Solusi Digital Marketing Nusa Tenggara Barat

Memberkan pelayanan terbaik untuk anda dan usaha anda, kami mempunyai tenaga profesional dibidang marketing digital.

Layanan Konsultasi

Our Services

Sepenuh Hati

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Great Concept

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Development

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

User Friendly

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Recent Work

Friday, July 31, 2020

Bale Beleq, Mengenang Gelora Perlawanan Kerajaan Pejanggik

Bale Beleq, Mengenang Gelora Perlawanan Kerajaan Pejanggik

SITUS SEJARAH: Bale Beleq merupakan satu-satunya situs sejarah yang bisa ditemui untuk mengenang Kerajaan Pejanggik.


PRAYA—Keheningan laut tiba-tiba menyeruak pecah saat gemuruh yel-yel mengangkasa menusuk langit. Suaranya yang berderu tak tertandingi debur ombak. Puluhan, bahkan ratusan armada tempur membelah lautan hari itu.

Kapal-kapal tersebut bergerak melintas bak iring-iringan semut. Di dalamnya mengangkut 8 ribu bala tentara gagah berani. Mereka siap mati demi panji yang diimani.

Lengkap bersama persenjataannya, para serdadu membawa misi invasi. Sebuah misi penaklukan atas tanah Lombok.

Begitulah peristiwa catatan sejarah pada 25 Agustus 1891. Konvoi armada laut yang bergerak dari arah barat (Bali) itu membelah Selat Lombok. Dua armada berukuran besar dan lebih modern —Sri Mataram dan Sri Cakra-- tampil sebagai panglima di depan.

Segera konvoi armada perang Kerajaan Karangasem Bali itu mengabarkan kematian bagi tanah yang dituju. Sebuah upaya penumpasan atas perlawanan orang Sasak (suku asli Lombok) di Praya di bawah kendali Kerajaan Pejanggik.

Di seberang, gelombang serbu dari Pulau Dewata itu tak sedikitpun menciutkan nyali rakyat Pejanggik. Alih-alih bertekuk, menyerah pun mereka tak sudi.

Perlawanan tak kalah beraninya dilancarkan sebagai sambutan. Padahal nyata di depan mata, beberapa desa dibuat takluk. Serdadu Karangasem dengan mudah merangsek masuk terutama di kawasan pesisir.

Jangankan padam, gelora bara perlawanan warga Lombok semakin membumbung. Mereka tak gentar dengan persenjataan lengkap 8 ribu pasukan yang datang.

Tercatat, sekitar 2 tahun lebih pasukan pendatang dibuat kelimpungan. Orang-orang Lombok di Praya dengan strategi "pukul lari" rupanya membuat pasukan Kerajaan Karangasem kewalahan. Mereka tidak mudah dikalahkan kendati dengan persenjataan yang kalah lengkap.

Pusing dengan strategi pukul lari itu, Kerajaan Karangasem dibuat berang. Harus ada upaya lebih ekstra meredam perlawanan para penduduk lokal.

Tepat 8 September di tahun yang sama, pasukan bantuan segera menyusul. Sedikitnya ada 3 ribu pasukan Karangasem yang didrop ke medan pertempuran. Jumlah tersebut lengkap bersama 1.200 pasukan elit kerajaan itu.

Upaya ini rupanya membuahkan hasil. Perlawanan warga di Praya dibumihanguskan. Laskar Kerajaan Karangasem tak membiarkan sedikitpun potensi perlawanan yang mungkin muncul kembali.

Bangunan berupa rumah warga dan pusat pemerintahan Kerajaan Pejanggik dirubuhkan. Bangunan-bangunan itu rata dengan tanah.

Kini di pusat pemerintahan kerajaan Pejanggik berdiri sebuah bangunan yang dinamakan Bale Beleq. Bangunan itu berada di Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah.

Konon, bangunan ini diinisiasi mendiang TGH Sibawaih pada tahun 1972. Bangunan itu dihajatkan sebagai mercusuar mengenang bara perlawanan rakyat Pejanggik. Tepat di sekitar bangunan Bale Beleq inilah dulu keraton dan pusat pemerintahan kerajaan Pejanggik pernah ada.

Sekitar dua abad sudah peristiwa itu berlalu. Keruntuhan Kerajaan Pejanggik karena serbuan Kerajaan Karangasem saat ini hanya didapati dari cerita mulut ke mulut. Tidak ada bukti sejarah yang cukup untuk mengidentifikasi keberadaan kerajaan itu.

Merujuk Babad Lombok dan Babad Praya, Kerajaan Pejanggik didirikan oleh Mas Brang Tapen. Sosok ini merupakan satu dari beberapa adik Mraje Selaparang yang mendirikan Kerajaan Selaparang di Lombok Timur.

Konon, kekuasaan Kerajaan Pejanggik tidak saja di Lombok Tengah. Namun beberapa wilayah di bagian selatan Lombok Timur juga menjadi teritorialnya.

"Bale Beleq merupakan kraton yang didiami oleh sang raja sampai dengan pemerintahan raja terakhir Pemban Mas Meraja Kusuma," ucap Ketua Lembaga Adat Panggih Rahayu Desa Pejanggik, M Zainuddin, Selasa (21/7), dua pekan lalu.

Bangunan berukuran 9 kali 9 meter dengan tinggi 15 meter tersebut tak hanya kraton sang raja. Bangunan itu sekaligus menjadi masjid tempat melaksanakan ibadah.

Dari penuturan Zainuddin diketahui bahwa pergantian tahta kerajaan terjadi hanya dua kali sepanjang sejarah berdirinya kerajaan Pejanggik. Tapi pergantian kekuasaan itu sampai saat ini sulit ditemui lantaran terjadinya masa fatrah. Yakni suatu masa jeda dimana hal yang menyangkut keturunan dan kekuasaan pada waktu itu terlupakan.
ILUSTRASI: Foto ini hanya sekedar ilustrasi armada kapal perang masa lalu.
Pada masa pemerintahan Pemban Mas Mraja Kusuma, jelasnya, barulah dibangun kraton atau istana megah. Kejayaan kerajaan Pejanggik disebutnya sedang berada pada puncaknya.

Ini dibuktikan dengan berkembangnya seni kesusastraan kala itu. Beberapa yang bisa ditemui seperti epos Mandalika. Ada juga tari topeng Amaq Abit dan Cilinaye.

Siapa sangka di waktu yang sama, kekuasaan Pemban Mas Mraja Kusuma merupakan awal babakan sejarah baru. Kerajaan Pejanggik runtuh. Berakhirnya kejayaan Pejanggik karena dihancurkan penyerangan ketiga oleh kerajaan Bali yang dipimpin oleh Anak Agung  Alid dan Kabe-Kabe.

Porak porandanya kerajaan Pejanggik dilatarbelakangi situasi politik pada saat itu. Selain invasi Karangasem, Pejanggik keropos dari internal sendiri.

Selama berdirinya sampai saat ini, bangunan tersebut telah direnovasi selama empat kali. Pertama dipugar oleh Abah Udin Praya dan terakhir oleh tuan guru sepulau Lombok.

Tembok dasar Bale Beleq dibuat dari campuran tanah dengan kotoran sapi. Bangunan itu kokoh setinggi 10 meter dan induknya dikelilingi anyaman bambu. Pada bagian atas, atapnya terbuat dari ilalang. Di dalam Baleq Beleq didapati kursi singgasana kerajaan berukuran 2x1 meter persegi dan satu tiang agung yang berada di tengah.

Saat ini tempat tersebut dijadikan sebagai lokasi pengajian masyarakat sekitar. Pengajian dilaksanakan setiap malam Rabu.

Selain ditempati pengajian, juga sebagai lokasi pelaksanaan ritual seperti perang timbung, maulid adat, asah emas dan ritual lainnya. Di sekeliling pagar areal seluas 50 are itu, dikelilingi oleh pepohonan hidup inistiatif warga ketika pemugaran terakhir kali. (jl)

Thursday, July 30, 2020

Difabel akan Dilibatkan dalam Tim Pemenangan Selly-Manan

Difabel akan Dilibatkan dalam Tim Pemenangan Selly-Manan

DIFABEL: Hj Putu Selly Andayani saat berbagi dan menyuapi difabel.
MATARAM--Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani dan H Abdul Manan (Selly-Manan) akan melibatkan para penyandang disabilitas dalam tim pemenangannya di Pilkada Kota Mataram tahun ini.

Keterlibatan partisipatif para difabel ini, bukan sekadar menempatkan penyandang disabilitas dalam posisi yang sama dengan masyarakat lainnya, tetapi juga sebagai bagian kepedulian Selly-Manan terhadap para difabel di Kota Mataram.

"Saudara kita yang memiliki kelebihan khusus atau difabel ini juga punya potensi yang sama. Kami akan libatkan mereka sebagai motor penggerak Selly-Manan untuk Mataram," kata Hj Putu Selly Andayani, Kamis (30/7).

Mengangkat jargon Mataram Cemerlang dalam Pilkada tahun ini, Selly-Manan memang ingin membuktikan bahwa Kota Mataram bisa menjadi kota maju yang juga ramah disabilitas. Aspek pembangunan perkotaan nantinya akan mempertimbangkan kebutuhan para penyandang disabilitas. Sebab bagaimana pun mereka juga merupakan warga Kota Mataram yang berhak mendapatkan pelayanan yang sama dan setara dengan yang lain.

Menurut Selly, pelibatan disabilitas dalam tim pemenangan dilakukan untuk menunjukan kesetaraan mereka dengan komponen tim lainnya.

"Mereka punya ide dan gagasan. Kritik dan saran mereka juga harus kita akomodir sebagai warga Kota Mataram yang sama," timbuh Selly.

Hj. Putu Selly Andayani yang juga tokoh pembina disabilitas di NTB ini mengatakan, sejatinya para penyandang disabilitas ini memiliki potensi masing-masing. Mereka sama sekali tidak butuh dikasihani, tetapi lebih butuh mendapat perlakukan yang sama dan setara dengan masyarakat lainnya.

"Saudara kita ini tidak ingin sekedar dikasihani tapi mereka perlu diperlakukan sama dan diberi tanggungjawab sesuai proporsinya. Selly-Manan berkomitmen untuk mengajak kaum difabel duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan yang lain," ujarnya.

Selly mengatakan, selama ini pemerintah sudah cukup banyak menerbitkan regulasi tentang perlindungan terhadap penyandang disabilitas. Konsep pembangunan ramah disabilitas juga sudah seringkali digaungkan di tingkat nasional dan daerah.

Hanya saja, dalam implementasinya semua itu belum bisa terealisasi secara optimal. Masih banyak fasilitas umum dan fasilitas publik yang belum memperhatikan kebutuhan disabilitas. Stigmatisasi terhadap kaum difabel sebagai kelompok yang lemah dan terkadang dikucilkan dan dikasihani masih sering terjadi.

