Solusi Digital Marketing Nusa Tenggara Barat

Memberkan pelayanan terbaik untuk anda dan usaha anda, kami mempunyai tenaga profesional dibidang marketing digital.

Layanan Konsultasi

Our Services

Sepenuh Hati

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Great Concept

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Development

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

User Friendly

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Recent Work

Monday, August 31, 2020

Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Kopi, Disperindag Lobar Gelar Pelatihan

Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Kopi, Disperindag Lobar Gelar Pelatihan

KOPI: Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid saat melihat beberapa produk kopi di daerahnya oleh UMKM.

GERUNG--Untuk meningkatkan produktivitas dan mutu kopi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Barat (Lobar) menggelar pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Kegiatan ini dihajatkan bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemangku kepentingan dalam produksi kopi dan pasca panen kopi yang berkelanjutan," ungkap Ketua panitia penyelenggara pelatihan, H Sabirin, Selasa (1/9). 

Sabidin berharap melalui pelatihan, para pelaku bisnis mampu meningkatkan kualitas dan pengolahan kopi yang benar. Selian itu, dapat membantu IKM dan UKM dalam pengembangan pruduk inovatif dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta untuk pengembangan pariwisata Lombok Barat.

Konsumsi kopi di Indonesia, jelasnya, baru mencapai 1,07 kilogram perkapita. Diperkirakan akan ada peningkatan sebesar 6,3 persen pertahun. Dengan begitu, konsumsi perkapita dalam negeri bisa mencapai 4,5 kilogram pada tahun 2045.

“Pada masa tersebut produksi kopi diperkirakan mencapai 1,4 ton. Sehingga perlu ada langkah strategis yang intensif,  edukasi teori dan keterampilan praktis dari hulu sampai hilir," cetus Sabidin yang tidak lain Kepala Dinas Disperindag Lombok Barat itu.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan bagi IKM dan UKM di Lombok Barat. Termasuk keberadaan kopi Lombok yang sudah terkenal meskipun diakuinya perlu diperbaiki kualitas untuk dapat diekspor ke luar daerah dan luar negeri.

"Semoga dengan pelatihan ini tidak hanya pruduktivitas saja namun kualitas diutamakan agar kopi Lombok dapat diekspor ke luar," harapnya.

Tidak hanya itu bupati yang suka kopi itu juga menyebut kopi juga mulai merambah ke Eropa. Menariknya, di Eropa peningkatan jumlah orang peminum kopi lebih tinggi dibanding dengan peminum alkohol.

“Karena dengan minum kopi bisa menghilangkan kebiasaan minum alkhohol," pungkasnya. (jl)

Pemkab Lobar Ajak Gaungkan Tagar #AyoKembaliKeSenggigi

Pemkab Lobar Ajak Gaungkan Tagar #AyoKembaliKeSenggigi

INDAH: Inilah sudut lain dari keindahan pemandangan pantai yang ada di Senggigi.

GERUNG--Gerakan hastag atau tanda pagar #AyoKembaliKeSenggigi yang diinisiasi Dinas Pariwisata Lombok Barat berhajat menghidupkan kembali parwisata di daerah itu. Tagar ini menjadi bagian penting upaya membangkitkan pariwisata yang sedang lesu.

Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan, masyarakat hendaknya dapat menggaungkan tagar tersebut. Langkah ini penting agar sektor usaha pariwisata bangkit kembali.

Dengan tagar ini diharapkan wisatawan dapat menjadikan Senggigi sebagai destinasi pilihan untuk berwisata. Terlebih keindahan pantai ini sudah masyhur hingga ke mancanegara.

"Dengan tagar ini kami berharap wisatawan dapat kembali menjadikan Senggigi sebagai pilihan berwisata," ujarnya, Selasa (1/9).

Karena itu, Pemkab mengajak semua ASN dan masyarakat Lombok Barat bersama-sama menggaungkan tagar #AyoKembaliKeSenggigi di setiap postingan medsosnya. Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah daerah dalam upaya mengembalikan gairah pariwisata yang redup akibat wabah virus corona.

Ia juga mengatakan, Dinas Pariwisata Lobar telah menyiapkan berbagai event untuk mendukung upaya membangkitkan kembali pariwisata. Dukungan ini terutama bagi kawasan terdampak.

"Pemkab dalam hal ini Dispar Lobar telah menyiapakan berbagai event seperti bersih-bersih di lokasi wisata yang rutin setiap minggu. Ada juga zumba bareng dan yang lainnya," ucapnya.

Apa yang dilakukan Dispar Lobar, bebernya, semua dihajatkan untuk mengembalikan kejayaan pariwisata daerah itu. Namun demikian, harus pula mengkampanyekan penggunaan protokol covid dan sertifikat CHSE di lokasi wisata.

"Ini untuk menjamin keamanan lokasi wisata dari wabah covid19," tegasnya. (jl)--Gerakan hastag atau tanda pagar #AyoKembaliKeSenggigi yang diinisiasi Dinas Pariwisata Lombok Barat berhajat menghidupkan kembali parwisata di daerah itu. Tagar ini menjadi bagian penting upaya membangkitkan pariwisata yang sedang lesu.

Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan, masyarakat hendaknya dapat menggaungkan tagar tersebut. Langkah ini penting agar sektor usaha pariwisata bangkit kembali.

Dengan tagar ini diharapkan wisatawan dapat menjadikan Senggigi sebagai destinasi pilihan untuk berwisata. Terlebih keindahan pantai ini sudah masyhur hingga ke mancanegara.

"Dengan tagar ini kami berharap wisatawan dapat kembali menjadikan Senggigi sebagai pilihan berwisata," ujarnya, Selasa (1/9).

Karena itu, Pemkab mengajak semua ASN dan masyarakat Lombok Barat bersama-sama menggaungkan tagar #AyoKembaliKeSenggigi di setiap postingan medsosnya. Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah daerah dalam upaya mengembalikan gairah pariwisata yang redup akibat wabah virus corona.

Ia juga mengatakan, Dinas Pariwisata Lobar telah menyiapkan berbagai event untuk mendukung upaya membangkitkan kembali pariwisata. Dukungan ini terutama bagi kawasan terdampak.

"Pemkab dalam hal ini Dispar Lobar telah menyiapakan berbagai event seperti bersih-bersih di lokasi wisata yang rutin setiap minggu. Ada juga zumba bareng dan yang lainnya," ucapnya.

Apa yang dilakukan Dispar Lobar, bebernya, semua dihajatkan untuk mengembalikan kejayaan pariwisata daerah itu. Namun demikian, harus pula mengkampanyekan penggunaan protokol covid dan sertifikat CHSE di lokasi wisata.

"Ini untuk menjamin keamanan lokasi wisata dari wabah covid19," tegasnya. (jl)

UU Penyiaran Digugat, Ini kata KPID NTB

UU Penyiaran Digugat, Ini kata KPID NTB

Ketua KPID NTB, Yusron Saudi.

MATARAM--Sejak sepekan terakhir, gugatan uji materi Undang-Undang 32/2002 atau UU Penyiaran menjadi trending topik. Gugatan dilayangkan oleh RCTI dan INews.

Ketua Komisi Penyiaran dan Informasi Publik (KPID) NTB, Yusron Saudi mengatakan, apa yang dilakukan dua perusahaan televisi swasta nasional itu disebut melawan arus. Ini karena perkembangan teknologi menuntut perlunya inovasi layanan.

"Tapi tetap saja yang harus dilakukan adalah merevisi definisi penyiaran itu sendiri," ungkapnya, Selasa (1/9).

Untuk merevisi definisi penyiaran, jelasnya, harus merubah undang-undang yang sedang berlaku. Karena itu, langkah yang diambil dua stasiun televisi itu dianggap sudah tepat.

Bagi Yusron, selama undang-undang belum berubah, selama itu pula persoalan yang diangkat dua stasiun televisi tidak berubah. Aktivitas live streaming di media sosial, termasuk YouTube dan Netflix dinilai bukan termasuk kategori penyiaran.

Sebuah lembaga disebut sebagai penyiaran jika sudah mengantongi Izin Penyelenggara Penyiaran (IPP). Selain itu, penyiaran diartikan sebagai aktivitas tayang di waktu tertentu dan ditonton atau didengar dalam waktu yang sama.

"Dari pengertian ini, aktivitas live streaming di media sosial, jelas bukan termasuk kategori penyiaran," tegasnya.

Publik disebutnya mafhum bahwa selama ini aktivitas live di media sosial hanya menggunakan kuota internet. Aktivitas tersebut tidak menggunakan frekuensi penyiaran publik.

Sedikit berbeda disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Gede Ariadi mengatakan, perkembangan teknologi sangat cepat. Terlebih dengan pandemi yang terjadi, kebutuhan terhadap teknologi sangat signifikan.

"Tapi bagaimanapun, pemanfaatan teknologi harus produktif. Selama ini ada ekses negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian," ucapnya.

Kedepan, jelasnya, harus diantisipasi lembaga penyiaran harus ada kompetensi. Perkembangan teknologi pun harus ditangkap positif.

Khusus terhadap dua stasiun televisi swasta itu, terangnya, harus menyesuaikan diri dengan inovasi yang sedang berkembang. Terlebih saat ini media televisi yang lain sudah lebih dulu menggunakan hal serupa.

"Terlepas dari persaingan yang ada. Inovasi itu menjadi kebutuhan yang harus tetap dilakukan," tegasnya. (jl)

Merdeka Belajar dengan SKS

Merdeka Belajar dengan SKS

Drs. H. Hapazah, M.Pd.


BAGI perguruan tinggi (PT), belajar dengan sistem satuan kredit semester (SKS) bukan suatu barang baru. Dia lahir bersamaan dengan kuliah, sudah lama sekali. Namun, tidak demikian halnya bagi sekolah menengah. Bagi SMA, sistem SKS merupakan sesuatu yang masih hangat untuk diperbincangkan. Hingga saat ini belum semua sekolah menengah menerapkan sistem SKS. Contohnya, sekolah-sekolah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Di NTB, sistem SKS dimulai sejak tahun 2005. Sejak tahun itu, beberapa SMA di daerah ini menerapkan SKS. Akan tetapi, seiring banyaknya masalah yang dihadapi, sekolah-sekolah itu kembali ke sistem reguler. Hanya SMAN 5 Mataram yang kosisten menerapkan sistem SKS. Pada tahun pelajaran 2020/2021 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB di bawah kepemimpinan Aidy Furkan, salah seorang konseptor sistem SKS nasional, mengimbau sekolah menengah di daerah ini menerapkan sistem SKS.

