerah, menurut Mendagri tidak mempermasalahkan. Karena melihat daerahnya relatif tidak begitu luas dan  mobilisasi masa di NTB tidak begitu padat.

"Apalagi penduduknya juga tidak sebanyak di pulau Jawa. Kalau hanya dari Mataram pulang ke Lombok Timur atau Lombok Utara tidak masalah," tuturnya.

Dalam arahannya di depan kepala OPD lingkup Pemrov NTB,  Mendagri beberapa kali memuji  Provinsi NTB. Mulai dari alamnya yang indah dan pasangan Gubernur dan Wagub yang menurutnya sangat jarang di Indonesia.

"Jarang saya menemukan pasangan kepala daerah dengan strata pendidikan doktor. Hanya di NTB. Luar biasa," pujinya.

Ia juga mengaku sangat bangga mengenakan kemeja  tenun ikat khas NTB yang telah disiapkan oleh sang Istri.

"Baju tenun ikat khas NTB ini bagus," puji Tito.

Suasana dan keadaan NTB ini sangat nyaman dan tentram. Gubernur yang selalu dekat dengan bawahan dan masyarakat dan selalu merangkul siapa saja. 

"Saya mendengar dari Kapolda NTB, bahwa Gubernur Zul sosok yang friendly dan humanis," tutupnya.

Sementara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengapresiasi kunjungan Menteri Dalam Negeri. Kunjungan ini untuk memperkuat silaturahmi dan pembinaan terhadap lingkungan kerja Pemrov. NTB.

Menurutnya, apa yang disampaikan Mendagri tadi sudah komprehensif. Termasuk NTB perlu lebih banyak mendatangkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan di NTB.

"Kita tidak hanya mengandalkan APBD untuk pembangunan namun jalan dan usaha lain harus terus dibangun, demi mensejahterakan masyarakat," terangnya.

Doktor Zul mengakui bahwa mengenal Tito Karnavian sudah lama. Ia terkenal sebagai jenderal yang antusias belajarnya tinggi.

"Sehingga saya sudah memikirkannya, bahwa jenderal polisi ini akan jadi orang hebat kedepan," tutup Gubernur Zul. (jl)

Dikunjungi Mendagri, Dasan Cermen Jadi Model Penanganan Covid-19

Dikunjungi Mendagri, Dasan Cermen Jadi Model Penanganan Covid-19

KUNJUNGAN: Mendagri Tito Karnavian didampingi Gubernur NTB, H Zulkifliemansyah mengunjungi perkampungan Dasan Cermen.

MATARAM
-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian berharap Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, NTB menjadi model dalam penanganan Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro. 

"Saya sampaikan penghargaan tinggi, semoga sukses, kalau sukses bisa menjadi model," kata Mendagri didampingi Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, Sabtu (24/4).

Kampung yang asri dan digadang-gadang bukan sekedar tangguh dari Covid-19 ini, juga disebut telah memiliki skenario dalam pengendalian Covid. Atas dasar itu, Mendagri mengapresiasi gotong royong Provinsi NTB dan Pemda kabipaten kota bersama stakeholder dalam menginisiasi langkah tersebut.

"Saya terus terang, menyampaikan penghargaan yang tinggi, ini kita lihat kegotongroyongan terjadi sampai skala kecil, tentu apresiasi yang sangat tinggi untuk semua stakeholder, masyarakat," pujinya.

Saat meninjau Program Kampung Sehat di Kelurahan Dasan Cermen Kota Mataram, Mendagri melihat adanya pengawasan kegiatan masyarakat dalam skala kecil. Bukan hanya pada penanganan Covid-19, sampai pada aktivitas ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Dalam tinjauannya, Mendagri juga melihat betapa tata kelola lingkungan dijalankan dengan apik di kampung ini. Dari mulai keberadaan tanaman, peternakan, hingga pengelolaan sampah yang menjadi persoalan lain di dunia.