Kesempatan untuk mereka dapat bekerja dan berkarya di sejumlah sektor pembangunan juga masih terbatas

"Dengan melibatkan mereka secara partisipatif, Selly-Manan ingin mengubah stigma dan sterotype (cara pandang) yang salah tentang kaum difabel ini. Mereka juga bisa Cemerlang dan terlibat aktif dalam pembangunan Kota ini," tuturnya.

Sementara itu Ketua DPD Perhimpunan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Provinsi NTB, Fitri Nugraha Ningrum menyambut baik dan mengapresiasi langkah Selly-Manan yang ingin melibatkan penyandang disabilitas sebagai tim pemenangan di Pilkada Kota Mataram.

"Ya kita bangga kalau memang teman-teman disabilitas dilibatkan. Ini sebuah penghargaan saya rasa untuk teman-teman," katanya.

Menurut Fitri, sosok Selly Andayani sudah lama dikenal sebagai figur yang peduli dan punya empati yang tinggi kepada masyarakat bawah, termasuk para penyandang disabilitas.

Selly juga pernah menggelar acara khusus memperingati HUT Pertuni tahun lalu, dan menghadirkan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah.

"Pak Gubernur saat ini juga sangat memperhatikan disabiitas dan memberi ruang yang cukup. Sehingga jika di Kota Mataram juga demikian akan lebih bagus lagi," urainya.

Berdasarkan data Dinas Sosial NTB setidaknya di Provinsi NTB tercatat sebanyak 17.178 orang penyadang disabilitas. Sebagian besar berada di pulau Lombok, dan Kota Mataram khususnya.

Fitri mengungkapkan, seharusnya konsep pembangunan ke depan juga melibatkan para penyandang disabilitas sejak perencanaan hingga realisasinya. (jl)

HBK Adakan Literasi Jasa Keuangan di Mataram

HBK Adakan Literasi Jasa Keuangan di Mataram

RESES: Kehadiran TIm HBK PEDULI di tengah-tengah masyarakat sangat dirasakan warga Kota Mataram.
MATARAM--Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristiono, atau yang akrab dipanggil HBK memanfaatkan masa resesnya dengan berbagai kegiatan. Salah satu yang didlakukan yakni meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dengan menggelar kegiatan literasi jasa keuangan di Kota Mataram.

Kegiatan bertema "Penyuluhan Jasa Keuangan Bersama Anggota DPR RI H. Bambang Kristiono (HBK)" ini, digelar Kamis (30/7). Kegiatan melibatkan Tim HBK PEDULI Kota Mataram bekerjasama dengan Yayasan Swadaya Membangun Mataram, dan OJK Provinsi  NTB.

Penyuluhan dilaksanakan di 6 Kecamatan yang ada di Kota Mataram, dengan menghadirkan peserta antara lain para pelaku UMKM terdampak Covid-19. Ada pula pelaku industri jasa keuangan lokal, pelaku pariwisata dan pelaku jasa transportasi.

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Pak HBK kepada UMKM terdampak Covid-19 di Kota Mataram. Materi kegiatan penyuluhan jasa keuangan antara lain, tentang edukasi dan pemanfaatan produk industri Jasa Keuangan secara door to door dimasa pandemi Covid19,"  kata Ketua HBK PEDULI Kota Mataram, Ustadz Amrilah, di sela-sela kegiatannya, Kamis (30/07) di Mataram.

Selain kegiatan penyuluhan jasa keuangan, Tim HBK PEDULI juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako dari untuk masyarakat terdampak pandemi Covid19.

Ustads Amrilah mengatakan, metode penyaluran bantuan paket2 sembako ini dilaksanakan secara door to door. Penyaluran ditujukan kepada kelompok-kelompok sasaran terutama masyarakat terdampak.

Tiap paket sembako itu terdiri dari beras beras 3 Kg, Minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, ikan sarden 2 kaleng. Ada juga telur ayam 1 trai (10 butir), mie instant 4 bungkus, hand sanitizer 100 ml 1 botol dan masker.

Bantuan sebanyak 500 paket sembako tersebut, tercatat 200 paket sembako disalurkan bersama Yayasan Swadaya Membangun Mataram. Sasarannya yakni orang tua jompo, anak yatim piatu yang tidak mampu, dan kelompok nelayan di wilayah Pondok Perasi.

Kemudian 300 paket Sembako lainnya, disalurkan di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Mataram.

Ustads Amrilah mengaku bangga dengan kegiatan yang dilakukan HBK di Kota Mataram. Bantuan yang disalurkan mendapat respons positif dan sangat antusias dari masyarakat. Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat, meringankan kesulitan masyarakat terdampak Covid19.

Salah satu penerima bantuan M Husni, seorang nelayan di Pondok Perasi, Ampenan, mengaku tidak mengenal HBK, dan juga bukan pemilihnya pada saat Pileg lalu. Namun ia bangga dan terharu, karena juga ikut mendapat bantuan yang tanpa pandang bulu.

"Saya secara pribadi tidak mengenal Pak HBK, saya juga bukan pemilihnya. Tapi program-program dan kepeduliannya Pak HBK, telah menyentuh orang-orang seperti kami. Mudah-mudahan Pak HBK dan keluarga sehat terus, dan dilimpahi rezeki yang cukup," ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPR RI H Bambang Kristiono (HBK) mengatakan, kegiatan di masa reses ini dihajadkan untuk menyentuh masyarakat di bawah. Sentuhan terutama untuk masyarakat dan pelaku UMKM terdampak Covid-19.

HBK menyampaikan apresiasi kepada OJK dan semua Tim HBK Peduli yang sudah bersama-sama memberikan literasi jasa keuangan bagi para pelaku UMKM.

Pria yang dikenal sebagai Samurai Prabowo ini menegaskan, dalam situasi sulit akibat pandemi Covid19 ini, empati dan rasa kesetiakawanan sosial harus ditingkatkan.

"Dalam situasi saat ini empati dan rasa kesetiakawanan sosial kita diuji. Sebagai pejuang, kita menjawabnya dengan aksi-aksi nyata di lapangan," tandasnya.

HBK lantas meminta Tim HBK PEDULI Kota Mataram untuk terus turun ke masyarakat. Tim ini nantinya terus membantu dan mendampingi mereka pada saat-saat sulit seperti ini. (jl)

Gubernur Boyong Kepala OPD Dengar Keluhan Warga

Gubernur Boyong Kepala OPD Dengar Keluhan Warga

TEMU KADES: Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah saat silaturrahmi bertemu dengan kepala desa di Kabupaten Bima.
BIMA--Sekitar sebulan lalu, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah memboyong kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke Lombok Timur. Hal serupa juga dilakukan Kamis (30/7), di Kabupaten Bima.

"Hari ini saya didampingi puluhan kepala OPD NTB. Jadi, apapun keluhan dan aspirasi masyarakat, bisa disampaikan langsung kepada kepala dinas terkait," ujarnya.

Lontaran ini disampaikan di hadapan kades, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Kabupaten Bima. Di kesempatan itu, ia juga seluruh kepala OPD lingkup Pemprov NTB.

Gubernur menilai, keinginan masyarakat NTB sesungguhnya sederhana saja. Mereka hanya menginginkan pemimpinnya hadir, mau menyapa dan mengunjungi mereka untuk saling mendengar.

Gubernur tidak menghendaki jika alasan kesibukan menjadi penghalang silaturahmi antara para pemimpin dengan warganya. Dirinya tidak ingin ada kepala dinas ataupun pejabat lainnya enggan turun langsung mendengar masyarakat.

"Kita ini terkadang senang dicari. Masyarakat kita capek nyari, tapi malah tidak bisa ketemu. Sekarang tradisi itu kita balik, kita sendiri yang turun mencari masyarakat," tegasnya.

Masyarakat dan pemimpin, serta semua pihak harus bersinergi saling membantu. Persoalan yang bisa diselesaikan oleh pemerintah kabupaten diminta diselesaikan oleh kabupaten.

Demikian juga dengan persoalan yang bisa dibantu oleh Pemprov NTB, akan dibantu oleh Pemprov NTB. Demikian halnya dengan pemerintah pusat.

"Sekarang zamannya kita bersinergi, tidak lagi kita saling menyalahkan," tutupnya. (jl)

Perpres Pengembangan Destinasi Prioritas di NTB sedang Digodok

Perpres Pengembangan Destinasi Prioritas di NTB sedang Digodok

RAPAT VIRTUAL: Wagub NTB, Hj Siti Rohmi Djalillah saat mengikuti rapat virtual bersama Bappenas.
MATARAM--Angin segar bagi pariwisata NTB setelah dimasukan sebagai daerah super prioritas pariwisata nasional. Kini pemerintah tengah menggodok Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengembangan destinasi prioritas.

Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas, Ir. Bambang Prijambodo menyampaikan, ada arahan Presiden RI serta RPJMN 2020-2024. Arahan tersebut terkait penetapan target-target pembangunan pariwisata pada 2024.

"Dimana target itu difokuskan pada pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas," ucapnya, Kamis (30/7).

Dari target itu, pemerintah lantas membentuk Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB). Lewat program ini diharap dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan percepatan pembangunan pariwisata di destinasi pariwisata prioritas (DPP) tersebut.

Dalam hal ini, lanjutnya, Peraturan Presiden (Perpres) tengah disusun guna mempercepat pengembangan destinasi pariwisata prioritas secara terpadu. Percepatan pengembangan tersebut terutama dalam aspek-aspek kepariwisataan, infrastruktur, kehutanan, kemaritiman, tata ruang dan investasi.

Mengingat pentingnya program itu, bebernya, harus selaras dengan perkembangan wilayah secara keseluruhan. Dengan demikian, diperlukan penetapan Rencana Induk Destinasi Pariwisata Prioritas (RDIPP).

"Jadi Perpres ini akan menjadi acuan dan alat koordinasi bagi kementerian lembaga dan pemerintah daerah, untuk percepatan pembangunan pariwisata kedepan," ungkapnya.

RDIPP Lombok sendiri memuat visi, sasaran pertumbuhan, strategi pengembangan dan rencana aksi pengembangan kepariwisataan di destinasi pariwisata prioritas Lombok. Untuk itu, kementerian dan lembaga terkait bersama daerah diharapkan melaksanakan RIDPP Lombok.

Selaku Ketua Pelaksana P3TB, Bambang berjanji akan terus mengawal proses dan perkembangan dari Perpres. Dengan ini, arah pembangunan pariwisata di Lombok dapat dipantau secara terus-menerus.

Terhadap rencana itu, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, masuknya Pulau Lombok sebagai daerah super prioritas, merupakan sebuah angin segar bagi NTB. Kabar ini bisa nama NTB di kancah nasional dan internasional.

“Terimakasih untuk Bappenas dan semua tim, mudah mudahan ikhtiar untuk Lombok yang meliputi Mandalika, Senggigi, 3 Gili, Rinjani, Pantai Selatan dan Mataram ini bisa sukses,” ucap Wagub.

NTB sebagai daerah super prioritas ini kedepan dipastikan akan diperjuangkan. Kendati pandemi Corona tengah melanda, pihaknya tetap optimis dan serius akan menyukseskan P3TB.