Pada hakikatnya sistem SKS mengakomodasi keberagaman kemampuan dan kecepatan belajar siswa. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa di dalam suatu kelas, ada siswa yang cepat belajar, sedang, dan lamban. Kondisi ini merupakan kodrat alam yang ditemukan di mana-mana sepanjang masa. Tidak ada kelas yang terisi oleh siswa pintar semua, walaupun kelas itu berkategori kelas unggulan. Tidak ada kelas yang siswanya (maaf) bodoh semua. Suatu kelas pasti kemampuan siswanya beragam. Ada sekitar 15% yang tergolong berkemampuan tinggi, 15% tergolong berkemampuan rendah, selebihnya 70% berkemampuan sedang. Keadaan ini biasa digambarkan dengan kurva normal. Mengakomodasi kondisi seperti itu, penerapan SKS merupakan pilihan.

Sejatinya, sistem SKS ini merupakan pengejawantahan pelayanan pendidikan yang menjunjung tinggi asas keadilan. Dengan sistem SKS, siswa dapat belajar sesuai dengan irama dan kemampuannya, terlayani sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Siswa yang berkemampuan tinggi, sekitar 15% dalam kurva normal, dapat mengikuti pembelajaran cepat. Kelompok siswa pembelajar cepat dapat menuntaskan pembelajaran dalam durasi waktu belajar yang lebih singkat, yakni dua tahun. Kelompok siswa yang berkemampuan sedang, sekitar 70%, dapat menempuh pendidikan selama tiga tahun. Kelompok siswa yang berkemampuan rendah, sekitar 15%, dapat menempuh pendidikan SMA selama empat tahun. Artinya, dengan penerapan SKS, siswa belajar sesuai dengan kemampuan. Tidak ada pemaksaan dalam belajar. Siswa yang cepat belajar difasilitasi dengan layanan yang lebih cepat, dengan pengayaan dan pendalaman materi. Siswa yang sedang atau normal difasilitasi dengan pembelajaran lanjut ke kompetensi dasar yang lebih tinggi. Siswa yang lamban difasilitasi dengan pembelajaran remedial. Bagi siswa yang memiliki nilai kurang, mereka dapat mengulang pelajaran tersebut pada komptensi dasar tertentu, tanpa harus mengulang selama satu tahun pelajaran. Inilah salah satu keunggulan sistem SKS.   

Payung hukum sistem SKS sudah ada, yakni Permendikbud no.158 tahun 2014 tentang penyelenggaraan SKS pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pun Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang sisdiknas merupakan acuan  penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Jadi, penerapan sistem SKS bagi sekolah menengah merupakan langkah maju untuk pendidikan yang lebih baik, pendidikan yang membanggakan.

Hakikat sistem SKS sama dengan merdeka belajar yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Konsep merdeka belajar memberikan kemerdekaan kepada insan pendidikan: guru, siswa, orang tua untuk menyelenggarakan pendidikan yang berfokus pada peningkatan kompetensi siswa. Guru dapat dengan bebas mengembangkan kreativitas mengajar, siswa bebas belajar sesuai dengan gaya belajar dan intelegensinya, orang tua bebas membantu dan berpartisipasi dalam memajukan pendidikan putra-putrinya. Sinergitas ketiga unsur pendidikan itu berimplikasi pada optimalisasi penyelenggaraan pendidikan. Pada gilirannya, sistem SKS akan meningkatkan kualitas lulusan. Sinergi, kontribusi, dan empati semua komponen penyangga pendidikan mutlak diperlukan untuk kemajuan. Dengan merdeka belajar, semua elemen pendidikan tersambungkan oleh jaringan sosio-psikologis, menyadari akan pentingnya kerja sama dan peran nyata memajukan pendidikan. Semua pihak dengan merdeka belajar, bertanggung jawab menciptakan kegairahan dan kebahagian. Bahagia belajar merupakan orientasi sistem SKS, manipestasi merdeka belajar demi kebahagian bersama.

Dalam praktik pembelajaran di kelas, sistem SKS diselenggarakan dengan memperhatikan konten budaya. Boleh tidak ada guru NTB, tetapi  pembelajaran tentang NTB, tentang budaya Indonesia mesti banyak dan menjadi konten pembelajaran yang menyenangkan. Inilah sejatinya, pembelajaran yang kontekstual. Keanekaragaman budaya yang dimiliki menjadi basis pembelajaran akan melahirkan karakter cinta tanah air dan bangga berbangsa Indonesia. Para siswa akan mengenal lebih detail budaya sendiri, tidak terasing dengan budaya tempat mereka tumbuh dan berkembang. Pembelajaran kontekstual dapat mengantarkan mereka lebih mudah paham tentang substansi materi yang dipelajari. Proses bernalar lebih terangsang. Aktivitas menambang nilai kearifan akan lebih berkesan. Substansi, nalar, dan value terintegrasi dalam pembelajaran konteks budaya yang membawa pesan. Pesannya ialah para siswa tidak tercerabut dari budaya sendiri, berkompeten mengembangkan kulitas hidup, dan siap berkontribusi dalam pembangunan nasional.   

Sistem SKS atau merdeka belajar tidak bisa lepas dari teknologi. Untuk pendidikan yang berkemajuan, pemanfaatan teknologi adalah keharusan. Peran teknologi di dalam sektor pendidikan tidak dapat dikesampingkan. Teknologi akan mempercepat arus tranfer pengetahuan dan keterampilan. Demikian pula sikap atau karakter. Teknologi dapat mempercepat proses akses peningkatan kompetensi siswa, pengembangan literasi, penanaman karakter positif. Teknologi akan membantu efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Dalam proyeksi masa depan, teknologi akan merambah semua lini pendidikan. Pembelajaran tanpa teknologi atau sekolah tanpa jangkauan teknologi akan mendapatkan kesulitan akses. Akibatnya, pendidikan Indonesia akan lamban berkembang, bahkan gagal dan terbelakang. Untuk itu, dipandang perlu pembenahan bidang sarana prasarana pendidikan yang akan menunjang keterlaksanaan pembebelajaran berbasis informasi dan teknologi (IT). Jika sarana IT dan jaringan internet tersedia, penerapan SKS atau merdeka belajar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, yakni pembelajaran dengan sistem SKS yang bertumpu pada budaya tulis. Pembelajaran dalam koridor sistem SKS harus mampu mengubah budaya lisan menjadi budaya tulis. Budaya bertutur yang merupakan budaya Indonesia sejak nenek moyang harus diubah menjadi budaya menulis. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa banyak warga negara yang menulis. Semakin banyak tulisan yang dihasilkan oleh warga suatu negara, semakin maju negara tersebut. Demikian pula sebaliknya, semakin sedikit tulisan yang terbit setiap tahun oleh suatu negara, semakin terbelakang negara tersebut. Untuk itu, semoga sistem SKS dan merdeka belajar, dapat mendorong dan mengubah kultur masyarakat tutur menjadi masyarakat  tulis.

Sistem SKS yang dijiwai semangat merdeka belajar, akan membawa perubahan bagi peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Sistem SKS yang mencerminkan keadilan pelayanan pendidikan mesti disambut dan didukung oleh semua kalangan. Semoga sistem SKS yang diterapkan di NTB dapat mewujudkan pendidikan NTB yang membanggakan menuju NTB Gemilang untuk Indonesia bahagia.


*Guru SMAN 1 Praya, Lombok Tengah.






















       

Antisipasi Resesi Ekonomi, Sekda Ajak ASN Hidup Hemat

Antisipasi Resesi Ekonomi, Sekda Ajak ASN Hidup Hemat

APEL: Jajaran ASN Lobar saat apel pagi Senin dan diingatkan bahaya resesi ekonomi.

MATARAM--Mengantisipasi potensi terjadinya resesi ekonomi pada kuartal 3 atau di bulan September, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Lombok Barat diajak berhemat. Ajakan ini selaras dengan apa yang disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD.

Mahfud menyebut Indonesia sudah bwrdaa di amabang batas resesi. Potensi terjadinya keterpurukan ekonomi itu dipastikan mencapai, 99,9 persen.

"AsN harus hidup hemat dan siap mengencangkan ikat pinggang," kata Sekda Lobar, H Baehaqi, Senin (31/8).

Ia meminta para ASN dapat menerapakan prinsip pengiritan untuk mengantisipasi terjadinya resesi. Hal ini agar ASN memiliki fiskal yang memadai saat masa resesi.

"ASN sebisa mungkin untuk berhemat dan irit dengan membeli kebutuhan wajib yang menjadi prioritas," imbuhnya.

Hal tersebut disampaikan Baehaqi saat memimpin apel pagi. Dalam kesempatan itu, ASN diharapkan dapat membuat skala prioritas dalam berbelanja agar tidak terdampak oleh resesi ekonomi yang hampir pasti terjadi.

Menyiasati kemungkinan resesi itu, ia meminta untuk menghindari pengeluaran yang sifatnya tidak terlalu penting. ASN dilarang berbelanja jika bukan menjadi kebutuhan.

Ia juga meminta agar ASN dapat tetap rajin dan disiplin dalam menjalankan tugas. Hal ini sebagai salah satu tanda syukur atas berbagai rezeki yang diperoleh oleh ASN.

Ia mengatakan, ASN tidak boleh pesimis dan harus memiliki target kerja agar dapat berdayasaing. Selain itu, Sekda juga meminta agar ASN dapat memberikan kinerja terbaik untuk Lombok Barat dalam berbagai hal sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda yang dikenal sangat memahami tentang perencanaan daerah ini juga meminta agar ASN dapat menerapakan protokol covid dalam kehidupan sehari hari. Hal ini untuk menjaga diri dan keluarga dari wabah covid19 yang sudah mulai menurun di Lombok Barat.

Permintaan lain yang disampaikan yakni agar ASN dapat mensosialisasikan protokol covid kepada masyarakat di sekitar. Langkah ini pentinh untuk mencegah penularan Covid 19.

Lebih lanjut Sekda juga mengatakan bahwa semua pihak tidak perlu panik dan khawatir berlebihan dalam menghadapai ancaman resesi ekonomi. Hal ini karena pemerintah pusat memiliki langkah dan kebijakan dalam mengatasi masalah ini.

"Kita jangan panik, tapi kita harus tetap antisipasi dengan melakukan penghematan dan berbelanja sesuai dengan skala prioritas" ujarnya. (jl)

Kebakaran Hebat, Satu Rumah Dilahap Jago Merah

Kebakaran Hebat, Satu Rumah Dilahap Jago Merah


Petugas padam kebakaran ketika berusaha memadamkan api di rumah Suhaeni.

SELONG--Kebakaran hebat terjadi di Reban Tebu, Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong, Senin (31/08). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita.

Diduga kebakaran ini dipicu karena arus pendek. Percikan api yang keluar dari kabel itu kumungkinan besar jadi biang kerok amukan si jago merah.

Saat musibah terjadi, pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Pemiliknya yang diketahui sebagai seorang guru tengah berada di sekolah tempat ia mengajar.

Beberapa saat setelah kabar sampai kepadanya, pemilik rumah bernama Suhaeni mengaku terkejut bukan kepalang. Ia menduga kebakaran yang melahap rumahnya diduga dari korsleting arus pendek.

