BAGI SEMBAKO: Hj Selly Andayani saat membagi sembako dalam acara HUT Kota Mataram. |
MATARAM--Setelah adakan makan serabi bareng, Minggu (30/8), bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (Selly-Manan) menggelar acara sarapan bareng masyarakat , Senin pagi (31/8) di Mataram.
Kegiatan yang diselenggarakan di pinggir jalan seputar kawasan Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK), Selagalas, Kota Mataram. Kegiatan ini dihadiri ratusan warga masyarakat. Mereka terdiri para warga di sekitar kawasan, lansia, kaum difabel, pedagang kaki lima, petugas kebersihan Kota Mataram, warga sekitar dan puluhan simpatisan Selly-Manan terlihat antusias menyambut acara ini.
Calon Walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memeriahkan peringatan HUT Kota Mataram ke 27 yang jatuh pada Senin 31 Agustus 2020.
"Kami ikut memeriahkan HUT Kota Mataram, kita ajak warga masyarakat meramaikan dan gembira merayakan hari jadi Kota ini dengan cara makan bareng bersama Selly Manan, " kata Selly Andayani.
Menurut Selly, peringatan HUT Kota Mataram ke 27 harus bisa menjadi momentum membangun Kota Mataram yang lebih berkah dan cemerlang di masa mendatang.
Keceriaan dan kegembiraan merayakan HUT Kota ini juga harus bisa diekspresikan dan dirasakan seluruh warga masyarakat Kota Mataram. Dengan begitu masyarakat merasa memiliki dan punya semangat untuk bersama-sama membangun Kota ke depan.
"Semangat berkah dan Cemerlang yang kami tawarkan adalah bagaimana membangun kota ini dengan partisipasi warga masyarakat. Masyarakat kota ini harus merasa memiliki sehingga muncul tanggungjawab bersama bergandengan untuk kemajuan Kota Mataram. Sebab pemerintah tak mungkin bisa bekerja sendirian," tegasnya.
Kegiatan sarapan bareng Selly-Manan berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan. Menu makanan yang disajikan datang dari sejumlah kelompok relawan dan simpatisan Selly-Manan. Ada yang menyediakan nasi, lauk-pauk dan sayuran dalam berbagai sajian masakan. Sebagian lainnya menyediakan minuman dan hidangan penutup berupa jajanan ringan.
Disela-sela pembagian nasi bungkus sarapan pagi bersama, Hj Putu Selly Andayani sibuk membagikan puluhan paket sembako kepada para lansia. Sembako juga diberikan kepada penyandang cacat, petugas kebersihan maupun warga miskin lainnya, khususnya kaum perempuan.
Terlihat Hajjah Selly akrab dan membaur dengan warga yang datang dan mengajak dialog dengan cara duduk lesehan di atas trotoar.
"Saya suka dengan gaya komunikasi Hj Selly yang apa adanya dan ramah,"btutur Ahmad yang sengaja datang untuk melihat calon walikota itu.
Sementara itu, TGH Abdul Manan didampingi isteri tercinta dan Ketua Panitia Sarapan Pagi Bareng , Hj Baiq Nanik Winarni sibuk membagikan ratusan nasi bungkus. Ia terlihat membaur di tengah kerumunan warga masyarakat yang datang secara spontan.
"Kami relawan Jilbab Ijo Selly Manan urunan dan patungan untuk menyiapkan aneka menu sarapan pagi sambut HUT kota Mataram," tutur Hj Baiq Nanik Winarni yang juga isteri Tercinta Politisi PDI Perjuangan , H Ruslan Turmuzi.
Selain itu sejumlah warga yang terlibat kegiatan mendapat kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada Selly-Manan. Sejumlah hal yang disampaikan seperti masalah kebersihan, ketersediaan sarana pembuangan sampah sementara. Para pedagang kali lima juga menyampaikan harapan mereka agar bisa lebih mudah mengakses permodalan untuk usahanya.
"Intinya masyarakat ingin pemerintah benar-benar hadir dan memberikan solusi untuk masalah yang mereka hadapi. Baik itu dari sisi kebersihan lingkungan, pendidikan hingga soal kesehatan. Ini kita tampung dan tentu akan kita perjuangkan," sambung Selly yang juga pernah menjabat sebagai Pejabat Walikota Mataram di tahun 2015 silam.
Sementara itu Calon Wakil Walikota Mataram TGH Abdul Manan menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan berkesinambungan. Selly-Manan akan rutin mengunjungi dan menyapa masyarakat di semua kawasan yang ada di Kota Mataram.
Hal ini dilakukan untuk menyerap permasalahan dan aspirasi dari masyarakat Kota Mataram secara langsung.
"Ya tiap lingkungan, tiap kawasan kan masyarakatnya punya masalah-masalah yang berbeda-beda, sehingga pendekatan penyelesaikan masalahnya pun berbeda pula. Contoh di sini soal sampah, di tempat lain soal saluran air, atau masalah sosial lainnya," katanya.
Di akhir kegiatan, masyarakat pun dengan kesadaran bersama mengumpulkan sampah sisa makanan dan minuman untuk menjaga kebersihan lingkungan. (jl)
0 comments:
Post a Comment