“Dalam program integrated tourism development projects ini, harapannya tentunya bisa cepat dapat price, agar dapat cepat kita eksekusi dan kami memang tidak mau terlena dalam pandemi Covid-19 ini. Kami tetap bergerak dengan apa yang kita bisa, tentunya dengan pilihan untuk hidup aman dan produktif,” ujarnya.

Saat ini, Pemprov NTB sedang gencar mengkampanyekan protokol covid-19, yang memang tidak mudah dalam pengaplikasiannya. Terutama menjalankan kembali roda pariwisata dengan penerapan protokol covid-19.

Kendati demikian, Pemprov NTB tetap optimis dan komitmen dalam penerapan protokol ini di berbagai sektor dalam aktivitas masyarakat. Kendati mengaktifkan kembali pariwisata dengan protokol covid, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Namum, pihaknya berusaha mendorong agar protokol berjalan dengan baik. Seperti Gili juga sudah mulai aktif dan juga tempat tempat yang lain.

"Termasuk daerah yang direkomendasikan yakni daerah terbuka, yang berhubungan dengan pegunungan, pantai dan lain sebagainya,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Wagub juga menyampaikan komitmen Pemprov NTB dalam pengelolaan lingkungan. Pemprov sadar betul bahwa pariwisata yang juga merupakan andalan Provinsi NTB.

Terlebih, ini tidak dapat terlepas dari pengelolaan lingkungannya. Karena itu, program NTB Bersih dan NTB Hijau benar-benar didorong.

“Program zero waste atau NTB bersih, kami targetnya di tahun 2023 itu 30persen dan 70 persen penanganan dan juga untuk NTB Hijau kami juga memprogramkan rehabilitasi untuk hutan-hutan kami dan kami sangat yakin dengan program lingkungan ini bisa sejalan dengan program pariwisata yang sudah saling mendukung satu sama lain,” ungkapnya.

Pada pengujung acara Wagub menyampaikan bahwa Pemprov NTB akan memperdalam tugas dan tanggung jawab. Tujuannya agar P3TB benar-benar dapat terealisasikan dengan baik.

Terakhir Wagub mewakili masyarakat NTB sekali lagi menyampaikan rasa terimakasi kepada Bappenas atas kepercayaan dan terpilihnya Lombok sebagai salah satu daerah super prioritas. Apa yang disampaikan Wagub ini mengemuka saat Courtesy Meeting Tim Koordinasi Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) secara virtual. (jl)

Desa Selat, Literisasi Sejak Dini Lewat Kampung Baca Pelangi

Desa Selat, Literisasi Sejak Dini Lewat Kampung Baca Pelangi

PERESMIAN: Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid saat meresmikan Kampung Baca Pelangi di Desa Selat, Narmada.
GERUNG--Langkah para pemuda Desa Sat menggerakkan budaya literasi patut diapresiasi. Gerakan literasi ini diinisiasi melalui perpustakaan Kampung Baca Pelangi.

Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan para pemuda setempat. Terlebih gerakan ini berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia.

"Gerakan literasi ini sangat penting. Tidak saja untuk penyebaran pengetahuan, tapi juga membuka wawasan yang lebih luas,' ucapnya, Rabu (29/7), saat meresmikan perpustakaan ini.

Budaya literasi, sebutnya, baik pula untuk menangkal pengaruh negatif di era globalisasi. Terlebih saat ini sembarang informasi dan gaya hidup dengan mudah diakses.

Ia berharap kepada pengurus Kampung Baca Pelangi untuk berkoordinasi dengan dinas terkait. Langkah ini penting untuk kemajuan kampung baca ini sendiri.

"Misalnya untuk meminjam buku sebanyak-banyaknya secara berkala. Ini bagus dan sesuai program pemerintah daerah," ucapnya.

Selain itu, dengan adanya Kampung Baca yang diinisiasi oleh para pemuda Desa Selat akan lebih bermanfaat terlebih pada situasi pandemi Covid-19. Apalagi saat ini anak-anak sekolah belum bisa belajar dengan bertatap muka secara langsung.

Senada, Plt Camat Narmada, Muhammad Busyairi mengatakan, keberadaan Kampung Baca sangat membantu sebagai wadah berkumpul dan belajar. Di tempat ini anak2 bisa dan belajar sekaligus.

"Kampung Baca sebagai wadah bagi anak muda yg lulus sekolah untuk mengabdikan ilmunya mengajar adik-adiknya sebelum mendapatkan pekerjaan sesuai bidang yang diinginkan," cetusnya.

Inisiator Kampung Baca, Taufik Mawardi mengatakan, ini merupakan inovasi untuk mendidik mental dan karakter anak. Pendidikan tersebut sesuai bakat supaya menjadi manusia yang bermanfaat dan berakhlak.

Tidak hanya itu, Kampung Baca sendiri telah menerapkan konsep-konsep pendidikan yakni memberikan pengalaman kesenian secara langsung. Tak heran jika banyak aktivitas seni melibatkan anak-anak dalam pentas untuk memberikan pengalaman yang berharga.

Di Kampung Baca, anak anak diberikan kesempatan menjelajah alam terbuka. Mereka akan belajar cara menghadapi dan tantangan di alam terbuka dengan gaya mereka sendiri.

Adapun latar belakang dibentuknya wadah ini termotivasi dari pengalamannya sebagai relawan sosial. Ia selalu berniat untuk mendidik anak.

Karena itu, ia bersama rekan rekannya untuk membentuk kampung baca. Tujuan membuat kesibukan anak supaya tidak menganggur, selain mengarahkan mereka sesuai minat dan bakat anak melalui kegiatan budaya. (jl)

Wednesday, July 29, 2020

Pasang Wifi, Bagus Tewas Tersengat Listrik

Pasang Wifi, Bagus Tewas Tersengat Listrik

KABAR DUKA: Bagus mengakhiri hidupnya setelah tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.
SELONG--Nyawa Bagus Afriandi tak tertolong. Ia tewas tersengat listrik, Kamis (30/7).

Ihwal remaja asal Dusun Peresak, Desa Lendang Belo Kecamatan  Montong Gading Lombok Timur ini meregang nyawa terjadi sekitar pukul 00.30 WITA. Saat itu ia hendak memasang sambungan WiFi bersama adiknya, Edwin.

"Selain adiknya, ada juga 6 orang temannya yang ada saat itu," ungkap Kapolsek Montong Gading, IPDA Pathul Munir.

Beberapa orang diantara temannya yang ada di lokasi yakni, Ekal, Irwan dan Eyon. Mereka menjadi saksi bagaima peristiwa naas itu menimpa temannya.

Kematian yang merenggut nyawa Bagus bermula ketika hendak memasang WiFi. Hanya saja, galah besi yang digunakan Bagus tersangkut pada kabel listrik bertegangan tinggi.

Kontan dari galah yang digunakan mengurai kabel WiFi itu menjalar aliran listrik. Tubuh Bagus disetrum.

Adik dan rekan-rekannya yang menyaksikan peristiwa itu lantas melarikan Bagus ke Puskesmas terdekat. Ia dilarikan ke Puskesmas Montong Betok.

Berselang beberapa waktu setelah mendapat perawatan medis, pihak puskesmas mengabarkan nyawa Bagus tak tertolong. Kabar duka itu menyeruak sekitar pukul 01.00 WITA dini hari.

Usai kematian Bagus, pihak keluarga pun membawa kembali jenazahnya ke rumah. Rencananya, mayat Bagus dimakamkan hari ini juga.

"Pihak keluarga sudah ikhlas. Mereka menerima kematian Bagus," tandasnya. (jl)

Sudah 50 Persen, Sirkuit MotoGP Mandalika Diujicoba 2021

Sudah 50 Persen, Sirkuit MotoGP Mandalika Diujicoba 2021

SIRKUIT: Inilah sirkuit MotoGP Mandalika Lombok yang akan menjadi lokasi balapan Valentino Rossi dkk. (Sumber Foto: Internet)
MATARAM--Progres pembangunan lintasan sirkuit MotoGP Mandalika di Lombok Tengah NTB menunjukan hasil bagus. Sejauh ini pengerjaannya sudah mencapai 50 persen.

Kabar progres sirkuit ini dilontarkan Kepala Dinas Pariwisata NTB, LM Faizal. Kemajuan pembangunan ini dinilai baik kendati di tengah pandemi virus Corona.

"Nanti pada April 2021 sudah bisa dilakukan ujicoba lintasan," ungkapnya kepada awak media, Selasa (28/7).

Lintasan sepanjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan ini dijadwalkan pengaspalannya Agustus mendatang. Menyusul berikutnya akan dibangun beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Pihaknya berharap tidak ada lagi penundaan pembangunan sirkuit. Terlebih antara pihak MotoGP dan pemerintah sudah terikat satu sama lain.

Awalnya, sirkuit Mandalika direncanakan masuk dalam jadwal tes pramusim MotoGP 2021. Namun, terhentinya proses pembangunan pada Maret hingga April lalu membuat jadwal uji kelayakan menjadi tertunda pula.

Dengan kabar ini, penggemar balap motor tanah air bisa berharap untuk melihat aksi Valentino Rossi serta pembalap lainnya. Mengingat progres pembangunan sirkuit kian signifikan.

Diketahui, penyelenggaraan MotoGP melibatkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan Dorna Sports. Kedua belah pihak sudah menandatangani kesepakatan untuk penyelenggaraan balapan motor itu.

Seperti dilansir BolaSport, MotoGP Indonesia diperkirakan akan berlangsung sekitar bulan Oktober. MotoGP Indonesia diprediksi akan mengisi jadwal balapan pada bulan Oktober, menggantikan GP Australia dan Thailand yang berpeluang dimajukan ke awal musim.

Selain menjadi tuan rumah balapan MotoGP, Sirkuit Mandalika juga akan menggelar balapan dari kejuaraan dunia lainnya yaitu World Superbike. ITDC telah menunjuk Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai promotor MotoGP Indonesia 2021. (jl)

Gubernur Dijadwal Jadi Khatib Salat Idul Adha di Bima

Gubernur Dijadwal Jadi Khatib Salat Idul Adha di Bima

Karo Humas dan Protokol Setprov NTB, Najamuddin Amy.
MATATAM--Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dijadwalkan menggelar salat Idul Adha di Lapangan Besar Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima pada Jumat, (31/7). Gubernur akan menjadi khatib pada pelaksanaan salat Id tersebut.

Usai shalat Id, Gubernur akan menyerahkan hewan kurban ke panitia kurban Desa Doridungga berupa satu ekor sapi exotic jenis simental. Sapi yang diserahkan itu seberat 1.050 Kg.

Pelaksanaan salat Idul Adha di Kabupaten Bima ini dirangkaikan dengan kegiatan kunjungan kerja (kunker) serta silaturahim. Kegiatan tersebut dimulai dari sejak 30-31 Juli.

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy MM mengatakan, pada tanggal 30 Juli besok Gubernur dijadwalkan bertolak dari BIZAM menuju Bandara Sultan Salahuddin Bima pukul 09.50 Wita. Di Bima, Gubernur dijadwalkan akan menghadiri silaturahim dengan toga, toma, dan masyarakat serta menyerahkan bantuan pembangunan di sejumlah Masjid.