"Saat kebakaran, saya  tidak tau persis penyebabnya. Tidak mungkin dari tabung gas kompor. Sebelum saya berangkat ke sekolah, kompor sudah saya matikan," ucapnya.

Mengetahui rumahnya terbakar, Suhaeni pun menelpon suami dan anaknya. Beruntung, rumahnya yang masih dekat dengan pusat Kota Selong segera mendapat bantuan dari pemadam kebakaran.

Petugas yang bergerak cepat membuat kebakaran tidak melebar ke kiri-kanan rumah Suhaeni.

Dari peristiwa itu, belum dipastikan berapa kerugian materil pemilik rumah. Namun demikian, barang-barang berharga seperti SK pegawai serta yang lainnya turut amblas.

"Kalau uang tidak seberapa. Tapi SK dan beberapa berkas penting ikut ludes," tegasnya. (cr-zaa)

Pelajar Diminta Aktif Sosialisasikan Pentingnya Protokol Kesehatan

Pelajar Diminta Aktif Sosialisasikan Pentingnya Protokol Kesehatan

Hj. Sitti Rohmi Djalillah.

MATARAM--Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah tak henti-hentinya mengajak masyarakat kompak memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal ini kembali disampaikannya saat menjadi narasumber pada webinar dalam rangka peringatan HUT ke-63 SMAN 1 Mataram bertempat di Pendopo Wagub, Senin, (31)8).

SMAN 1 Mataram dalam peringatan HUT ke-63 mengangkat tema, "Smansa Mataram: Ready For New Normal Learning". Dalam kesempatan ini, Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut, menyampaikan berbagai strategi penanganan Covid-19 di NTB.

Umi Rohmi menyebut ada tiga hal yang menjadi bagian dalam strategi melawan virus corona. Bagian-bagian tersebut yakni deteksi, proteksi dan respon.

Deteksi menjadi hal yang pertama dibahas oleh Umi Rohmi. Deteksi sedini mungkin disebutnya menjadi sebuah keharusan. Ia kemudian bersyukur bahwa di NTB sarana dan prasarana yang dimilikinya telah cukup memadai.

Tercatat, NTB memiliki tiga laboratorium yang telah berkontribusi besar selama masa pandemi Covid-19. Laboratorium itu sendiri antara lain berada di RSUD Provinsi NTB, RS Universitas Mataram dan Sumbawa Techno Park.

"Untuk laboratorium sendiri, kita ada beberapa laboratorium tapi itu juga bisa mengcover dua pulau, yaitu pulau Lombok dan Sumbawa," sebutnya.

Tak hanya itu, ia  juga turut mengapresiasi seluruh Rumah Sakit yang ada di NTB dalam keseriusan menangani pasien Covid-19. "Rumah Sakit ini kuncinya itu selain deteksi, juga untuk respon," tambahnya.

Kedua yaitu proteksi, yang dikatakannya sebagai bagian terpenting dalam menangani Covid-19. Proteksi atau pencegahan ini kemudian tidak bisa diandalkan hanya kepada pemerintah saja. Menyangkut hal ini, kesadaran diri menjadi kuncinya.

"Pencegahan ini berbicara bagaimana seluruh kita, unsur pemerintah, masyarakat, semua kita di NTB ini bergotong royong bersama-sama sesuai dengan tupoksi dan tanggung jawab kita masing-masing," terang Umi Rohmi.

Selanjutnya, Ia mengungkapkan bahwa ada dua hal yang menjadi harapan semua orang di masa pandemi ini. Hal itu adalah hidup aman dan tetap produktif. Kedua hal ini menurutnya haruslah berjalan beriringan.

"Untuk bisa hidup aman dan produktif, kuncinya adalah mematuhi protokol kesehatan Covid-19," jelasnya.

Umi Rohmi menyadari betul bahwa hal ini begitu mudah dikatakan tapi sangat sulit dijalankan. Padahal, protokol kesehatan Covid-19 bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan selama dibarengi dengan kedisiplinan.

Untuk itu, Pemprov NTB menyikapi ini dengan melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kedisiplinan masyarakat. Salah satu diantaranya adalah penerapan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penanggulangan Penyakit Menular.

"Untuk itulah kita keluarkan Perda, Perda ini kita tidak main-main, 14 September besok mulai penerapan denda," ungkap Umi Rohmi.

Ia kemudian mengajak pelajar agar aktif dalam mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan Covid-19. Sosialisasi masif disebutnya menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah saja.

"SMA/SMK kita harapkan betul bisa menjadi agen sosialisasi yang terbaik untuk lingkungan sekolahnya, di rumah masing-masing, lingkungan masing-masing, mari kita bekerjasama mensosialisasikan protokol Covid-19, tentunya dimulai dari diri kita sendiri," ajaknya.

Adapun hal ketiga dan merupakan yang terakhir yaitu respon. Respon yang dimaksud ialah bentuk sikap masyarakat terhadap pandemi Covid-19. Salah satunya yakni meringankan beban Rumah Sakit tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan itu sendiri.

"Sebanyak apapun Rumah Sakit dan fasilitas, tidak akan pernah cukup kalau tidak diimbangi dengan kontribusi dari masyarakat," sambungnya.

Terakhir, Ia berharap sekolah-sekolah dapat segera kembali melangsungkan kegiatan belajar mengajar tatap muka, tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ada. Bahkan, di bulan September besok beberapa sekolah ada yang sudah siap melakukan ujicoba pertemuan tatap muka.

"Mari kita buktikan, bahwa kita masyarakat NTB mau keluar dari masalah ini, mau hidup aman dan produktif, dengan mematuhi protokol Covid-19," pungkasnya. (jl)

Dukung Zero Waste, TP PKK NTB Beri Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori

Dukung Zero Waste, TP PKK NTB Beri Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori

PELATIHAN: TP PKKNTB saat menggelar pelatihan pembuatan lubang biopori.

MATARAM--Tim Penggerak PKK NTB terus mendukung program-program NTB Gemilang. Salah satunya NTB Asri dan Lestari.

Salah satu program yang sedang digalakkan yaitu penanganan sampah rumah tangga. Penanganan sampah rumah tangga ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Dalam hal ini, TP PKK Provinsi NTB mengambil peran secara langsung dalam pengelolaan sampah ini berupa pelatihan pembuatan lubang biopori.

"PKK selalu mendukung program-program Pemerintah dan pembuatan lubang biopori adalah salah satu dari upaya pemerintah provinsi yaitu NTB Asri dan Lestari. Dimana kita menindaklanjuti kegiatan di rumah yang sudah kita mulai dari tahun lalu," ujar Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat membuka kegiatan praktek pembuatan lubang resapan biopori di RTH Pendopo Gubernur NTB, Senin (31/8).

Melalui kader-kadernya, PKK akan memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait pembuatan lubang biopori ini. "Pembuatan resapan biopori adalah salah satu dari tindak lanjut dari pemilahan sampah tersebut, ini tim penggerak PKK Pokja 3 Insya Allah ini prajurit yang akan meneruskan ilmunya nanti ke Tim Penggerak PKK di seluruh Nusa Tenggara Barat," tambah Bunda Niken.


Pelatihan pembuatan lubang biopori ini akan mulai dilakukan pada 1 September besok. "Mudah-mudahan ilmunya yang bermanfaat ini bisa di sampaikan dengan baik, bisa dilaksanakan dan Insya Allah seluruh NTB kalau kita laksanakan pembuatan biopori ini bisa menjadi tempat yang lebih subur, lebih baik, lebih tahan banjir dan Insya Allah memberikan keberkahan untuk kita semua," harap Bunda Niken.

Pembuatan lubang biopori ini diharapan dapat dilakukan di seluruh derah di NTB, termasuk tempat kantor-kantor pemerintah dan tempat-tempat yang memiliki tanah yang memungkinkan untuk dilakukan pembuatan biopori.

"Terima kasih banyak saya ucapkan kepada tim LHK yang sudah mendukung kegiatan ini dari awal dan tentu saja pokja 3 PKK yang sudah mendukung dari awal dan tentu saja motivator kita semua Eyang Wido," tutup bunda Niken.

Dalam kesempatan itu Dian Sosianti Handayani ST dari bagian Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB menjelaskan bahwa biopori adalah salah satu strategi kampanye untuk kegiatan zero waste.

“Biopori ini hal yang sangat simpel dan tidak menyulitkan masyarakat. Tentunya pembuatan lubang biopori ini sesuai dengan konsep zero waste,”ujarnya.

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka jumlah lahan terbuka hijau juga semakin menyusut karena beralih fungsi menjadi pemukiman. Alih fungsi lahan ini menyebabkan banyak permukaan tanah yang tertutup bangunan atau lapisan yang kedap air. Inilah fungsi dari dibuatnya lubang biopori.

Pembuatan lubang biopori begitu simpel, katanya. Pertama-tama menentukan lokasi, sebaiknya di tempat yang lebih rendah dan sering dilewati air. Kemudian siram tanah agar lebih lunak dan mudah untuk dilubangi. Selanjutnya lubangi tanah dengan bor tanah, usahakan tegak lurus. Buat lubang dengan kedalaman satu meter dengan diameter 10 cm. Setelah itu lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang atau bisa juga menggunakan botol minum bekas.

“Biopori ini tentunya sesuai dengan konsep zero waste. Pembuatan lubang biopori ini bisa menggunakan botol bekas air minum” ungkap Dian.

Kemudian isi lubang dengan sampah organik seperti rumput, daun, kulit buah-buahan dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya atau sampah organik yang berasal dari hewan. Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi atau bisa juga menggunakan tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu “Fungsinya untuk menjaga tanah agar tidak longsor.” katanya.

Pembuatan lubang biopori ini diharapkan bisa mengurangi genangan air sehingga tidak terjadi banjir. Sampah yang dimasukkan dalam lubang biopori tersebut dapat menjadi pupuk organik.(jl)

Mentan Puji Kiprah Gubernur NTB Jadi Trending Topik di Medsos dan Media Online

Mentan Puji Kiprah Gubernur NTB Jadi Trending Topik di Medsos dan Media Online

Najamuddin Amy.

MATARAM--Sejak Sabtu (22/8) sampai dengan Jum’at (28/8), media sosial facebook, twitter dan instagram serta media online di NTB diramaikan dengan beragam topik. Namun yang paling menonjol dalam periode tersebut yaitu pujian Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang dilayangkan ke Gubernur NTB terkait dengan kiprah gubernur dalam bidang pertanian dan peternakan.

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Najamuddin Amy mengatakan, berdasarkan Laporan Analitik Media Sosial dan Online PRCC Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, pada periode 22 Agustus 2020 sampai dengan 28 Agustus 2020, ada lima trending NTB teratas di media sosial facebook. Yang paling tinggi yaitu berita Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang memberikan pujian terhadap kiprah Gubernur NTB saat melaksanakan panen raya padi di Desa Aikmual, Kecamatan Praya Lombok Tengah.

“Topik ini mendapatkan engagement sebanyak 4.180 oleh netizen di facebook sepanjang periode ini dan mendapatkan sambutan positif dari netizen,” kata Najamuddin Amy, Senin (31/8).