Mendagri juga melihat adanya ketersediaan tempat karantina, Puskesdes atau Pusat Kesehatan Desa yang dilengkapi dengan ruang isolasi, oksigen, dan tempat perawatan tahap pertama.

"Ini bukan hanya penanganan Covid, karena penanganan Covid kan harus seimbang juga dengan kelestarian dan kebersihan lingkungan, kemudian ekonominya, ini satu paket semua ada di sini," bebernya.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini adalah mengedepankan skala mikro. Bukan hanya ke tingkat kampung, namun juga melibatkan hingga satuan kecil pemerintahan seperti RT/RW agar penanganan Covid-19 terkendali. 

Hadirnya Kampung Sehat di Dasan Cermen diharapkan mampu berkontribusi memutus rantai penyebaran Covid-19, yang dapat diikuti kampung lainnya, dengan melibatkan kegotongroyongan dan kearifan lokal setempat. 

“Kuncinya jangan sampai lelah saja, kita jangan lengah, perkuat betul terus menerus," pesan Mendagri Tito. (jl)

Friday, April 23, 2021

5 Air Terjun di Lombok Barat yang Harus Dikunjungi

5 Air Terjun di Lombok Barat yang Harus Dikunjungi

Air terjun Tete Batu

GERUNG
— Anda ingin menemukan keseruan melancong di air terjun? Sepertinya Kecamatan Narmada dan Gunungsari di Lombok Barat sudah memberikan jawaban itu.

Di wilayah kecamatan ini cukup banyak air terjun yang sangat direkomendasikan dikunjungi para traveller. Dari jejakan media ini, cukup banyak air terjun yang sudah menanti.

Namun dari banyak air terjun itu, ada lima saja yang direkomendasikan. 

Tembiras

Air terjun Tembiras

Curug Tembiras merupakan salah satu air terjun yang berada di kedalaman hutan Aiknyet, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada.

Menuju ke air terjun ini, pengunjung bisa mengaksesnya dengan melewati jalur setapak yang lebarnya mencapai dua meter. Agak sulit menemukan air terjun ini, tapi jangan khawatir, bertanya kepada warga sekitar sepertinya bisa membantu memudahkan menemukan lokasinya.

Karena berada di kedalaman hutan, pengunjung harus siap-siap bersahabat dengan hawa sejuk nan dingin. Dengan view yang indah dan khidmat, dipastikan pengunjung bakal betah berlama-lama.

Lokasi air terjun ini masih alami. Ini karena belum banyak yang mengetahui keberadaannya. Yang jelas, curug ini tidak saja menyajikan sensasi berwisata, tapi juga berpetualang.

Tibu Goa

Air terjun Tibu Goa

Masih di kedalaman hutan Sesaot, Kecamatan Narmada, Air Terjun Tibu Goa juga sudah menanti. Di sini, sejumlah spot wisata sudah menunggu para petualang alam lepas.

Sebelum sampai di air terjun ini, sebenarnya ada juga air terjun lain, yakni Tibu Sendalem. Hanya saja Tibu Goa lokasinya lebih jauh dan harus melewati Tibu Sendalem yang berjarak sekitar 2 kilometer.

Tibu Goa merupakan curug anyar. Air terjun ini ditemukan warga sekitar beberapa bulan lalu. Namun sejak beberapa bulan belakangan ini, air terjun tersebut sudah ramai dikunjungi.

Ditemukannya air terjun ini tidak lepas dari jasa para pencari ayam hutan. Mereka inilah yang menyiarkan keberadaannya dari mulut ke mulut.

Tete Batu

Air terjun Tete Batu

Anda bosan menikmati pemandangan pantai? Tenang! Masih ada lagi obyek wisata air terjun yang bisa menjawab keinginan Anda.

Salah satu air terjun yang bisa dijadikan tujuan adalah Tete Batu. Sebuah air terjun yang berada di kedalaman hutan Kumbi, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada.