Misalnya pada hari Kamis (30/07), Gubernur dijdawalkan tiba di Masjid Nurul Iman, Dusun Lewidewa, Desa Lewintana. Di sini sekaligus diagendakan penyerahan bantuan pembangunan masjid. Agenda berlanjut ke Masjid An Nur Dusun Bajo Selatan, Desa Bajo Kecamatan Soromandi.

Beberapa masjid lainnya yang akan didatangi oleh Gubernur dan sekaligus menyerahkan bantuan pembangunannya yaitu Masjid Al Hidayah Dusun Rade, Desa Punti Kecamatan Soromandi. Berikutnya, Masjid Al-Fatah Dusun Teh, Desa Kananta Soromandi, Masjid Baburrahman Dusun Riando, Desa Sai Soromandi serta beberapa masjid lainnya.

“Gubernur dijadwalkan bermalam di Masjid At Taqwa Dusun Manggenae Desa Doridungga, Kecamatan Donggo pada Kamis malam,” kata Bang Najam.

Usai kunker di Kabupaten Bima, Gubernur melanjutkan perjalanan ke Pendapa Bupati Dompu pada hari Jumat (31/7), pukul 13.00 Wita. Di sini Gubernur dijadwalkan akan bersilaturahim dengan Kades se Kabupaten Dompu beserta Bupati Dompu dan OPD setempat. Usai kegiatan silaturahim di Kabupaten Dompu, Gubernur akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sumbawa.

“Silaturrahmi dengan Kades se Kabupaten Sumbawa beserta Bupati Sumbawa dan OPD akan digelar pada hari Sabtu 1 Agustus mendatang,” tambahnya.

Pada kegiatan kunker dan silaturahmi di Pulau Sumbawa kali ini, Gubernur didampingi oleh 37 pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mulai dari tiga orang staf ahli, asisten serta puluhan kepala OPD seperti Inspektur, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kadis Tanbun, Kadis DPMPTSP, Kadis Sosial, Kadis Dikbud, Kadispora. Ada pula beberapa kepala OPD yang lain ikut dalam kunjungan tersebut. (jl)

Dengan Teknologi, NTB Maksimalkan Pelayanan Publik

Dengan Teknologi, NTB Maksimalkan Pelayanan Publik

RAPAT PROGRAM: Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat memimpin rapat update program unggulan.
MATARAM--Pemprov NTB terus berikhtiar mengimplementasikan "e-government" dalam menjalankan program unggulan dan pembangunan di NTB. Berbagai aplikasi berbasis Android dan IOS untuk mempercepat pelayanan publik diluncurkan dan terus dikembangkan.

"Harapannya agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai pelosok daerah hanya dalam satu genggaman," ungkap Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, saat memimpin rapat update program unggulan, Rabu (29/7).

Pihaknya sadar, tidak mungkin Pemprov NTB bisa menjangkau seluruh masyarakat satu per satu di berbagai pelosok daerah. Tapi dengan teknologi diyakini hal ini bisa dilaksanakan.

Aplikasi yang terus dikembangkan tersebut di antaranya Sistem Informasi Posyandu (SIP). Aplikasi ini diampu oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) NTB.

Aplikasi lain yakni aplikasi Siaga. Aplikasi ini sendiri diampu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB.

Kedua aplikasi tersebut terus dikembangkan oleh Dinas Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB. Dinas ini disebutnya menyiapkan sistem agar semua orang bisa mengikutinya.

Dalam rapat tersebut, beberapa masukan diberikan Wagub terkait pengembangan kedua aplikasi tersebut. Di antaranya, pembuatan tutorial pengisian SIP yang diperuntukan bagi para kader di seluruh Posyandu yang ada di NTB.

Aplikasi SIP sendiri merupakan aplikasi berbasis android yang tidak hanya untuk pelaporan saja. Namun, didalamnya terdapat 4  model data dan informasi tentang program kegiatan posyandu.

Di antaranya yakni, Posyandu KIA, mencakup: Bina keluarga balita (BKB), kelas stunting, kelas ibu hamil dan lain-lain. Kedua, Posbindu yaitu mencakup zero waste, kebencanaan dan deteksi dini.

Berikutnya yang ketiga yakni, Posyandu lansia mencakup pelayanan kesehatan dan deteksi dini. Lalu ada Posyandu Remaja mencakup PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan), bahaya narkoba dan berbagai permasalahan remaja lainnya.

"Aplikasi SIP kita akan launching secara resmi pada HUT NTB mendatang. Namun aplikasi tersebut harus sudah digunakan oleh seluruh kabupaten dan kota se-NTB sebelum secara resmi diluncurkan," pintanya.

Sementara itu, aplikasi Siaga merupakan aplikasi yang bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi terkait mitigasi bencana. Aplikasi Siaga NTB ini juga merupakan sumber resmi penyampaian kejadian bencana yang ada di wilayah Provinsi NTB.

Kini aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai nomor penting yang bisa dihubungi langsung oleh masyarakat ketika bencana terjadi. Dengan demikian, masyarakat NTB bisa melaporkan dan mengetahui bencana yang terjadi secara up to date.

Aplikasi yang telah dilaunching pada awal tahun 2019 yang lalu ini fiturnya terus dikembangkan. Tujuannya agar masyarakat semakin mudah mengakses dan menerima manfaatnya.

Pada rapat tersebut, turut hadir para Asisten Setda NTB, Kadis Diskominfotik, Kadis LHK, dan para perwakilan dinas terkait program unggulan yang dipaparkan. (jl)

RS Darurat Covid-19 Diresmikan Agustus

RS Darurat Covid-19 Diresmikan Agustus

TINJAU: Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat meninjau progres pembangunan RS COVID NTB.
MATARAM--Terhitung sudah tiga bulan masa pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 NTB dibangun. Sepanjang rentang waktu itu, ada progres signifikan dalam pengerjaannya.

Wagub NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi pembangunan rumah sakit berlantai dua tersebut. Ia menyebut pengerjaannya segera rampung dan diresmikan bersamaan dengan HUT RI, 17 Agustus mendatang.

Sejauh ini, jelasnya, rumah sakit-rumah sakit yang ada di NTB sudah mulai penuh dengan pasien Covid-19. Berbagai alat kesehatan (alkes) seperti ventilator dan lainnya juga menjadi sangat terbatas.

"Sehingga dengan adanya RS Penanggulangan Covid-19, mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan tentunya kesembuhan bagi pasien," uvapnya, saat meninjau lokasi pembangunan RS Darurat Covid-19 di RSUD NTB, Rabu (29/7).

Dengan adanya penambahan Rumah Sakit Darurat Covid-19, lanjutnya, dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik bagi pasien yang terinfeksi Covid-19. Kedepan, pasien Covid-19 yang dirujuk di RSUP NTB tidak lagi dirawat di gedung yang sama bersama dengan pasien umum. Tapi gedungnya terpisah.

Selain itu, dengan kehadiran RS Covid-19 ini masyarakat jangan sampai terlena. Justru masyarakat harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19.  Apalagi dengan Nurut Tatanan Baru, prosedur harus diperketat.

"Kita jangan lengah, mentang-mentang sudah punya RS Covid. Justru disiplin protokol Covid makin tinggi ," tutup Wagub.

Sementara itu, Direktur RSUD Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri menjelaskan, RS Darurat Covid ini awalnya direncanakan untuk membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) Trauma Center khusus Motor GP 2021. Namun karena adanya Covid melanda, pembangunan gedung ini dipercepat untuk menampung pasien yang terus bertambah.

Awalnya, menurut Direktur RSUP, gedung ini berlantai enam. Untuk sementara dibangun dua. Hanya saja, tetap dipersiapkan untuk enam lantai kedepan.

Ditambahkannya, daya tampung gedung ini sebanyak 69 pasien. Lantai satu ada 32 tempat tidur dipersiapkan untuk IGD penanganan dan perawatan pasien memiliki diagnosa dan gejala Covid.

Sementara lantai dua ada 37 tempat tidur. Lantai dua sebagai ruang tindakan yang dipersiapkan untuk merawat pasien yang telah diagnosa positif Covid-19.

"Kemudian lantai dua juga dipersiapkan untuk ruang terbuka menjalani aktifitas olahraga dan berjemur," jelasnya.

Ruang yang selama ini yang digunakan untuk ruang isolasai, terangnya, hampir 70 persen telah dialihfungsikan untuk merawat atau ruang isolasi Covid. Ruang tersebut dapat kembali dipergunakan untuk menangani pasien reguler.
"Pokokya pembangunan RS ini sudah memenuhi standar WHO," tegasnya.

Tenaga kesehatan (Nakes) juga dipersiapkan khusus untuk pelayanan di RS Darurat Covid. Ada sekitar 125 yang kita rekrut.

"Mereka dilatih dan berikan pendidikan khusus," tutupnya.

Wakil Gubernur NTB dalam peninjauan ini didampingi Assisten II Ir. Ridwansyah, Kepala PUPR Provinsi NTB. (jl)

Ini Alasan Baiq Diah Maju di Kota Mataram

Ini Alasan Baiq Diah Maju di Kota Mataram

SALURAN ASPIRASI: Hj. Bq Diah Ratu Ganefi siap menjadi saluran aspirasi kaum perempuan di Pilkada Kota Mataram.
MATARAM—Pasangan BARU (Baihaqi- Baiq Diah Ratu Ganefi) dipastikan sebagai salah satu kontestan yang akan bertarung di Pilkada Kota Mataram. Pasangan ini seolah menjadi kejutan bagi warga ibukota Provinsi NTB.

Kepada awak media, Hj Baiq Diah Ratu Ganefi membeberkan alasannya ikut berlaga dalam kontestasi politik tersebut. Awalnya, ia mengaku ingin istirahat dari dunia politik.

“Awalnya saya ingin istirahat saja, tapi ternyata panggilan yang lebih besar yang harus saya ikuti. Panggilan ini terutama dari kalangan perempuan dan kamum millennial,” ucapnya menjawab pertanyaan, JEJAK LOMBOK, Rabu (29/7).

Kaum petrempuan dalam pandangan Baiq Diah harus memberi warna kontestasi politik Kota Mataram. Hadirnya dirinya sebagai wakil H Baihaqi paling tidak bisa menjadi saluran aspirasi politik kalangan perempuan.

Banyak hal yang bisa dilakukan di Kota Mataram bagi perempuan. Misalnya dalam hal akses pasar yang dianggap penataannya belum maksimal. Dimana ada sekitar 70 persen kaum perempuan yang mengakses pasar untuk berbagai keperluan, terutama kebutuhan rumah tangga.

Cara piker perempuan disebutnya jauh lebih detail disbanding kau madam. Karena itu, akses publik seperti pasar harus mendapat atensi serius dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan warganya.

Apa yang dilontarkan Baiq Diah sangat beralasan. Terlebih di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) banyak diisi kaum perempuan. Dengan mudah ia menunjuk contoh nyata seperti sentra mutiara di Sekarbela. Rata-rata para pelaku yang mengisi lapak itu adalah kaum perempuan.