Topik selanjutnya yang menjadi pembicaraan netizen di NTB adalah varietas kurma asli Kabupaten Lombok Utara yang termasuk varietas baru dan terunik di dunia. Topik ini mendapatkan engagement sebanyak 1271 dari netizen sepanjang periode ini, dan respon positif dari netizen.

Topik berikutnya adalah imbauan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah agar sektor pertanian memanfaatkan teknologi (industrialisasi) sehingga produktivitasnya dapat meningkat. Topik ini mendapatkan engagement sebanyak 1.122 dengan respon sangat positif dari netizen di facebook.

“Selanjutnya adalah topik terkait Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah yang menyatakan bahwa proses pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika yang diperkirakan akan selesai pada Oktober 2021. Topik ini mendapatkan engagement sebanyak 1.088 oleh netizen di NTB dengan respon yang posiitf,” lanjut Najam.

Berikutnya adalah setelah JPS Gemilang berhasil didistribusi dengan baik, maka Pemprov NTB akan mendistribusikan mesin-mesin buatan asil NTB kepada IKM dan UKM di NTB. Topik ini mendapatkan engagement dari netizen di facebook sebanyak 1.075 dan respon sangat positif dari netizen.

Selain di Facebook, top 5 trending topik NTB di media sosial twitter juga yang berkaitan dengan aktivitas Gubernur NTB. Sama halnya dengan di Facebook, di media sosil twitter berita Mentan yang memberikan pujian kepada Gubernur NTB saat lawatannya ke Provinsi NTB yang paling mendominasi

“Topik ini mendapatkan respon baik dari netizen di twitter (mention dan retweet) sebanyak 99,” tambah Bang Najam, sapaan akrabnya.

Yang tidak kalah menarik lanjutnya yaitu trending topik NTB di media sosial Instagram selama periode 22 sampai 28 Agustus 2020. Dimulai dari imbauan Gubernur NTB agar penyelesaian persoalan lahan untuk sirkuit MotoGP Mandalika diselesaikan secara kekeluargaan.

“Topik ini mendapatkan respon yang positif dari netizen dengan engagement sebanyak 3.700,” katanya.

Topik berikutnya adalah STIPark (Sains Techno Industry Park) NTB targetkan produksi 2.130 motor listrik sampai akhir tahun 2020. Topik ini mendapatkan respon positif dengan engagement sebanyak 3.679.

Topik selanjutnya adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Muhadjir Effendy menyatakan bahwa MotoGP Mandalika sebagai ajang promosi pariwisata NTB. Topik ini mendapatkan respon positif dengan engagement sebanyak 3.186 dari netizen di Instagram.

“Topik berikutnya adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur NTB dan Bupati Loteng melaksanakan panen raya padi di Kecamatan Praya Loteng. Topik ini mendapatkan engegaement sebanyak 2.457 dan beragam respon dari netizen,” ujarnya.

Topik terakhir yang menjadi tren pada periode ini adalah Mentan yang akan menggelontorkan anggaran mencapai 120 miliar untuk membantu program pertanian di NTB. Topik ini mendapatkan engagement sebanyak 2.457 oleh netizen dan beragam respon, namun dengan kecenderungan respon positif lebih banyak.

Sementara di media online, kegiatan Gubernur dan Mentan menjadi sorotan utama. Sama halnya dengan medsos, media online di NTB ramai memberitakan Mentan Syahrul Yasin Limpo, memberikan pujiannya kepada Gubernur NTB atas kiprahnya di sektor pertanian dan peternakan NTB.

“Topik ini menjadi trending topik pertama di media online dengan diberitakan sebanyak 22 dalam periode ini,” lanjut Bang Najam.

Selanjutnya adalah terkait topik Mentan yang melaksanakan panen raya 1.000 ekor Pedet di Kabupaten Lombok Tengah pada saat lawatannya ke NTB. Topik ini diberitakan sebanyak 21 kali selama periode ini. Topik yang menjadi trending berikutnya adalah keberhasilan NTB dalam menemukan varietas baru Sapi unggul. “Topik ini diberitakan sebanyak 14 kali oleh media online pada periode ini,” terangnya.

Topik berikutnya adalah terkait dengan NTB yang menerima bantuan 120 miliar untuk program pertanian di NTB. Topik ini diberitakan sebanyak 12 kali oleh media online. Terakhir adalah topik Mentan mendorong program pertanian di NTB pada saat panen raya padi di Desa Aikmual Kecamatan Praya Lombok Tengah. Topik ini diberitakan sebanyak 11 kali oleh media online selama periode ini. (jl)

Isolasi Mandiri Wajib Izin Dokter

Isolasi Mandiri Wajib Izin Dokter

UPDATE: Inilah update perkembangan COVID di NTB.

MATARAM--Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi menegaskan, kunci kesembuhan pasien terkonfirmasi Covid-19 yakni mengikuti semua standar isolasi mandiri yang ditetapkan.

Karena itu, isolasi mandiri hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan izin dari dokter penanngung jawab. Bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak boleh memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri. Begitupun sebelum isolasi mandiri dilakukan, harus dapat melapor ke rumah sakit rujukan yang dituju.

"Bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri tetap mendapatkan obat atau vitamin dari dokter penanggung jawab. Sehingga diharapkan keadaan pasien akan semakin membaik," ungkap dr Eka, saat siaran langsung update live penanganan Covid-19 di Facebook Diskominfotik NTB, Minggu (30/8).

Pasien yang melakukan isolasi mandiri merupakan tindakan lanjutan setelah rontgen dan sample darah diperiksa oleh dokter. Pemeriksaan ini yang menjadi dasar bagi dokter penanggung jawab untuk mengambil keputusan. Apakah diijinkan untuk isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit rujukan maupun rumah sakit darurat yang tersedia.

"Ini merupakan upaya memutus mata rantai penyebarannya dan mencegah pasien Covid-19 tidak jatuh dalam keadaan yang semakin berat yang berakhir pada kematian," tegasnya.

Sementara itu, Sekda NTB Drs. Lalu Gita Ariadi selaku Kepala Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB menjelaskan, perkembangan penanganan Covid-19 di NTB per Minggu (30/8). Angka kesembuhan disebutnya cukup tinggi yakni sebesar 73,5 persen.

Jumlah ini diatas angka kesembuhan nasional. Akan tetapi selain kesembuhan yg tinggi ternyata angka kematian juga cukup tinggi.

Ini menggambarkan bahwa upaya penanganan terhadap pasien Covid-19 di NTB telah terlaksana dengan baik. Namun di sisi lain pemerintah harus terus berikhtiar mencegah terjadinya kasus kematian sedini mungkin.

Salah satu hal penting untuk mencegah penemuan kasus Covid-19 dalam kondisi berat adalah dengan melakukan contact tracing secepat mungkin.

"Oleh karenanya, dimohon kepada masyarakat untuk senantiasa dapat kooperatif dan bekerjasama membantu para petugas melakukan contact tracing, agar tindakan penanganan terhadap orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat lebih cepat dilakukan," harap Miq Gita sapaan akrab Sekda NTB.

Selanjutnya, Miq Gita juga merincikan perkembangan Covid-19 di NTB, antara lain, jumlah kasus suspek sebanyak 10.781 orang dengan perincian 442 orang (4 persen) masih dalam isolasi, 381 orang (4 persen) masih berstatus probable.

Berikutnya, 9.958 orang (92 persen) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 20.395 orang, terdiri dari 1.777 orang (9 persen) masih dalam karantina dan 18.618 orang (91persen) selesai karantina.

Sementara Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 73.915 orang. Tang masih menjalani karantina sebanyak 1.312 orang (2 persen), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 72.603 orang (98 persen)..

Terakhir, Sekda mengajak seluruh warga NTB bersama mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19. Pemerintah melalui petugas kesehatan juga tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

"Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten kota melakukan identifikasi episentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19," ungkapnya. (jl)

Sunday, August 30, 2020

HUT Kota Mataram, Selly-Manan Ajak Masyarakat Makan Bareng

HUT Kota Mataram, Selly-Manan Ajak Masyarakat Makan Bareng

BAGI SEMBAKO: Hj Selly Andayani saat membagi sembako dalam acara HUT Kota Mataram.

MATARAM--Setelah adakan makan serabi bareng, Minggu (30/8), bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (Selly-Manan) menggelar acara sarapan  bareng masyarakat , Senin pagi (31/8) di Mataram.

Kegiatan yang diselenggarakan di pinggir jalan seputar kawasan  Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK), Selagalas, Kota Mataram. Kegiatan ini dihadiri ratusan warga masyarakat. Mereka terdiri para warga di sekitar kawasan, lansia, kaum difabel, pedagang kaki lima, petugas kebersihan Kota Mataram, warga sekitar dan puluhan simpatisan Selly-Manan terlihat antusias menyambut acara ini.

Calon Walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memeriahkan peringatan HUT Kota Mataram ke 27 yang jatuh pada Senin 31 Agustus 2020.

"Kami ikut memeriahkan HUT Kota Mataram, kita ajak warga masyarakat meramaikan dan gembira merayakan hari jadi Kota ini dengan cara  makan bareng bersama Selly Manan, " kata Selly Andayani.

Menurut Selly, peringatan HUT Kota Mataram ke 27 harus bisa menjadi momentum membangun Kota Mataram yang lebih berkah dan cemerlang di masa mendatang.

Keceriaan dan kegembiraan merayakan HUT Kota ini juga harus bisa diekspresikan dan dirasakan seluruh warga masyarakat Kota Mataram. Dengan begitu masyarakat merasa memiliki dan punya semangat untuk bersama-sama membangun Kota ke depan.

"Semangat berkah dan Cemerlang yang kami tawarkan adalah bagaimana membangun kota ini dengan partisipasi warga masyarakat. Masyarakat kota ini harus merasa memiliki sehingga muncul tanggungjawab bersama bergandengan untuk kemajuan Kota Mataram. Sebab pemerintah tak mungkin bisa bekerja sendirian," tegasnya.

Kegiatan sarapan bareng Selly-Manan berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan. Menu makanan yang disajikan datang dari sejumlah kelompok relawan dan simpatisan Selly-Manan. Ada yang menyediakan nasi, lauk-pauk dan sayuran dalam berbagai sajian masakan. Sebagian lainnya menyediakan minuman dan hidangan penutup berupa jajanan ringan.

Disela-sela pembagian nasi bungkus sarapan pagi bersama, Hj Putu Selly Andayani sibuk  membagikan puluhan paket sembako  kepada para lansia. Sembako juga diberikan kepada penyandang cacat, petugas kebersihan maupun warga miskin lainnya,  khususnya kaum perempuan.

Terlihat Hajjah Selly akrab dan  membaur dengan warga yang datang dan mengajak dialog dengan cara  duduk lesehan di atas trotoar.