Air terjun ini berada di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Nuraksa. Sebuah hutan lindung dan konservasi dengan luas tidak kurang dari 3.155 hektar.

Menuju lokasi air terjun ini sangat mudah. Pengunjung bisa melewati pintu masuk  Taman Hutan Raya (Tahura) Nuraksa yang berjarak 6 kilometer dari pintu masuk.

Berkunjung ke air terjun ini banyak bonusnya. Selain bisa ke air terjun, masih banyak pula air terjun lain di sekitarnya. Belum lagi beberapa gua yang bisa dijadikan sebagai persinggahan.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi, medan yang dilalui cukup menarik dan menantang. Treknya selain cocok ditapaki, bagus pula untuk olahraga sepeda dan motor trail.

Belum lagi di sekeliling hutan ini tersedia berbagai jenis vegetasi dan satwa liar. Beberapa diantaranya seperti rusa, kelinci, dan berbagai jenis burung.

Setelah lelah berpeluh menapaki perjalanan, di lokasi Air Terjun Tete Batu, pengunjung akan dihamparkan pemandangan menakjubkan. Air terjun setinggi kurang lebih 15 meter sudah siap memberi kesegaran tak berkesudahan.

Temburun

Air terjun Temburun

Air terjun umumnya identik dengan lokasi terpencil di dalam hutan. Namun, berbeda dengan air terjun Temburun yang ada di Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari. Air terjun ini terletak di atas bukit dan dikelilingi dengan tebing-tebing tinggi. 

Selain itu, di sebelahnya terdapat hutan dengan pepohonan rindang. Menuju lokasi air terjun ini para pengunjung berjalan kaki sekitar kurang lebih 500 meter melewati rumah warga dengan jalann menurun. Daya tarik utama air terjun ini pada suguhan view indah air terjun setinggi 15 meter. 

Di sekeliling air terjun yang masih alami berupa hutan, juga dikelilingi tebing menjulang. Suasana yang masih alami tersebut adalah salah satu faktor yang memikat bagi para pengunjung, utamanya para traveller pemburu spot foto alam.

Menuju lokasi ini memang cukup menantang. Sebab, pengunjung melewati jalan turunan dan masih harus menerobos semak belukar yang tumbuh liar.

Karena kondisinya seperti itu, belum banyak pengunjung yang mengetahuinya. Curug ini belum dieksplorasi secara luas. Namun begitu, perjalanan yang melelahkan akan terbayar dengan keindahan yang eksotis saat tiba di lokasi. 

Segenter

Air terjun Segenter

Wisata Aire Terjun Segenter berada di bagian sisi timur Sesaot, tepatnya di Dusun Kumbi, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada.

Wisata ini juga berada di kawasan Taman Hutan Raya Nuraksa. Jarak tempuh ke lokasi sekitar 30 km dari Kota Mataram. Dari pintu gerbang masuk jaraknya sekitar 4 km dengan melewati jalur hutan yang asri.

Untuk ke lokasi, dari tempat parker kendaraan, pengunjung harus jalan kaki menuruni anak tangga. Tidak sampai lima menit berjalan,pengunjung sudah sampai di lokasi.

Kendati air terjun ini tidak terlalu tinggi, tapi kolam limpahan airnya yang cukup luas menjadi daya tarik tersendiri. Di kolam ini pengunjung dengan leluasa mengekspresikan kepenatan.

Untuk pengunjung yang gemar berswafoto, terdapat spot yang memperlihatkan keindahan air terjun dari ketinggian sebagai latar.

Daya tarik lain di air terjun ini, terdapat Gua Pengkoaq yang lokasinya kira-kira berjarak kurang dari 800 meter. Gua ini biasanya sering dikunjungi umat Hindu melakukan persembahyangan dan melukat atau mandi suci. (jl)

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Rizki Handika Putra
CEO
Laela Rosanti
Creative Designer
Sopian Haris
Sales Manager
Syamsu Rizal
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567