Belum lagi pada jenis UMKM lain. Masih banyak kaum Hawa yang bertindak sebagai pelaku.

Tidak ingin disebut apa yang dilontarkan hanya isapan jempol, ia memastikan visi yang disampaikan akan diintervensi dalam bentuk anggaran. Sektor ini disebutnya ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan harus mendapat porsi signifikan.

“Kalau ini tidak disepakati sama Bang Baihaqi, saya tidak jadi maju. Ini bargaining yang saya tawarkan sejak awal,” tegasnya.

Ia pun membeberkan, banyak hal yang patut dikoreksi dari kepemimpinan Ahyar-Mohan. Akses kesehatan untuk masyarakat, termasuk kaum disabilitas harus mendapat porsi jelas.

Begitu juga dengan sektor pendidikan. Andai terpilih, dipastikan sektor ini mendapat jatah anggaran signifikan pula.

Baiq Diah juga membeberkan alas an kenapa ia bersedia menjadi posisi nomor dua mendampingi H Baihaqi. Ia menyebut pasangan BARU usianya kurang dari sebulan. Namun demikian, chemistry kedua belah pihak sudah kena.

Diberikannya H Baihaqi kesempatan sebagai orang nomor satu, terangnya, demi mengarusutamakan kaum millennial. Selaku politisi senior, ia tidak ingin egois sebagai orang terdepan atau nomor satu.

“Saya yang lebih senior, sudah waktunya sebagai tukang dorong dan mengayomi yang muda-muda. Kaum muda yang cerdas harus diberikan kesempatan tampil,” ucapnya.

Sementara itu, Bakal Calon Walikota Mataram, H Baihaqi mengatakan, tampilnya pasanga BARU untuk mewarnai pilihan warga Kota Mataram. Pasangan BARU tidak sudi ada primordialisme politik di Kota Mataram.

Sejauh ini, Bapaslon ini didukung oleh Parati Demokrat, Partai Amanat Nasional dan Partai Berkarya. Tiga partai ini dipastikan sudah bisa mengusung calon dalam kontestasi pilkada Kota Mataram. (jl)


Darmawan Siap Pecat Kader Mbalelo

Darmawan Siap Pecat Kader Mbalelo

DUKUNGAN: Ketua Partai Beekarya NTB, H Darmawan saat memberikan Dewi Noviani SK dukungan untuk Pilkada Kabupaten Sumbawa.
MATARAM--Ketua Partai Berkarya NTB, H Darmawan betul-betul mengeluarkan ultimatum bagi kader-kader partainya. Ultimatum itu disuarakan saat memberikan SK dukungan bagi 4 pasangan calon kepala daerah di NTB.

"Jika ada kader yang tidak mendukung Paslon yang kita usung di Pilkada serentak 2020, siap-siap dipecat," ucapnya, Rabu (29/7).

Ultimatum itu disebutnya bukan gertak sambal. Ia memastikan ancaman itu direlaisasi andai benar-benar ada kader yang Mbalelo terhadap keputusan partai.

Empat Paslon yang diberikan SK dukungan yakni, Baihaqi - Diah Ratu Ganefu di Kota Mataram, HL Pathul Bahri - Nursiah di Lombok Tengah. Berikutnya, dua pasangan lain dari Pulau Sumbawa. Salah satunya yakni, Mou-Novi yang berkontestasi di Pilkada Kabupaten Sumbawa.

Penyerahan SK dukungan ini dilaksanakan serentak di Kantor Partai Berkarya NTB di Jalan Panji Tilar Mataram. SK dukungan diberikan sekitar pukul 15.00 WITA.

Bakal Calon Walikota Mataram, H Baihaqi menyatakan terima kasih atas dukungan partai besutan Tomi Soeharto ini. Dukungan yang diberikan melengkapi dukungan partai sebelumnya.

"Kami sudah didukunga PAN dan Partai Demokrat," ucapnya.

Dukungan Partai Berkarya disebutnya sebagai modal dasar mengikuti kontestasi pilkada Kota Mataram. Kehadiran pasangan BARU (Bauihaqi - Diah Ratu Ganefi) disebutnya ingin meruntuhkan primordialisme politik yang terjadi. Bapaslon ini setidaknya mewarnai alternatif pilihan warga Kota Mataram.

Bakal calon Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri mengatakan, dukungan Partai Berkarya ini sangat berarti bagi pihaknya. Kedepan, ia berharap partai ini semakin besar di Lombok Tengah.

Selain Partai Berkarya, jelasnya, ada sejumlah partai ynag turut mengusung Paslon Pathul-Nursiah. Diantaranya yakni, Partai Gerindra.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa, Dewi Noviani mengatakan, dirinya tampil sebagai poros baru saluran aspirasi kaum perempuan. Dengan pasangan Mo-Novi diharap daerah yang dipimpinnya akan semakin gemilang. (jl)

Tuesday, July 28, 2020

Ponpes Diminta Istiqamah Terapkan Protokol Kesehatan

Ponpes Diminta Istiqamah Terapkan Protokol Kesehatan

KETAT: Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah meminta penerapan protokol kesehatan diperketat.
MATARAM--Lembaga pendidikan pondok pesantren (Ponpes) menjadi salah satu fokus perhatian Pemprov NTB di masa pandemi ini. Jajaran Ponpes diminta tetap istiqamah menjalankan protokol kesehatan.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta kepada semua Ponpes di NTB istiqamah menjalankan protokol kesehatan. Permintaan ini guna menghindari penyebaran wabah ini.

"Protokol Covid-19 yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak adalah hal yang harus istiqamah kita lakukan sepanjang waktu, sampai vaksin ditemukan," ujarnya saat menjadi narasumber pada webinar yang diinisiasi oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan (PWNW) NTB, Rabu (29/7).

Ia yakin keluarga besar NW dapat dengan cepat beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru dengan protokol kesehatan. Keyakinan ini disampaikan karena sudah terbiasa untuk diajarkan disiplin dalam ajaran NW.

"Kita sadar betul di NW setiap kiprah perjuangan kita didasari oleh yakin, ikhlas, sabar dan istiqamah, kita sudah terlatih untuk itu," terangnya.

Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi ini mengatakan, Ponpes dapat menjadi contoh yang baik dalam hal penerapan protokol kesehatan di daerah ini. Ia juga berpesan kepada seluruh pengurus Ponpes untuk ikut serta mensosialisasikan protokol kesehatan agar masyarakat dapat mengetahui pentingnya hal tersebut.

"Jangan sampai anggap pandemi virus ini remeh," pintanya.

Mejalankan protokol kesehatan ini, lanjutnya, adalah salah satu amalan yang sangat baik saat ini. Mengingat menerapkan protokol kesehatan bukan hanya menyelamatkan diri dari penyebaran Covid-19, melainkan menyelamatkan orang lain, terutama yang ada di lingkungan sekitar.

"Saya sangat berharap melalui pertemuan kita pada webinar ini, mengetuk hati kita untuk menjadi garda terdepan, menjadi contoh yang baik seperti yang selalu diingatkan oleh Tuan Guru Bajang," harapnya.

Di akhir penyampaiannya, Wagub berpesan bahwa Ponpes harus memiliki pusat kesehatan santri. Pusat kesehatan itu hendaknya menyiapkan lebih banyak tempat cuci tangan, membuat tempat isolasi, kapasitas ruangan harus dikurangi.

Begitu juga dengan perlengkapan mandi tidak boleh digunakan bersama. Demikian halnya dengan pengecekan suhu dilakukan secara rutin, olahraga rutin, serta menjaga kebersihan pondok.

Senada, Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB, Dr. KH. Zaidi Abdad juga berpesan kepada para pengasuh dan pengurus Ponpes di NTB untuk selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan di Ponpes masing-masing.

"Mencegah kemudaratan lebih kita utamakan daripada mencari kemaslahatan," ungkapnya.

Bagi pondok-pondok pesantren, lanjutnya, yang ingin membuka kembali aktivitas pendidikan di pondoknya, harus mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat. Protokol kesehatan itu meliputi seperti mempersiapkan ruang kesehatan, ruang isolasi dan mengurangi jumlah santri dalam kamar.
Selain itu, Ponpes juga harus tetap berkomunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 setempat. (jl)

Corona Mengganas di Perkantoran, Harus Disiplin Protokol Kesehatan

Corona Mengganas di Perkantoran, Harus Disiplin Protokol Kesehatan

IMBAUAN: Sekda NTB, HL Gita Ariadi saat mengimbau semua pihak taat protokol kesehatan.
MATARAM--Daya papar dan penyebaran virus Corona belakangan ini cukup ganas di lingkungan perkantoran. Ini terjadi di lingkungan kantor pemerintahan dan swasta.

Sekda NTB, HL Gita Ariadi mengatakan, lingkungan perkantoran pemerintah maupun swasta harus serius menegakan protokol kesehatan virus corona. Pasalnya, penyebaran virus ini bukan saja terjadi pada tempat dan fasilitas umum, tapi kini marak terjadi di lingkungan kerja dan perkantoran.

Hal tersebut dikatakan saat silaturahim bersama para Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi NTB di Kantor Cabang Utama BNI, Selasa malam (28/7).

"Informasi dari media nasional, salah satu tajuk hangatnya, Covid-19 mengganas di perkantoran. Ini harus menjadi perhatian serius kita bersama," kata Miq Gite, sapaan akrabnya.

Memgingat epicentrum penyebaran sekarang terjadi di perkantoran, pegawai yang saat ini bekerja kantoran diingatkan semakin waspada dan berhati-hati. Langkah ini penting agar paparan virus ini dapat diperlambat.

Bahkan katanya, beberapa tenaga kesehatan (Nakes) di NTB ada yang terpapar akibat kelelahan menangani pasien. Mereka terpapar akibat kurangnya tim medis yang khusus menangani virus tersebut.

"Sehingga RSUD Provinsi NTB merekrut Nakes sebagai tenaga tambahan agar mampu menangani penderita covid," jelasnya.

Ada empat poin untuk menekan epicentrum perkantoran sesuai iimbauan pemerintah pusat. Pertama, peserta rapat atau pegawai yang bekerja dipastikan kondisinya dalam keadaan sehat. Karena itu, thermogun harus dipersiapkan untuk mengukur suhu badan pegawai yang masuk bekerja atau ikut rapat.

Kedua, saat rapat tetap disiplin menggunakan masker. Selama rapat masker tidak boleh dibuka, termasuk tidak dianjurkan untuk menyiapkan sajian makan minum.

Ketiga, materi yang disampaikan harus ringkas. Tidak terlalu banyak pembukaan dan sambutan. Tetapi langsung ke poin dan inti rapat "To The Point saja," harap Sekda.

Terakhir, poin keempat, durasi rapat tidak boleh terlalu lama. Paling lama satu jam dan setelah selesai rapat langsung bubar. Karena kata Sekda, ruang tertutup bukan ruang yang sehat selama Covid-19 ini ada.