"Saya suka dengan gaya komunikasi Hj Selly yang apa adanya dan ramah,"btutur Ahmad yang sengaja datang untuk melihat calon walikota itu.

Sementara itu, TGH Abdul Manan didampingi isteri tercinta dan Ketua Panitia Sarapan Pagi Bareng , Hj Baiq Nanik Winarni sibuk membagikan ratusan nasi bungkus. Ia terlihat membaur di tengah kerumunan warga masyarakat yang datang secara spontan.

"Kami relawan Jilbab Ijo Selly Manan urunan dan patungan untuk menyiapkan aneka menu sarapan pagi sambut HUT kota Mataram," tutur Hj Baiq Nanik Winarni yang juga isteri Tercinta Politisi PDI Perjuangan , H Ruslan Turmuzi.

Selain itu sejumlah warga yang terlibat kegiatan mendapat kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada Selly-Manan. Sejumlah hal yang disampaikan seperti masalah kebersihan, ketersediaan sarana pembuangan sampah sementara. Para pedagang kali lima juga menyampaikan harapan mereka agar bisa lebih mudah mengakses permodalan untuk usahanya.

"Intinya masyarakat ingin pemerintah benar-benar hadir dan memberikan solusi untuk masalah yang mereka hadapi. Baik itu dari sisi kebersihan lingkungan, pendidikan hingga soal kesehatan. Ini kita tampung dan tentu akan kita perjuangkan," sambung Selly yang juga pernah menjabat sebagai Pejabat Walikota Mataram di tahun 2015 silam.

Sementara itu Calon Wakil Walikota Mataram TGH Abdul Manan menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan berkesinambungan. Selly-Manan akan rutin mengunjungi dan menyapa masyarakat di semua kawasan yang ada di Kota Mataram.

Hal ini dilakukan untuk menyerap permasalahan dan aspirasi dari masyarakat Kota Mataram secara langsung.

"Ya tiap lingkungan, tiap kawasan kan masyarakatnya punya masalah-masalah yang berbeda-beda, sehingga pendekatan penyelesaikan masalahnya pun berbeda pula. Contoh di sini soal sampah, di tempat lain soal saluran air, atau masalah sosial lainnya," katanya.

Di akhir kegiatan, masyarakat pun dengan kesadaran bersama mengumpulkan sampah sisa makanan dan minuman untuk menjaga kebersihan lingkungan. (jl)

LIRA Loteng Perlebar Sayap Hingga ke Desa

LIRA Loteng Perlebar Sayap Hingga ke Desa

BERFOSE: Jajaran pengurus LIRA berfose usai pelantikan di Lombok Tengah.

PRAYA--Jejaring kerja LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) di Lombok Tengah (Loteng) kian massif. Ini ditandai dengan dilantiknya pengurus kecamatan dan desa di daerah itu.

"Mereka yang dilantik ini untuk masa khidmat 2020-2022," ungkapnya, Minggu (30/8).

Perkembangan LIRA di Indonesia disebutnya sangat pesat. Organisasi ini digajat sebagai pemerintah bayangan dalam mengawal kebijakan-kebijakan di setiap level pemerintahan

Karena itu, lanjutnya, dalam struktur kepengurusan LIRA, setiap tampuk pimpinan disebut sesuai nama jabatan pemerintahan. Pengurus pusat misalnya disebut presiden, di provinsi disebut gubernur dan seterusnya hingga tingkatan terendah.

Sementara itu, Gubernur LIRA NTB Syamsuddin menyampaikan, LSM ini sudah berusia 15 tahun sejak didirikan tahun 2006 lalu. Ia menyebut LSM yang terbesar dan terbanyak cabangnya.

“Kini LSM LIRA telah memiliki cabang di 34 provinsi dan 470 kabupaten kota. Belum ada ormas LSM yang mampu menyamai rekornya karena kita sudah masuk rekor MURI," ucapnya.

Syamsuddin berharap, pengurus terpilih terus berkonsolidasi dan dapat menjadi mata dan telinga mengawasi pembangunan. Dengan demikian, hajat pembangunan yang sepenuhnya untuk kesejahteraan dan kemajuan rakyat dapat tercapai. (jl)

Selly-Manan Bentuk Satgas Ghostbusters Mataram

Selly-Manan Bentuk Satgas Ghostbusters Mataram

RUKYAH: TGH Mannan sedang merukyah salah seorang warga dan disaksikan Hj Selly Andayani.

MATARAM - Gagasan menggebrak diluncurkan pasangan calon kepala daerah Kota Mataram, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (Selly-Manan) membangun Kota Mataram lima tahun ke depan. Bakal Paslon ini Selly-Manan akan membentuk tim metafisik, supranatural yang siap melayani keluhan dan permasalahan warga Kota Mataram.

"Harus kita akui bahwa selain masalah sosial yang kasat mata, beberapa masalah metafisik juga banyak dihadapi masyarakat. Nah Satgas Ghostbusters Squad ini akan membantu solusinya," kata Calon Walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani di Mataram, Minggu Malam ( 30/8 ).

Masalah klenik dan metafisika memang terkadang tabu dibicarakan. Namun fenomena ini nyata adanya dan dirasakan sebagian masyarakat. Sebut saja, rumah berhantu, penampakan-penampakan wajah-wajah angker, kesurupan, dan lokasi-lokasi angker di kawasan strategis.

Di beberapa pemukiman menjadi hal bisa diceritakan bahwa rumah warga dikenal angker. Atau pun ada keluarga yang seringkali dihantui penampakan mahluk gaib.

Menurut Selly, ada saja masyarakat yang merasa tidak nyaman dan takut akibat gangguan energi negatif di rumah atau di lokasi tertentu. Hanya saja, karena hal ini masih tabu, akhirnya tidak terangkat ke permukaan.

Satgas Ghostbusters Squad Mataram ini akan beranggotakan terdiri dari para ustadz dan ahli rukiyah. Selain itu ada balian atau pemangku Hindu yang ahli Mecaru dan juga tokoh supranatural kristiani di Mataram, dan tentu saja beberapa pakar supranatural.

Tim nantinya akan dilengkapi call center atau hotline call yang siap melayani gangguan supranatural. Misalnya, ada warga yang mendadak kesurupan, bisa ditangani dengan baik. Kemudian jika muncul penampakan-penampakan ghaib yang mengganggu perumahan, tim juga akan bekerja membereskan.

"Dengan tim ini diharapkan warga Mataram bisa nyaman dan aman baik dari segi keamanan yang kasat mata maupun dari gangguan ghaib dan supranatural," ujarnya.

Sementara itu, Calon Wakil Walikota Mataram, TGH Abdul Manan mengatakan, gagasan pembentukan Satgas Ghostbusters Squad Mataram ini muncul dari aspirasi masyarakat.

Di lapangan banyak ditemukan fakta masih ada masyarakat yang mengalami gangguan secara supranatural. Sehingga tak jarang muncul istilah rumah angker, ketemuq dan lain sebagainya. Selain itu cukup banyak potensi 'orang pintar' atau pakar supranatural di Kota Mataram yang perlu dilibatkan dalam program pembangunan di Kota Mataram.

"Ya kita hajatkan tim ini bisa bekerja melayani masalah-masalah tak kasat mata yang dirasakan masyarakat," imbuhnya.

Menurutnya, faktor kesehatan masyarakat tidak melulu dilihat dari sisi kondisi kesehatan fisik semata. Namun juga kesehatan mental dan spiritual keagamaan. Apalagi ada banyak kasus orang sakit yang kemudian secara medis tak bisa diobati, namun sembuh dengan pengobatan alternatif non medis.

TGH Manan mengatakan, rencananya Satgas Ghostbusters Squad Mataram ini akan mulai aktif pertengahan September mendatang, setelah diluncurkan resmi pada awal September nanti.

Ketua Tim Satgas Ghostbuster Squad Mataram HR Turmuzi mengatakan Tim Pemburu Hantu saat ini sedang tahap pembentukan komposisinya.

"Siapa saja anggota tim ini sedang kita kumpulkan. Ada dari Islam, Hindu, Kristen, dan Budha," tuturnya.

Menurut HR Turmuzi, kinerja tim nantinya lebih kepada sisi kemanusiaan. Sebab banyak masyarakat yang tentu pernah mengalami hal hal supranatural, daerah simbit atau angker, dan juga adanya energi negatif dalam rumah. (jl)

Dukung #AyoKembaliKeSenggigi, Komunitas Sepeda Gelar Bike Camp

Dukung #AyoKembaliKeSenggigi, Komunitas Sepeda Gelar Bike Camp

BIKE CAMP: Inilah cara komunitas sepeda di Lombok Barat menggaungkan pariwisata Senggigi dengan "bike camp".

GERUNG--Senggigi Cycle Club' (SCC) menggelar bike camp. Kegiatan itu sebagai upaya mendukung hastag #AyoKembaliKeSenggigi.

"Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap pariwisata di kawasan Senggigi. Kita lagi menggaungkan hastag #AyoKembaliKeSenggigi  yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisat (Dispar) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sebagai ikhtiar mengembalikan citra Senggigi sebagai icon  pariwisata andalan kita," terang Ketua SCC yang sekaligus Ketua Pokdarwis Senggigi, H. Kurnain, di Pantai Kerandangan 2 Senggigi, Sabtu (29/8).

Gelaran ini, imbuhnya memang dihajatkan untuk menggeliatkan promosi pariwisata Senggigi pasca pandemi Covid 19.

Kepedulian SCC dan ratusan Komunitas Gowes ini mendapat tanggapan positif dari Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H. Saepul Akhkam. Ia sangat mengapreseasi para inisiator kegiatan, terlebih semangat mereka dalam mengembalikan gaung pariwisata senggigi.

"Event ini bisa diadikan sebagai salah satu promosi untuk membangkitkan kembali, menghidupkan kembali serta menggeliatkan kembali kepariwisataan kita di Lobar, khususnya di Senggigi," paparnya.

Akhkam juga menuturkan, pihaknya saat ini giat menjalin komunikasi dengan semua pelaku kepariwisataan yang ada di kawasan wisata. Komunikadi terutama digencarkan di kawasan Senggigi dalam upaya menggaungkan hastag #AyoKembaliKeSenggigi.

"Kita saling nenyemangati satu sama lain. Kita ingin mengembalikan marwah Senggigi sebagai destinasi utama kepariwisataan di Pulau Lombok, untuk itu (tagline) #AyoKembaliKeSenggigi itu perlu kita suarakan ke semua orang," tegasnya.

Terkait dengan kenormalan baru dalam berkegiatan di era pandemik Covid 19,  Akhkam mengingatkan agar panitia dan peserta saling mengingatkan dan saling menjaga satu sama lain dari wabah virus corona. Cara menjaga, kata Akhkam, semua yang terlibat dalam kegiatan ini harus ketat menerapkan protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan, pakai masker, dan sedia handsanitizer.

Di kesempatan lain, H Kurnain memastikan  penerapan protokol pada gelaran ini. Pihaknya sudah menyiapkan tempat cuci tangan, dan handsanitizer, bahkan menyiapkan masker.

Untuk peserta, H Kurnain menyebutkan diikuti oleh lebih dari dua ratus goweser dari berbagai komunitas di NTB.

"Kita pada malam ini nge-camp bersama para peserta. Kemudian dihibur dengan Live Musik dan tarian -tarian. Besok pukul 8 pagi akan ke trek untuk kita sama sama menjajal trek Sunset Bike Park  dengan jarak tempuh 2 km di Dusun Kerandangan," imbuhnya.

Melalui event ini, harapnya Senggigi menjadi lebih dikenal di kalangan para pecinta sepeda, karena menjanjikan track yang menantang, yaitu bukit Kerandangan yang memiliki ketinggian lebih dari 400 mdpl. (jl)

Saturday, August 29, 2020

Rinjani Harus Jadi Sumber Kehidupan

Rinjani Harus Jadi Sumber Kehidupan

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat berada di Senaru.

MATARAM--Global Geopark Gunung Rinjani merupakan surga bagi wisatawan. Selain itu, menjadi bagian dari sumber kehidupan masyarakat NTB. Ribuan warga menggantungkan hidupnya dari kawasan taman nasional ini.

Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, melestarikan Taman Nasional Gunung Rinjani, tak hanya akan menghasilkan lingkungan yang terjaga saja. Melainkan akan memberikan hasil bagi pelaku pariwisata sendiri, sekaligus melestarikan sumber pencaharian banyak pihak secara berkelanjutan.

Lontaran ini disampaikan saat meninjau pintu pendakian jalur Senaru di Dusun Jebak Gawah, Desa Senaru Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Sabtu (29/8).

Rohmi menjelaskan, Rinjani harus menjadi tempat yang aman bagi wisatawan dengan menegakkan standar pendakian yang baik. Menerapkan standar protokol kesehatan dengan berpegang kepada sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, Environment) agar menjadi destinasi wisata yang dipercaya oleh dunia di tengah pandemi Covid 19.

Begitu pula dengan sumber kehidupan seperti disebutkan Umi Rohmi, memelihara kawasan Rinjani menjadi tanggung jawab semua orang. Semua pihak diminta bergotong royong dalam satu visi untuk menjaga sumber mata air, hutan dan kekayaan alam serta warisan budaya di lingkar Rinjani.

“Produktif di masa pandemi adalah dengan tetap memelihara lingkungan aset wisata tapi juga secara disiplin menerapkan perilaku hidup dalam tatanan baru yang menuntut kebersihan dan Kesehatan selain keamanan dan kelestarian lingkungan,” jelas Wagub.

Wagub Umi Rohmi juga mengingatkan disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak saat ini menjadi standar kenyamanan wisatawan yang tak bisa ditawar tawar. Pada masa yang akan datang, tidak ada tempat wisata yang boleh beroperasi tanpa mengantongi sertifikat CHSE.

Di masa turunnya kunjungan wisatawan seperti sekarang, sebut Wagub, merupakan momentum menata kembali destinasi wisata. Penataan harus menjadi lebih siap dan lebih baik menyambut kehadiran wisatawan.

“Di masa pandemi inilah, masa yang sedang kosong untuk membenahi tempat wisata kita. Jangan berdiam, tapi perbaiki dan lengkapi kekurangannya untuk meyakinkian orang datang kembali," tegas Wagub.

Sementara itu, Koordinator Assosiasi Pekerja yang bergerak dibidang Pariwasata Kabupaten Lombok Utara (KLU) Lalu Ahmad Yani mengatakan, sejak wabah Covid-19, dampaknya cukup dirasakan oleh dunia pariwisata. Angka pengunjung yang mendaki ke Rinjani turun signifikan.

"Hal ini berdampak terhadap pendapatan kami yang bergerak disektor jasa guide, porter atau pendamping pengunjung pendakian Gunung Rinjani,"katanya.

Namun sejak mulai dibukanya jalur pendakian ke Rinjani, membuat optimisme dan semangat pelaku pariwisata Rinjani bergairah kembali. Selain itu, ia meminta Pemprov NTB dan Pemkab KLU memberikan bimbingan teknis kepada Pordarwis maupun pelaku pekerja pariwisata agar memiliki pemahaman tentang pariwisata di era pandemi.

Sementara itu, Kepala Desa Senaru Raden Akria Buana, mendukung penuh pembukaan semua pintu jalur pendakian ke Rinjani. Konsen pariwisata dengan Clean, Heal and Safety yang diluncurkan pemerintah harus mampu diterapkan dilokasi wisata.

Salah seorang anggota Assosiasi Tracking Organizer Senaru, Hajar (32) mengatakan, disamping menjadi jasa pendamping pendaki, tugasnya adalah membina dan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar untuk menjaga kawasan hutan Senaru.

"Kami bersinergi dengan Pokdarwis dan masyarakat menjaga hutan," tuturnya.

Destinasi wisata Taman Nasional Gunung Rinjani memiliki sebanyak 2000 pelaku usaha dan 180 tour operator di empat pintu masuknya. (jl)

Permainan Tradisional Harus Tetap Dilestarikan, Jangan Kalah dengan Gadget

Permainan Tradisional Harus Tetap Dilestarikan, Jangan Kalah dengan Gadget

PERMAINAN: Siswa SMAN 1 Selong menunjukan kebolehannya bermain egrang.


SELONG
--Dalam rangka HUT yang ke-55 SMAN 1 Selong, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB menggelar acara Pojok Ekspresi. Kegiatan berlangsung di SMAN 1 Selong, Lombok Timur, Sabtu (29/8).

Pojok Ekspresi menjadi ruang kreativitas dan inovasi bagi sekolah dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.

Dengan mematuhi protokol kesehatan, siswa-siswi SMAN 1 Selong terlihat asyik memainkan aneka permainan tradisional. Sebut saja seperti presean, permainan dedengklak, begasingan, lompat tali, hingga pertunjukan tongkek.

"Melalui Pojok Ekspresi, kita berbagi cerita, berbagi pengalaman, saling mendukung, serta menambah pengetahuan," kata Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah yang hadir pada kesempatan tersebut.

Permainan tradisional lanjut Wagub, harus tetap dilestarikan, tidak boleh kalah dengan gadget. Untuk saat ini, dalam melakukan aktivitas apapun, semua orang dituntut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk dalam bermain.

“Budaya hingga permainan tradisional yang kita miliki tidak boleh hilang, apalagi sampai kalah dengan gadget,” tambahnya.

Keberadaan Pojok Ekpresi ini katanya menjadi warna baru dan semangat baru untuk sekolah yang ada di NTB. Karena melalui kegiatan tersebut, semua bisa kembali bermain. Selain itu, semua bisa kembali mengingat serta bertukar pikiran tentang permainan dan kebudayaan yang ada di Provinsi NTB.

“Alhamdulillah, Pojok Ekpresi mampu mengingatkan serta memperkenalkan kembali budaya yang ada di daerah kita tercinta,” tambah Umi Rohmi.

Di hadapan tamu undangan dan siswa-siswi SMAN 1 Selong, Wagub menyampaikan selamat ulang tahun untuk SMAN 1 Selong. Ia berharap, SMAN 1 Selong bisa semakin jaya, serta mampu melahirkan pemimpin dan generasi-generasi emas untuk bangsa dan negara.

“Selamat ulang tahun yang ke 55, semoga semakin Jaya dan banyak melahirkan generasi hebat untuk bangsa kita tercinta,” harap Umi Rohmi. (jl)

Dispar Lobar Gaungkan #AyoKembaliKeSenggigi

Dispar Lobar Gaungkan #AyoKembaliKeSenggigi

MASIH KONSISTEN: Dispar Lobar masih konsisten mengajak semua pihak melakukan aksi bersih-bersih di kawasan Senggigi.

GERUNG-- Konsistensi Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) memggelar  kegiatan bersih-bersih tempat wisata mulai menuai hasil. Langkah itu menjadi stimulus bagi pelaku pariwisata dan warga untuk tetap menjaga kebersihan di area pariwisata.

Seperti Jumat (28/9) misalnya. Ratusan orang terlihat ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut di kawasan Senggigi. Mereka yang terlibat yakni mulai dari para staf Dispar Lobar, staf hingga para general manager (GM) hotel seputaran Senggigi.

Tak hanya itu, para terapis spa, ladies dan pramuwisata usaha karaoke pun terlibat. tidak ketinggalan komunitas peduli juga terjun dalam kegiatan itu.

"Ini di luar perkiraan. Semua pihak mau turun. Tidak hanya dari perhotelan, ini juga diikuti oleh pramuwisata kita di kafe dan spa," ungkap Akhkam.

Menurutnya kali ini merupakan salah satu  kegiatan bersih-bersih yang paling ramai dari  sebelum-sebelumnya. Karena itu, pihaknya sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut ambil bagian.

menariknya lagi, Sekda Lobar H Baihaqi juga ambil bagian  dalam kegiatan itu. Orang nomor satu di birokrasi Lobar itu rela berpanas-panasan dan mengangkat sampah bersama peserta lainnya.

Kegiatan ini, imbuhnya, akan menjaga semangat semua pihak untuk tetap menggaungkan  semangat  #AyoKembaliKeSenggigi.

"Itu tagline kita bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mengulang kembali kejayaan Senggigi sebagai destinasi andalan," terang Akhkam.

Agar tagline itu semakin menggema, Akhkam memastikan Dinas Pariwisata bersama para pelaku di Senggigi akan menggelar beberapa event. Seperti bike camping untuk para penghobi sepada di Pantai Kerandangan. Ada juga senam massal zumba beberapa hari sebelumnya serta beberapa kegiatan lainnya.

Sekda Lobar H Baehaqi dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada para ASN yang ikut serta. Secara khusus ucapan serupa disampaikan kepada Dispar Lobar sebagai inisiator.

Menurutnya kegiatan ini juga merupakan suatu langkah dan terobosan yang perlu diikuti dan ditiru oleh semua OPD di Lombok Barat. Dengan demikian kepariwisataan Lobar bangkit dan kembali menjadi basis perekonomian daerah bisa segera terwujud.

Di kesempatan terpisah, dua orang pelaku usaha hiburan yaitu Acok dan Herman yang juga konsisten ikut mendukung  kegiatan "Ayo Bersih-Bersih" di setiap minggu  mensyukuri semangat yang terjaga dari para pelaku usaha dalam mendukung  kegiatan ini.

"Dengan adanya kegiatan bersih-bersih di Senggigi ini, Alhamdulillah sudah mulai bangkit lagi dan dari minggu pertama sampai sekarang tambah ramai. Tamu-tamu juga sudah mulai datang, teman-teman juga jadi  tambah semangat," ucap Acok antusias.

Di sisi lain  yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan (APH) juga mengatakan komitmennya untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan Senggigi  untuk para wisatawan.