Miq Gite mengajak semua pegawai perkantoran untuk menjadi terdepan dalam memberi contoh kepada masyarakat. Disiplin bekerja dan beraktifitas dengan menerapkan protokol Covid-19.

Sementara itu, Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, masih banyak persepsi tentang pandemi Covid-19 ini dimaknai berbeda. Ada yang tidak percaya, mengganggap konspirasi dan lain sebagainya.

"Kalau saya memaknainya Covid-19 sekarang telah menjelama seribu wajah, Covid-19 ini nyata dan bukan konspirasi," katanya.

Perkembangan Covid-19 semakin hari kian bertambah. Belum ada penurunan drastis yang terjadi. Ada potensi penularan dari orang ke orang. Data terbaru bahwa pasien positif sebanyak 1.986 orang , sedangkan angka kematian sebanyak 110 orang.

Menurutnya, Covid-19 ini bisa berakhir apabila kita menerapkan disiplin dengan ketat, namun tetap produktif.  "Tergantung kita sekarang, kalau mau pandemi cepat berlalu maka disiplin menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan jaga kesehatan," tandasnya.

Selain itu, dr Fikri mengajak semua pihak untuk terus melakukan promosi dan edukasi tentang penerapan protokol Covid. Tidak terkecuali semua elemen dari lembaga pemerintah maupun swasta. "Ini harus gencar kita lakukan," tutupnya.

Kepala BNI KCU Mataram, Amirudin mengatakan, pihaknya telah menegakan disiplin dan SOP dalam mencegah dan menjaga seluruh pimpinan dan pegawainya terhadap pandemi Covid.

"Dibeberapa titik kami sediakan tempat cuci tangan dan handtanizer untuk pegawai BNI dan masyarakat, termasuk alat ukur suhu badan," kata Amirudin. (jl)

E-Kinerja Lebih Mantap, Kinerja lebih Terukur

E-Kinerja Lebih Mantap, Kinerja lebih Terukur

PERTAMA: Provinsi NTB menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggunakan aplikasi E-Kinerja dengan Metode Balance Scorecard (BSC).
MATARAM--Provinsi NTB menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggunakan aplikasi E-Kinerja dengan Metode Balance Scorecard (BSC). Metode ini dapat meningkatkan dan mempercepat tata kelola pemerintahan dan pembangunan yang fokus pada pencapaian indikator RPJMD NTB untuk mewujudkan NTB Gemilang.

Sebagai penyempurnaan, kini aplikasi E-Kinerja dilengkapi dengan pilihan pengisian program unggulan dengan formulir A.3. Dengan mengisi formulir A.3 ini, program strategis dan unggulan setiap OPD beserta kinerja pimpinan dan turunannya bisa lebih mudah dievaluasi secara terukur dan objektif.

“Mengisi formulir A.3 ini seperti kita menjalankan program JPS Gemilang. Awalnya ini ribet tapi lama-lama karna biasa jadi mudah,” jelas Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, saat memimpin rapat evaluasi umum formulir A.3 Program Strategis dan Unggulan NTB, Selasa (28/7).

Bertempat di Kantor Bappeda NTB, rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Sitti Rohmi Djalilah, Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. SI, para asisten dan seluruh Kepala perangkat daerah Provinsi NTB.

Dalam rapat evaluasi tersebut, Bang Zul, sapaan akrab Gubernur memberikan semangat kepada seluruh perangkat daerah dalam mengisi formulir A.3. Meski dirasa sulit, namun Bang Zul berharap agar seluruh OPD tidak berhenti belajar dan mengembangkan diri.

“Saya ingin OPD ini menjadi learning organizations. Organisasi yang terus belajar. Diisi oleh manusia yg punya kesadaran dan kerendahan hati untuk belajar” harap Bang Zul.

Lebih jauh, Gubernur yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Harvard tersebut menjelaskan, dengan mengisi formulir A.3 pada e-Kinerja, dapat mempererat komunikasi dalam internal perangkat daerah. Dengan adanya komunikasi yang baik dari Pimpinan dan Kepala Bidang serta Kepala Seksi dan Staf yang bertugas akan semakin memperkuat suatu organisasi. Sehingga target kerja yang sudah ditetapkan bisa diselesaikan dengan baik dengan indicator capaian yang terukur.

“Tidak mungkin akan ada learning tanpa komunikasi. Tidak mungkin ada komunikasi tanpa ada alat. A3 ini alatnya,” pungkasnya.

Sementara itu Wagub NTB, Dr. Sitti Rohmi Djalillah, meminta kepada setiap perangkat daerah untuk benar-benar mehami materi dari formulir A.3 yang diisi. Hal tersebut agar saat evaluasi program strategis dan unggulan dihadapan Gubernur bisa lebih mudah dan terukur. Ummi Rohmi panggilan akrab Wagub, juga meminta agar formulir A.3 setelah ditandatangani oleh Gubernur dapat dikawal dengan ketat.

“Setelah ditandatangani dokumen A.3 ini harus dikawal betul-betul agar evaluasinya bisa terkontrol dengan baik,” pinta mantan General Foreman di PT Newmont NTB tersebut.

Penandatangan perdana dokumen A.3 ini direncanakan dilakukan pada Senin  3 Agustus 2020 mendatang. Bertempat di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, penandatangan tersebut akan dihadiri oleh seluruh OPD lingkup Provinsi NTB. (jl)

Pengembangan Industri NTB Harus Tuntas

Pengembangan Industri NTB Harus Tuntas

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah
MATARAM--Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah meminta kepada semua pihak bahwa pengembangan industri di daerah ini harus benar-benar dituntaskan. Pasalnya, sejak program industrialisasi digencarkan oleh pemerintah, telah memberi semangat baru bagi para pelaku industri untuk menciptakan berbagai produk-produk lokal yang membanggakan.

"Industri yang kita dorong saat ini, harus benar-benar diwujudkan sampai tuntas," harapnya, Selasa (28/07).

Gubernur NTB yang akrab disapa Dr. Zul ini menegaskan, pengembangan industri tahap pertama bukan identik dengan pabrik-pabrik besar. Bukan pula dengan produk-produk yang hebat atau industrinya akan menjadi besar, tapi yang perlu disederhanakan adalah mindset berpikir semua pihak bahwa semua mimpi itu membutuhkan proses panjang, kerja keras serta pengalaman yang mendukung. Apalagi semua industri memiliki karakter yang berbeda-beda

"Semuan industri berbeda. Ada industri kecil, menengah bahkan ada industri yang lebih maju dan hebat. Mudah-mudahan kita mampu membuktikan semua itu untuk daerah NTB yang kita banggakan ," tegas Dr. Zul.

Untuk itu, lanjut Dr. Zul, hal yang paling mendasar dalam mengembangkan UKM/IKM masyarakat adalah campur tangan pemerintah. Baik menyediakan fasilitas pendukung, ikut mendampingi serta mencarikan peluang pasarnya yang memungkinkan mereka memiliki semangat jiwa untuk terus berkarya. Sehingga program Industrialisasi  yang sudah mulai perlahan dibuktikan oleh tangan-tangan terampil anak muda NTB saat ini benar-benar diwujudkan.

"Kita gak perlu teori yang terlalu banyak, yang penting pelaku UKM/IKM kita bisa hidup bahagia. Dengan cara dibantu dan difasilitasi," jelasnya.

Bahkan Dr. Zul menggandeng semua bank yang ada di NTB untuk membantu penguatan dan pengembangan para pelaku UKM/IKM baik dari segi pembianaan maupun modal yang dibutuhkan. Tujuannya supaya kegiatan industri di NTB benar-benar hidup yang memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

"Semua UKM/IKM yang kesulitan dengan modal. Kita akan terus berusaha carikan peluangnya. Kita juga akan nyambungi dengan bank-bank," tutup Dr. Zul.

Sementara itu, Ketua ICBS Wilayah NTB Dr. Hj. Niken Saptarini Widyawati yang baru saja dilantik beberapa minggu lalu, mulai memetakan berbagai program kerja ICSB di wilayah NTB. Terutama penguatan data base UKM/IKM kabupaten kota se-NTB.

ISBC merupakan organisasi nonprofit yang fokus pada pemberdayaan UKM serta membangun semangat kewirausahaan di Indonesia. Dibentuknya ICBS wilayah NTB  menguatkan kapabilitas pelaku usaha kecil menengah maupun insustri kecil menengah.

"Kami pengurus ICSB sebagai organisasi yang mewadahi UKM/IKM masyarakat siap memberi support dan semangat kewirausahaan bagi masyarakat. Agar memiliki mental kuat untuk membangun usaha ke depan," jelas wanita yang akrab disapa bunda Niken tersebut

Sebagai organisasi perdana yang dibentuk di NTB, ICSB memiliki hambatan terkait data base maupun jumlah UKM/IKM yang belum maksimal. Begitupun penataan data UKM yang sudah ada belum terlalu rapi.

Karena itu, Bunda Niken mengusulkan jalur penataan data UKM di NTB dapat melaui Dinas Perindustrian agar bisa diupayakan dalam mendukung program industrialisasi saat ini.

"Kami akan terus kerja sama dengam dinas terkait dalam upayan penataab data UKM/IKM. Agar semua datanya bisa diaskes oleh siapapun," jelasnya.

Selain itu, kata Bunda Niken, kegiatan pendampingan kepada UKM saat ini menjadi program prioritaskan oleh pengurus ICSB. Begitu pun dengan masalah legalitas pelaku UKM di NTB sehingga memiliki harapan untuk berkembang dari yang kecil ke usaha menengah.
Kalau itu mampu dilakukan, katanya, langkah selanjutnya adalah mencarikan pasar bagi UKM agar dapat bersaing dengan pasar nasional maupun internasional.

"Banyak UKM/IKM kita yang ingin maju. Tentu dibutuhkan kerja sama yang semua pihak. Sebab, menjadi Wirausaha bukan sesuatu yg muda. Namun perlu konsisten yang sangat kuat," ujar bunda Niken yang sekaligus sebagai ketua Dekranasda NTB. (jl)

ICSB Dan Pemprov Jalin Sinergi Bangun UMKM NTB

ICSB Dan Pemprov Jalin Sinergi Bangun UMKM NTB

AUDIENSI: Jajaran pengurus ICSB menggelar audiensi dengan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah.
MATARAM--Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah menerima audiensi pengurus International Council for Small Business (ICSB) NTB di pendapa Gubernur, Selasa, (28/7).

ICSB sendiri merupakan organisasi non-profit yang berfokus pada pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta penyebaran semangat kewirausahaan. ICSB Indonesia sendiri merupakan bagian dari ICSB yang berdiri sejak tahun 1955 dan merupakan organisasi global pertama yang memiliki perhatian terhadap pengembangan dan edukasi untuk usaha kecil di seluruh dunia.

Saat ini ICSB berkantor pusat di Washington D.C. dan telah memiliki jaringan di 85 negara. Indonesia bergabung secara aktif dengan jaringan ICSB global sejak tahun 2015 atas prakarsa dari A.A.G.N. Puspayoga dan Hermawan Kartajaya.

Di NTB, kepengurusan ICSB periode 2020-2022 resmi dibentuk pada tanggal 13 Juli lalu. Dalam kesempatan itu, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah kemudian dilantik sebagai Ketua ICBS Provinsi NTB.

Pada pertemuan dengan Gubernur pagi ini, Ketua ICSB Provinsi NTB menyampaikan berbagai program ICSB ke depan. Baik pengembangan UMKM hingga keikutsertaan generasi muda dalam berwirausaha.

Demi kesuksesan program tersebut, tentunya sinergi dengan pemerintah provinsi menjadi hal yang harus dilakukan.

Gubernur dalam momen itu meminta ICSB NTB agar menentukan fokus utama dari berbagai program yang dicanangkan. Dengan hal ini, kinerja dari ICSB NTB dapat segera terlihat progres dan hasilnya.

Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini juga mengatakan, tidak setiap UKM harus menjadi besar. Menurutnya, tiap UKM memiliki karakter industri yang berbeda-beda. Untuk itu, pemerintah dapat fokus dalam memfasilitasi UKM tersebut hingga mencapai kesejahteraan.

"Yang terpenting setiap mereka yang bergerak di UKM bisa hidup bahagia dan kita selaku pemerintah dapat memfasilitasinya," ujar Bang Zul.

Dalam hal ini, Bang Zul juga turut menyinggung peran Science Technology and Industrial Park (STIP). Ia kemudian mengajak STIP dapat menjadi tempat dimana UKM diberikan kemudahan dalam berkarya dan menghasilkan produk.

"Jadi STIP itu adalah dimana tempat UKM difasilitasi dan juga dikembangkan," jelasnya.

Sementara itu, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah selaku Ketua ICSB Provinsi NTB mengharapkan adanya sinergi dari Pemprov NTB. Ia juga menyatakan bahwa momentum JPS Gemilang telah membangkitkan geliat UKM selama masa pandemi Covid-19.

Namun, Bunda Niken sapaan akrabnya juga mengharapkan kedepannya NTB mempunyai pusat data yang jelas terkait UMKM. Pusat data yang akurat dan terbaru diyakini akan membuat pergerakan ICSB lebih terarah dan tepat sasaran.

"Harapannya agar database ini bisa diakses oleh siapapun, dengan memiliki data, maka akan sangat bermanfaat bagi UMKM dan juga masyarakat," ucap Bunda Niken.

Tak hanya itu, ia mengajak generasi muda agar berani berwirausaha. Kedepannya, pendidikan kewirausahaan di sekolah-sekolah diminta agar lebih digiatkan. Sedangkan pada gelaran MotoGP 2021 mendatang, Bunda Niken begitu yakin para pelaku UMKM dapat memberikan kontribusi yang signifikan.

"Kita ingin MotoGP ini menjadi tempat UKM untuk tampil," harapnya.

Pertemuan ini turut diikuti oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB dan Direktur STIP Banyumulek. (jl)

Monday, July 27, 2020

Kader Golkar Segudang, Tidak Mungkin Pilih Penumpang

Kader Golkar Segudang, Tidak Mungkin Pilih Penumpang

Sunardi Ayub
MATARAM--Intrik politik menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar NTB semakin menghangat. Para kubu pendukung calon ketua Golkar terus bermanuver dengan ritme masing-masing.

Selain dua calon kuat, Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT dan Walikota Mataram H Ahyar Abduh, kini muncul nama Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid. Fauzan bahkan dikabarkan sudah sowan ke Ketum Golkar Airlangga Hartarto demi mengetuk restu untuk maju di Musda Golkar NTB.

Namun Golkar merupakan partai besar dan sangat matang dalam berpolitik. Partai berlambang Pohon Beringin ini dipastikan bakal mendorong kader partai sendiri. Munculnya nama Fauzan Khalid dinilai tak mempengaruhi peta politik pemilihan Ketua di Musda Golkar NTB kali ini.

"Musda Golkar merupakan momentum mencari kader terbaik menjadi pimpinan Partai Golkar di daerah. Sehingga saya rasa Partai Golkar tetap akan memprioritaskan kader terbaik Golkar itu sendiri. Kecil kemungkinan untuk memberikan diskresi kepada calon dari luar kader Golkar," kata mantan kader Golkar sekaligus mantan Ketua DPRD NTB dari Partai Golkar, H Sunardi Ayub, Selasa (28/7).

Politisi gaek NTB ini menilai, munculnya nama Fauzan Khalid dalam kontestasi Musda Golkar NTB belum tentu riil menjadi kenyataan. Apalagi Bupati Lombok Barat ini bukan kader Golkar.

"Pak Fauzan Khalid ini kan bukan kader Golkar. Beliau tidak pernah membesarkan Golkar dan tidak pernah dibesarkan oleh Golkar. Bahkan kabarnya beliau itu dikaderkan PAN saat maju menjadi calon Bupati Lombok Barat dalam Pilkada 2018, apakah masih sampai sekarang wallahualam," sambungnya.

Sunardi mengatakan, pilihan Golkar tentu akan jatuh kepada kader terbaiknya. Ahyar Abduh dinilai punya kans besar dalam Musda Golkar NTB, meski banyak pihak menilai pertarungan head to head akan berlangsung seru dengan Suhaili FT.

"Ya sangat kecil peluang non kader dapat diskresi ketum dalam Musda Golkar NTB. Saya pikir perebutannya hanya antar Pak Ahyar Abduh dan Pak Suhaili. Kansnya memang lebih besar ke Pak Ahyar Abduh," papar Sunardi.

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan diskresi Ketum Golkar itu tidak mudah dan banyak kriteria seseorang diberikan diskresi. Salah satunya bila dia dianggap sukses membesarkan Golkar, dan istiqomah dalam perjuangan Golkar.

"Nah kenapa Ahyar Abduh yang dapat diskresi ketum, saya melihat karena Ahyar dianggap istiqomah dalam perjuangan membesarkan Golkar selama ini," katanya.

Sunardi mencontohkan, dulu di tahun 2014 jumlah kursi Golkar di DPRD Kota Mataram berhasil naik dari hanya 4 kursi menjadi 9 kursi. Pada Pemilu 2018 lalu, sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar Kota Mataram, Walikota Mataram ini mampu mempertahankan 9 kursi dan menjadi kursi terbesar di kabupaten kota se provinsi NTB.

Isu miring tentang Ahyar Abduh yang pernah mencalonkan diri jadi Cagub diusung partai lain, menurut Sunardi bukan hal luar biasa. Masalah seperti itu sudah lumrah dan menjadi hal yang biasa saja di Partai Golkar.

"Dulu H Suhaili juga dua kali nyalon Bupati Loteng tidak menggunakan Golkar. Dulu zaman Lalu Serinata maju jadi Gubernur NTB juga tidak menggunakan Golkar, tapi setelah menang Serinata bahkan jadi Ketua Golkar NTB,  begitu juga Suhaili," jelasnya.

Ia juga mengingatkan kembali saat di tingkat pusat, SBY dan Jusuf Kalla nyalon Presiden dan Wapres tidak diusung Golkar. Namun setelah menang Yusuf Kalla jadi Ketum Golkar.

"Jadi Golkar ini partai besar dan matang. Hal seperti itu hal yang sudah lumrah di Golkar asal tidak keluar jadi kader dan dipecat jadi kader. Bahkan saya mengutip kata Lalu Serinata dulu, harusnya Golkar bangga ada anak atau kader Golkar yang disukai partai lain dan diusung nyalon kepala daerah," ujar Sunardi.

Menurut Sunardi, mundurnya pelaksanaan Musda Golkar NTB ini bisa jadi karena Golkar masih sulit memutuskan antara dua Kader terbaiknya di NTB ini. Hal ini bisa dimaknai macam-macam oleh masyarakat, dan berbagai isu pun menggelinding.

Tapi Sunardi yakin bahwa Partai Golkar adalah partai besar dan sangat matang, yang tentu memiliki solusi yang terbaik.

"Molornya Musda Golkar NTB sampai saat ini dan berbagai isu yang menggelinding macam-macam di Golkar itu hal yang biasa. Tapi nanti Golkar pasti punya solusi yang terbaik pada akhirnya," tegasnya. (jl)

Dianul-Badrun Datang Penuhi Kekurangan Syarat Dukungan

Dianul-Badrun Datang Penuhi Kekurangan Syarat Dukungan

REGISTRASI: Bapaslon Dianul Hayezi- dan HL Badrun saat mengisi registrasi kehadiran di KPU Kota Mataram.
MATARAM--Potensi adanya calon perseorangan yang berkompetisi di Pilkada Kota Mataram masih terbuka. Ini ditandai dengan dipenuhinya kekurangan berkas persyaratan dukungan oleh Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Dianul Hayezi- HL Badrun.

Pantauan JEJAK LOMBOK, Senin malam (27/7), Bapaslon Dianul Hayezi- dan HL Badrun mendatangi kantor KPU Kota Mataram sekitar pukul 22.19 WITA. Bapaslon ini diterima komisioner KPU setempat sekitar pukul 22.30 WITA.

Saat mendatangi KPU Kota Mataram, Dianul Hayezi- HL Badrun diiringi para pendukungnya. Mereka menyerahkan kekurangan berkas yang sebelumnya dinyatakan kurang oleh pihak komisioner KPU.

Dianul Hayezi- dan HL Badrun ketika menyerahkan berkas dukungan terlihat kompak mengenakan kostum berwarna putih. Keduanya juga mengenakan peci hitam nasional.

Ketua KPU Kota Mataram, Husni Abidin mengatakan, Bapaslon ini sudah menyerahkan syarat dukungan KTP sekitar Februari-Maret lalu. Namun setelah diverifikasi, hanya 1.928 dukungan yang dinyatakan sah.

"Dulu diserahkan sekitar 24.922 syarat dukungan KTP. Setelah verifikasi faktual, ada sekitar 22 ribu yang kurang," ucapnya.

Sebelum penyerahan fisik berkas kekurangan persyaratan yang ada, terangnya, Bapaslon Dianul Hayezi- dan HL Badrun sudah lebih dulu menginput kekurangan yang ada secara online. Mereka menginput kekurangan tersebut lewat Silon KPU sekitar tanggal 23-24 Juli kemarin.

Saat menginput kekurang berkas, lanjutnya, ada sebanyak 54 ribu tambahan kekurangan berkas yang disertakan. Namun demikian, berkas dukungan tersebut harus pula dihadirkan secara fisik.

"Nah, itu agenda kita malam ini. Kita menunggu fisik berkas yang telah diinput itu," jelasnya.

Kendati sudah menyerahkan kekurangan berkas, Bapaslon ini belum tentu dinyatakan lulus. Masih ada tahaoa verifikasi administrasi yang harus dilalui.

Saat verifikasi administrasi, terangnya, Bapaslon dituntut menghadirkan secara fisik para saksi. Benar tidaknya pemilik KTP mendukung Bapaslon ini akan diketahui saat verifikasi administrasi nanti.