"Dari APH pagi ini menerjunkan hampir 90 persen personil. Jadi cukup ramai. Mulai dari depan Polsek Senggigi hingga atas Sheraton hotel sudah bersih," ucapnya. (jl)

Ribuan Liter Miras Dimusnahkan di Lotim

Ribuan Liter Miras Dimusnahkan di Lotim

PEMUSNAHAN: Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy memimpin pemusnahan miras.

SELONG--Satpol PP Lombok Timur (Lotim) memusnahkan ribuan liter miras, Sabtu (29/8). Pemusnahan itu dipimpin langsung Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy.

"Pemusnahan miras ini bertujuan agar masyarakat melihat bahwa minuman keras ini tidak boleh diperjualbelikan. Meminumnya juga tidak baik," ungkap Kepala Satpol PP Lotim, Baiq Parida Afriani.

Saat seremoni pemusnahan, tidak saja bupatinyang hadir. Sebanyak 402 lebih anggota Satpol PP dan pihak kecamatan juga menghadiri kegiatan tersebut.

Sementara itu Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Lotim, Baiq Nurlaila Azmy mengatakan, miras yang dihancurkan terdiri dari miras jenis tradisonal berupa tuak dan brem. Ada pula miras kemasan yang dijual di toko seperti TM dan bir.

"Ada sebayak 9.554 liter dari hasil operasi selama tahun 2020 yang dimusnahkan," ucapnya.

Barang bukti yang dimusnahkan ini merupakan hasil operasi rutin selama tahun 2020. Semua barang itu dimusnahkan tanpa sisa.

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy berharap kepada Dinas Perindustrian dan dinas terkait bisa mengubah miras menjadi gula aren. Dengan demikian hasil produksi air aren yang diambil petani lebih produktif.

"Bila gula aren diproduksi, Insyaallah Dinas Perdagangan akan memfasilitasi apa yang akan menjadi kebutuhan dalam pembuatan gula tersebut," ucapnya.

Bupati juga menjelaskan, dampak dari minuman keras ini akan menyebabkan orang menjadi tidak terkontrol. Mengingat dampak dari minuman keras ini bisa membuat orang menjadi tidak sadarkan diri setelah meminumya dan  menjadi sensitif.

Tak hanya itu, para pemenggal miras disebutnya berpotensi melakukan aksi kriminal. Sebut saja seperti kejahatan pencurian dan yang lainnya. (cr-zaa)

Ingat! Kasus Lalu Dami Tetap Diproses

Ingat! Kasus Lalu Dami Tetap Diproses

AKP Daniel Pantogi Simangunsong.

SELONG--Ingat kasus Lalu Dami Ahyani yang menjanjikan orang jadi PNS? Kasus itu hingga kini belum terdengar progresnya.

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur (Lotim) AKP Daniel Pantogi Simangunsong mengungkapkan, kasus mantan sekretaris DPRD Lotim tersebut masih berlanjut. Pihaknya mengaku akan terus menangani pejabat yang kini duduk sebagaunstaglf ahli tersebut.

"Kasusnya masih berlanjut. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan," ucapnya, Sabtu (29/8).

Daniel menjelaskan, beberapa barang bukti dari pelapor disebutnya masih utuh. Diantaranya berupa kwitansi bermaterai 6.000. Dalam matrai itu Dami disebut menandatangani langsung dengan sejumlah uang yang diterima.

Sejauh ini, terangnya, antara Lalu Dami dan pelapor disebutnya sudah berdamai. Namun demikian, kasus itubtidak serta Merta dihentikan.

Pihaknya menegaskan, jika masih ada korban yang merasa dirugikan, hendaknya melapor. Dengan demikian, pihaknya bisa menindaklanjuti.

Undangan Daniel meminta korban lain melapor, jelasnya, mengingat dari pengakuan pelapor masih ada korban lain. Karena itu, dalam penyelidikan kasus ini dipastikan secepatnya diproses. (cr-zaa) 

Friday, August 28, 2020

Gelora Indonesia untuk Nur-Salam di Sumbawa

Gelora Indonesia untuk Nur-Salam di Sumbawa

DUKUNGAN: Partai Gelora Indonesia memberi dukungan untuk pasangan Nur-Salam di Pilkada Sumbawa.

MATARAM--Dukungan terhadap kontestan Pilkada Sumbawa, Nurdin Ranggabarani dan Burhanuddin Ja'far Salam terus mengalir. Terbaru datang dari Partai Gelora Indonesia.

Nurdin Ranggabarani mengatakan, pihaknya menerima dukungan dari partai besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah itu sore tadi, Jumat (28/8). Dukungan diterima di kantor DPN Partai Bergelora Indonesia.

Saat menerima dukungan partai anyar itu, Anis Matta didampingi Wakil Ketua Umum, H Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, dan Bendahara Umum, Achmad Rilyadi. Hadir pula dalam kesempatan itu jajaran DPN Partai Gelora Indonesia.

"Kami terima dukungan itu sekitar pukul 17.00 di Sekretariat Nasional Partai Gelora Indonesia, Jln. Dukuh Patra, Menteng Dalam, Kuningan, Jakarta," ucapnya.

Dalam amanat singkatnya, Anis Matta menekankan perlunya strategi mutakhir yg dibarengi kerja keras dan kerja cerdas. Selain itu, sinergi antar seluruh elemen pendukung sangat diperlukan guna memenangkan Pilkada Sumbawa 2020.

Anis berharap agar jajaran DPN dapat menggerakkan seluruh jaringan potensial dan sumberdaya yang dimiliki. Sumberdaya itu harus dapat dikelola dengan baik guna mencapai kemenangan dalam Pilkada Sumbawa 2020 ini.

"Insyaallah, saya pun akan hadir di Sumbawa untuk memastikan simpul2 kekuatan elemen pendukung Nur-Salam, khususnya jaringan Gelora Indonesia," ucap Anis.

Turunnya tokoh nasional eks PKS ini diniatkan agar dapat bekerja sinergis dengan elemen pendukung lainnya. Ia memastikan, Partai Gelora Indonesia sebagai bagian dari kemenangan Nur-Salam pada Pilkada Sumbawa 2020. (jl)

Anggaran Perubahan 2020 Disahkan, NTB Fokus Kesehatan, Sosial dan Ekonomi Kreatif

Anggaran Perubahan 2020 Disahkan, NTB Fokus Kesehatan, Sosial dan Ekonomi Kreatif

DISAHKAN: APBD Perubahan NTB 2020 akhirnya disahkan DPRD NTB. 

MATARAM--DPRD NTBD mengesahkan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020, Jumat (28/8).

Dalam sidang itu, Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah menyebut Pemprov NTB telah merealokasi anggaran di masa pandemi Covid 19. Dimana realokasi itu difokuskan pada bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19, bidang ekonomi dalam ketahanan pangan.

Selain itu, diarahkan pula untuk layanan sosial dasar untuk masyarakat miskin, perempuan serta anak-anak selama masa pandemi. Begitu juga untuk sektor ekonomi kreatif.

Perubahan APBD 2020, jelasnya, untuk merespon dinamika yang terjadi. Harapannya, Perda APBD Perubahan ini menjadi APBD yang aspiratif, efektif, responsif dan mendatangkan manfaat besar bagi pembangunan NTB.

"DPRD dan eksekutif memiliki komitmen dan semangat yang sama agar APBD dan kebijakan pembangunan memiliki kinerja yang makin baik," terangnya.

Di kesempatan sama, Badan Anggaran DPRD NTB Hasbullah Muis telah menyepakati postur anggaran perubahan sesuai refocusing dan alokasi dampak pandemi. Ia menyebut sedikitnya tiga bidang yakni kesehatan, ekonomi kreatif dan jaring pengaman sosial mendapatkan porsi alokasi utama.

Namun Banggar mengingatkan peningkatan belanja tidak langsung dan biaya tak terduga terus diawasi dan transparan. Begitupula dalam usaha meningkatkan ekonomi lokal.

Adapun penundaan implementasi perda peningkatan jalan, anggaran Pokir dan program OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat menjadi beban APBD tahun berikutnya.

"Tahun ini adalah dimulainya pelaksanaan RPJMD 2018 - 2023. Perda ini sebagai landasan hukum pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah provinsi," jelas Hasbullah.

Dari total anggaran sebesar Rp 623 miliar lebih tersebut, penanganan Covid-19 yang dialokasikan pada pos Belanja Tidak Terduga (Belanja Tidak Langsung) sebesar Rp 302,98 miliar lebih. Anggaran itu dipergunakan untuk penanganan kesehatan masyarakat sebesar Rp 170,48 miliar lebih dengan realisasi sampai saat ini sebesar Rp 79,28 miliar rupiah lebih.

Selain itu, dialokasikan pula untuk penanganan dampak ekonomi sebesar Rp 1,8 miliar rupiah. Dimana realisasi sampai saat ini sebesar Rp 800 juta. Sementara penanganan Jaring Pengaman Sosial (JPS gemilang) sebesar Rp 130,70 miliar rupiah lebih, dengan realisasi sampai saat ini sebesar Rp 123,83 miliar lebih.

“Sisa anggaran pada pos Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan covid-19 sebesar Rp 99,05 miliar lebih. Sementara realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan covid-19 pada pos Belanja Langsung Organisasi Perangkat Daerah (BL-OPD) sebesar Rp 623 miliar lebih.

Dana tersebut, dijelaskan Rohmi, tetap diarahkan penggunaannya untuk perlindungan dan penanganan kesehatan masyarakat, perlindungan dan pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM/IKM dan pemberian bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS Gemilang). Selain itu sekaligus memberikan dukungan langsung terhadap Penanganan Ekonomi Nasional (PEN). (jl)

Bupati Lobar Tinjau Lokasi Restorasi Sungai

Bupati Lobar Tinjau Lokasi Restorasi Sungai

RESTORASI: Pemkab Lombok Barat bersama TNI dan pihak terkait merestorasi fungsi sungai di daerah itu.

GERUNG--Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid meninjau Lokasi restorasi sungai di Kecamatan Lembar dan Sekotong, Jum'at (28/8).

Pada kesempatan itu Fauzan, berharap dengan adanya restorasi sungai akan menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk menjaga sungai.

"Alhamdulillah hari ini kita berkesempatan meninjau lokasi restorasi sungai dan ini berkat kerjasama dengan teman-teman TNI dan pemerintah daerah," ujarnya.

Dalam kegiatan itu, pihaknya dibantu berupa alat berat dari Balai Wilayah Sungai (BWS). Dari proses tersebut, ada dua sungai yang direstorasi tahun ini. Kedua sungai itu bertempat di Sekotong Timur Kecamatan Lembar dan Sungai Telaga Lebur Kecamatan Sekotong.

Untuk restorasi di Dusun Kambeng Kecamatan Lembar, jelasnya, ada sekitar 2 Km lebih yang direstorasi. Sepanjang 2 Km itu, sedikitnya ada 3 titik dipasangkan bronjong.