Keharusan verifikasi administrasi ini, jelasnya sesuai amanat PKPU 5/2020.

Selain itu, Husni membeberkan soal waktu penetapan calon. Baik calon perseorangan dan calon dari partai akan ditetapkan sekitar 4-6 September mendatang. (jl)

PTS Didorong Buka Jurusan Pendukung Pembangunan Daerah

PTS Didorong Buka Jurusan Pendukung Pembangunan Daerah

Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah
MATARAM--Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah meminta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di NTB membuka jurusan yang dapat mendukung pembangunan daerah. Termasuk membuka jurusan yang unik dan langka, semisal jurusan seni dan budaya.

Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan dan silaturahmi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) NTB, Senin (27/7). APTISI diterima di ruang kerjannya.

"Seni tari, suara, lukis dan budaya merupakan jurusan yang langka dan jarang ada di kampus-kampus swasta," katanya.

Perguruan tinggi disebutnya harus mulai memikirkan membuka jurusan langka dan unik seperti ini. Bila tidak dipelajari suatu daerah akan kehilangan identitas akibat tergerus zaman.

"Jurusan unik seperti ini yang akan diberikan beasiswa, supaya tetap ada generasi yang memahami tentang seni dan budaya," jelas pendiri Universitas Teknologi Sumbawa ini.

Jurusan ini juga, kata Doktor Zul, dapat mendukung kekurangan tenaga pengajar dan pendidik mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi di NTB. Apalagi sekarang ini jenjang mulai SD, SMP dan SMA masih kekurangan tenaga pengajar.

Dihadapan perwakilan APTISI, Doktor Zul menegaskan jurusan yang mendukung pembangunan dan pengembangan potensi daerah akan diberikan beasiswa. Termasuk jurusan pertambangan misalnya, kampus yang membuka jurusan khusus pengoperasian alat berat atau teknisi alat berat.

"Jarang orang bisa bawa alat berat ditambang, ini jurusan langka akan kita bantu," ungkapnya.

Selain itu, jurusan seperti peternakan, perikanan, rekayasa komputer, ilmu gizi, termasuk jurusan yang mendukung kemajuan daerah.

Permasalahan dan kesulitan yang dihadapi kampus selama ini akan dibantu dengan pola seperti ini. "Begitu cara kita membantu universitas agar terus eksis," tutup peneliti muda terbaik Indonesia, bidang ekonomi dan manajemen yang dinobatkan LIPI tahun 2003 ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. Aidy Furqon menjelaskan, Pemprov NTB akan terus memberikan dukungan kepada Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Bentuk perhatian kepada PTS diberikan dengan pola stimulasi, kepada prodi-prodi strategis yang diperlukan daerah.

"Dinas Dikbud sebagai leading sektor akan melihat dan mempelajari kembali anggaran untuk kampus yang belum terakomodir," ucapnya.

Menurutnya, jurusan-jurusan tertentu yang strategis diperlukan daerah saat ini masih sepi peminat. Misalnya jurusan perikanan konsentasi budidaya lobster, seni tari, suara dan budaya.

Padahal kata Aidy, jurusan ini diperlukan oleh SMA dan SMK karena kekurangan pengajar. Keberlangsungan sekolah ini juga perlu didukung oleh Perguruang Tinggi yang mencetak SDM sebagai tenaga pengajarnya.

"Apalagi Dikbud saat ini sedang mengembangkan potensi SMK khusus perikanan dan masih banyak sekolah yang kekurangan guru seni dan budaya di NTB," tutupnya.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) NTB, Lalu Darmawan mengatakan, pihaknya mendukung penuh langkah strategis gubernur memberikan beasiswa kepada kampus yang memiliki jurusan untuk mendukung potensi pembangunan di daerah.

"Perlu sinergi untuk menyelaraskan program beasiswa ini," kata Rektor Universitas Teknologi Mataram ini didampingi perwakilan dari lima rektor swasta yang tergabung dalam  APTISI.

Hal lain juga menurutnya, permasalahan yang dihadapi kampus swasta terutama jurusan yang langkah adalah  kekurangan mahasiswa baru. Saat pendaftaran 100 peminat. Namun yang daftar ulang 10 sampai 15 orang. Karena itu, kampus perlu memikirkan  jurusan tertentu yang dapat menopang keberlangsungan pembangunan di daerah.

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta  Indonesia (APTISI) adalah organisasi profesi yang beranggotakan seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan seluruh Badan Hukum Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BHP-PTS) di seluruh Indonesia.

Dalam pertemuan dan silaturahmi tersebut, Gubernur didampingi Assisten I dan Assisten II Setda Provinsi NTB. Turut serta juga sejumlah pengurus APTISI NTB. (jl)

Gubernur NTB Sebut Teknologi Aktor Utama Pembangunan

Gubernur NTB Sebut Teknologi Aktor Utama Pembangunan

Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah
MATARAM--Inovasi menjadi kunci pembangunan daerah dan bangsa yang inklusif dan berkelanjutan. Namun, untuk menghadirkan inovasi diperlukan kemajuan teknologi di dalamnya. Singkatnya, teknologi menjadi aktor utama dalam proses inovasi pembangunan.

Hal itu disampaikan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, saat menjadi keynote speaker Seminar Nasional Manajemen Inovasi (SEMAI) 2020 di Ruang Kerja Gubernur, Senin (27/7). Seminar yang diselenggarakan secara daring oleh Prodi Magister Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa ini bertajuk “Peran Inovasi Berbasis Riset Dalam Pembangunan Daerah Yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

“Tidak mungkin ada inovasi tanpa keterlibatan teknologi. Teknologi ini aktor utama dalam inovasi,” jelasnya.

Gubernur kelahiran Sumbawa Besar tersebut menjelaskan, bangsa Indonesia menerapkan sistem ekonomi terbuka. Dalam artian, perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Karena sitemnya terbuka ini, daerah dan bangsa harus memiliki daya saing dan inovasi yang tinggi untuk mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Untuk itu, Gubernur melanjutkan, diperlukan tiga kata kunci dalam menghasilkan sebuah inovasi. Kata kunci tersebut adalah menciptakan produk dengan kualitas yang lebih baik, harga lebih murah, dan memberikan layanan yang lebih cepat.

“Be better, be cheaper, be faster!,” seru Doktor Ekonomi Industri tersebut.

Lebih jauh Bang Zul menjelaskan, universitas atau perguruan tinggi memiliki peran yang besar sebagai wadah riset dalam mengembangkan teknologi dan inovasi. Universitas harus memberikan kontribusinya sebagai lembaga dalam penyelesaian masalah mendasar pembangunan nasional. Mengingat di dalam universitas memiliki berbagai bidang riset, maka inovasi yang bisa disumbangkan juga akan beragam sehingga dapat memperkaya warna pembangunan.

Di akhir materi, alumni Universitas Strathclyde Skotlandia tersebut menyampaikan, jalan untuk mewujudkan sebuah inovasi itu panjang dan berliku. Namun, sepanjang apapun jalan tersebut dibutuhkan langkah pertama untuk memulainya. Dan untuk memulai langkah pertama dibutuhkan pengorbanan yang besar.

“Keberanian ekstra dibutuhkan untuk menjalankan langkah pertama. Inovasi hadir dengan kegaduhan messy at the beginning, tapi jika sudah dilalui pasti akan sukses,” tutup Gubernur.

Selain Gubernur NTB, webinar tersebut juga menghadirkan narasumber lain. Mereka yaitu, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, dan Chairul Hudaya, Ph.D selaku Rektor Universitas Teknologi Sumbawa. Webinar yang dibuka untuk umum ini turut diikuti oleh mahasiswa pasca sarjana ITS. (jl)

Medsos Berperan Penting Promosikan Pariwisata

Medsos Berperan Penting Promosikan Pariwisata

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy.
PRAYA--Membangkitkan sektor pariwisata di era kenormalan baru (new normal) menjadi tugas semua pihak. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar sektor pariwisata kembali menggeliat.

Dari segi penyebarluasan informasi atau promosi, peran media sosial dinilai sangat strategis di masa sekarang ini. Hal tersebut dikemukakan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, dalam acara  Focus Group Discussion (FGD) Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Poltekpar Lombok yang berlangsung, Senin (27/7).

Najamuddin mengatakan, pentingnya promosi di media sosial karena dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini tidak memungkinkan pemerintah maupun pelaku pariwisata lainnya melakukan kontak secara aktif dengan masyarakat. Hal ini untuk menghindari penyebaran pandemi yang sedang melanda dunia ini.

"Promosi kita ini yang sedikit harus kita ubah, penguatan media-media sosial sangat penting sekali," ujarnya.

Ia mengatakan, penguatan media sosial bukan hanya untuk mempromosikan pariwisata. Namun juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka secara aktif terlibat dalam penyebaran berita baik.

"Karena itu, kita berikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan media sosial. Banyak dari masyarakat kita yang belum mengenal kepariwisataan, menyebar ketakutan di media sosial yang memberikan dampak negatif bagi pariwisata," tuturnya.

Selain penguatan media sosial, pelibatan masyarakat lokal juga menjadi salah satu tindakan penting dalam promosi. Ini karena masyarakat lokal sangat paham dengan daerahnya masing-masing.

"Masyarakat lokal ingin dilibatkan, ingin dianggap, sehingga saat diikutsertakan dalam kegiatan pariwisata di daerahnya masing-masing, mereka sangat bersemangat," terangnya.

Di akhir penyampaiannya, ia mengapresiasi kegiatan FGD yang diadakan oleh Poltekpar Lombok ini. Ia berharap ada banyak solusi yang dihadirkan oleh Poltekpar untuk pariwisata NTB kedepannya.

Sementara itu, Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Hamsu Hanafi dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD bertujuan mencari solusi bagaimana menjalankan pariwisata di masa pandemi Covid-19. Ini sebagai kontribusi Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Poltekpar Lombok dalam menyusun protokol kebersihan, kesehatan dan keselamatan Penanganan Tur Wisatawan dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Provinsi NTB sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.

Protokol yang disusun ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran mahasiswa dan kegiatan kepariwisataan di Provinsi NTB khususnya.

Hasil dari FGD ini kata Hamsu,  juga akan menjadi masukan bagi pemerintah dalam menyempurnakan buku panduan dan menjadi bagian dari peraturan gubernur terkait protokol kesehatan Covid-19. FGD ini berlangsung dua hari. Yakni diskusi satu hari membahas tentang solusi untuk tur perjalanan wisatawan dan satu hari untuk melakukan sosialisasi di tengah masyarakat.

Diketahui, Poltekpar Lombok ini telah berdiri selama empat tahun dan saat ini memiliki empat program studi yakni Usaha Perjalanan Wisata, Divisi Kamar, Tata Hidang dan Seni Kuliner. Dalam waktu dekat, Hamsu Hanafi menyampaikan Poltekpar akan mengadakan wisuda angkatan pertama. (jl)

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Rizki Handika Putra
CEO
Laela Rosanti
Creative Designer
Sopian Haris
Sales Manager
Syamsu Rizal
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567