Sementara di Dusun Telaga Lebur Kecamatan Sekotong panjangnya 1,4 Km. Terdapat 5 titik yang dipasangkan bronjong di sungai tersebut.

Fauzan mengatakan, restorasi sungai ini dilakukan selama 2 bulan. Proses restorasi  berakhir tanggal 14 September 2020.

"Insyaallah dengan adanya restorasi sungai yang kita lakukan ini, tidak akan banjir lagi," aku bupati.

Dengan adanya restorasi sungai di dua kecamatan tersebut, diharapkan warga peduli dan menjaga kebersihan sungai. Salah satunya dengan membentuk Kelompok Masyarakat Peduli Sungai (KMPS).

"Kami berharap ada tindak lanjut dari masyarakat. Kami sudah memfasilitasi dengan  melakukan restorasi sungai. Kami minta terutama kepada kades untuk bisa memfasilitasi terbentuknya KMPS demi menjaga kebersihan sungai," kata mantan Ketua KPU NTB ini.

Sementara itu Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm. Gunawan mengatakan, terkait tindak lanjut restorasi sungai di Kabupaten Lombok Barat akan menunggu koordinasi dari pemerintah daerah perihal titik sungai yang perlu direstorasi.

"Kalau restorasi sungai di kecamatan lain, kami masih menunggu informasi dari pemda. Karena pemda yang lebih tahu lokasi mana yang akan direstorasi," katanya. (jl)

Pemuda Keselet Tuntut Trasparansi Dana Desa

Pemuda Keselet Tuntut Trasparansi Dana Desa

TUNTUT: Para pemuda Desa Keselet menuntut transparansi penggunaan dana desa (DD).

SELONG--Diduga tidak transparan dalam pengelolaan dana desa (DD), puluhan pemuda menggeruduk Kantor Desa Keselet, Kecamatan Sakura Lombok Timur. Tuntutan itu dialamatkan kepada kepala desa setempat.

Koordinator pemuda, Siar Ramdani mengungkapkan, aksi menuntut transparansi ini disebutnya sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak desa. Selama ini pihak desa dinilai kurang transparan mengelola dana di desa itu.

"Tuntutan kami, dalam pemeliharaan lampu jalan dipunggut masing-masing rumah itu seikhlasnya. Tapi pihak desa juga menganggarkan Rp 5 juta, itu persoalan buat kami," ucapnya, Jumat (28/8).

Selain memungut biaya penerangan jalan, pihak desa juga dinilai tidak transparan terkait dana BLT. Padahal disetiap desa, warga yang mendapat jatah dipampang namanya.

Diumumkannya nama-nama warga penerima BLT, jelasnya, sebagai bentuk transparansi desa. Sebaliknya, Pemdes Keselet justru tidak melakukan hal serupa.

Menanggapi itu, Kepala Desa Keselet, H Mas'ud Jamil mengatakan, tuntutan yang disuarakan para pemuda merupakan hal wajar. Alam demokrasi telah membuka ruang selebar-lebarnya untuk menyampaikan pendapat.

"Apa yang mereka tuntut itu hal yang baik. Itu tandanya peduli dan ingin mengenal desa lebih dalam," ucapnya.

Terkait tudingan ketidaktrasparanan yang disuarakan, Mas'ud menganggap tuntutan itu kurang spesifik. Apa yang seharusnya dipertanyakan pemuda hendaknya dikoordinasikan lebih dulu.

Menurutnya, langkah itu penting agar pihak desa mempersiapkan segala apa yang akan dipertanyakan. Begitu juga halnya dengan dana desa yang dianggap tidak transparan, harus jelas model dan item pelanggaran yang dipertanyakan. (cr-zaa) 

Korban Gempa Terima 65 Ribu Rumah

Korban Gempa Terima 65 Ribu Rumah

BANTUAN: Menko PMK, Muhadjir Effendy saat memberikan kunci rumah huntap kepada korban gempa secara simbolis.

PRAYA--Hari kedua kunjungan kerja di NTB, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan bantuan hunian tetap (Huntap) kepada masyarakat. Huntap dibagikan untuk warga Desa Teratak, Batukliang Utara, Lombok Tengah yang terdampak gempa bumi dua tahun lalu.

“Kedatangan kami ke sini untuk memastikan progres pembangunan rumah tahan gempa. Alhamdulillah hari ini kami menyerahkan kunci rumah tahan gempa sebanyak 65 ribu,” ujar, Jumat (28/8).

Selanjutnya, tambah Menko PMK, tugas masyarakat untuk segera menempati dan menjaga rumah yang telah diberikan tersebut. Menurut Muhadjir, menjaga serta merawat lebih sulit daripada membuat rumah tersebut.

“Silahkan langsung ditempati, selanjutnya bapak-ibu jaga dan rawat rumah yang telah diberikan tersebut,” tambahnya.

Menko PMK meyakini, di tengah musibah dan kesulitan, pasti ada jalan untuk bangkit dan berlari menjadi daerah yang maju. Baginya, musibah menjadikan kita semakin kuat dan menaruh kita semua pada kedudukan yang semakin tinggi.

“Saat gempa dulu, tiga kali saya datang ke NTB. Saya menyaksikan langsung rumah, tempat ibadah dan sekolah hancur rata karena musibah gempa tersebut. Hari ini, kita semua terdampak musibah global, seluruh dunia terdampak, saya bersyukur bisa datang kembali ke NTB,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu pula, Muhadjir mengutip surat Al-Insyirah yeng berarti tentang kelapangan. Muhadjir mengutip ayat kelima yang artinya, sesungguhnya beserta kusulitan ada kemudahan.

“Dalam Alqur’an disebutkan, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, maka tetaplah optimis dan berharap pada pertolongan Tuhanmu karena sesungguhnya beserta kesulitan apapun pasti ada kemudahan yang menyertainya,” ungkap Menko PMK mengutip surat ke-94 dalam Alqur’an tersebut.

Untuk itu, dalam kondisi apapun, Menko PMK menyerukan agar warga NTB tetap berbaik sangka dan selalu bersyukur. Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimanysh atas kesabaran dan ketabahannya dalam memimpin NTB.

"Gubernur NTB ini teman dekat saya, kami kenal sudah sangat lama. Jaringan beliau bukan hanya nasional, tapi juga internasional. Saya yakin, di tangan beliau, NTB pasti semakin maju. Masyarakat NTB harus bangga punya sosok pemimpin seperti Dr. H. Zulkieflimansyah," tutupnya disambut tepuk tangan meriah dari tamu undangan.

Sementara itu, Gubernur NTB, H. Zulkieflimasyah dalam sambutannya, mengucapkan banyak terimakasih kepada Menko PMK atas perhatiannya kepada daerah yang dipimpinnya. Mewakili Pemprov NTB beserta seluruh masyarakat NTB, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Menko PMK yang kembali berkenan hadir di NTB. Gubernur berharap ini bukan kunjungan yang terakhir.

“Insyaallah seluruh bantuan, seluruh perhatian yang telah bapak berikan mendapat keberkahan untuk daerah kami tercinta,” ungkap Gubernur singkat. (jl)

Bertekad Sukseskan MotoGP, Dekranasda Ingin Jadikan NTB Pusat Busana Muslim

Bertekad Sukseskan MotoGP, Dekranasda Ingin Jadikan NTB Pusat Busana Muslim

SAMBUT MOTOGP: Jajaran Dekranasda NTB siap menyongsong dan menyukseskan terselenggaranya MotoGP di Sirkuit Mandalika.

MATARAM--NTB memiliki potensi budaya yang sangat memukau yang juga turut terdampak oleh pandemi covid-19. Karena itu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB perlu melakukan sebuah upaya mengatasi hal tersebut.

"Dengan potensi yang dimiliki ikut terdampak oleh pandemi ini, para pengrajin menjadi lesu. Untuk itu, kita perlu membicarakan kembali mengenai hal ini,” ungkap Ketua Dekranasda NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati, Jumat (28/8).

Lontaran itu disampaikan saat mengawali sambutannya pada rapat bersama seluruh pengurus Dekranasda NTB. Kegiatan berlangsung di Aula Pendopo Gubernur NTB

Turut hadir banyak pihak yang baru bergabung dengan Dekranasda. Sebut saja seperti Dinas LHK, Dikbud, Dinas Pertanian. Dengan adanya kebersamaan tersebut, diharapkan dapat memudahkan kemajuan kerajinan di NTB.

“Integrasi lintas keberagaman instansi di sini diperlukan karena untuk memajukan kerajinan tidak hanya melihat pengrajinnya saja, tentunya harus mementingkan dari hulu dan ke hilirnya,” ungkap Hj Niken.

Lebih jauh untuk provinsi sendiri Dekranasda memiliki cita-cita. Yakni, turut menyukseskan MotoGP yang akan terselenggara pada 2021 mendatang dan menjadi pusat busana muslim Indonesia.

Terakhir, Hj. Niken menyampaikan rasa terima kasih atas semangat dan juga kontribusi seluruh pengurus Dekranasda. “Untuk pertemuan selanjutnya kita akan hadirkan Dinas Dinas Kabupaten/Kota dan pihak terkait, nanti bapak ibu bisa menyampaikan kembali apa yang telah dipresentasikan," tutup Hj. Niken.

Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda NTB, Hj Nuryanti memaparkan visi dan tiga program kerja Dekranasda periode 2020-2021. Yakni, program pengembangan produk dan seni budaya, program pemasaran dan kerjasama, serta program pengembangan usaha.

Melalui tiga program tersebut, Dekranasda melakukan berbagai aksi meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global. Mendorong IKM kerajinan masuk ke dalam rantai pasok global juga ikut menjadi prioritas Dekranasda.

Dekranasda yang memiliki visi menjadi lembaga yang andal dalam mendukung kemandirian ekonomi nasional ini akan memfokuskan diri pada giat Muslim Fashion Industri dan MotoGP 2021.

Dua giat besar tersebut merupakan lahan dan juga kesempatan bagi pengrajin NTB untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya. Sehingga Dekranasda akan mendorong serta mendukung pengrajin untuk terlibat langsung dan juga menjadi tuan rumah dalam perhelatan bergengsi itu.

"Tujuan utama daripada Dekranasda ini adalah untuk industri dan persiapan kita untuk menyongsong MotoGP 2021," ucapnya.

Industri yang merupakan ekosistem kerajinan ini akan dibangun melalui penguatan potensi kerajinan Indonesia. "Ketika kita berbicara tentang industri bapak ibu, termasuk kerajinan dan turunannya. Banyak sekali, mulai dari kepak dan kita hanya butuh bahan bambu yang kita harap kepak menjadi salah satu  karakteristik NTB," ujarnya.

Terakhir, Hj. Nuryanti memberikan semangat kepada seluruh pengurus agar terus semangat dalam mewujudkan dan melaksanakan program-program yang telah disusun bersama. (jl)

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Rizki Handika Putra
CEO
Laela Rosanti
Creative Designer
Sopian Haris
Sales Manager
Syamsu Rizal
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567