BIKE CAMP: Inilah cara komunitas sepeda di Lombok Barat menggaungkan pariwisata Senggigi dengan "bike camp". |
GERUNG--Senggigi Cycle Club' (SCC) menggelar bike camp. Kegiatan itu sebagai upaya mendukung hastag #AyoKembaliKeSenggigi.
"Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap pariwisata di kawasan Senggigi. Kita lagi menggaungkan hastag #AyoKembaliKeSenggigi yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisat (Dispar) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sebagai ikhtiar mengembalikan citra Senggigi sebagai icon pariwisata andalan kita," terang Ketua SCC yang sekaligus Ketua Pokdarwis Senggigi, H. Kurnain, di Pantai Kerandangan 2 Senggigi, Sabtu (29/8).
Gelaran ini, imbuhnya memang dihajatkan untuk menggeliatkan promosi pariwisata Senggigi pasca pandemi Covid 19.
Kepedulian SCC dan ratusan Komunitas Gowes ini mendapat tanggapan positif dari Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H. Saepul Akhkam. Ia sangat mengapreseasi para inisiator kegiatan, terlebih semangat mereka dalam mengembalikan gaung pariwisata senggigi.
"Event ini bisa diadikan sebagai salah satu promosi untuk membangkitkan kembali, menghidupkan kembali serta menggeliatkan kembali kepariwisataan kita di Lobar, khususnya di Senggigi," paparnya.
Akhkam juga menuturkan, pihaknya saat ini giat menjalin komunikasi dengan semua pelaku kepariwisataan yang ada di kawasan wisata. Komunikadi terutama digencarkan di kawasan Senggigi dalam upaya menggaungkan hastag #AyoKembaliKeSenggigi.
"Kita saling nenyemangati satu sama lain. Kita ingin mengembalikan marwah Senggigi sebagai destinasi utama kepariwisataan di Pulau Lombok, untuk itu (tagline) #AyoKembaliKeSenggigi itu perlu kita suarakan ke semua orang," tegasnya.
Terkait dengan kenormalan baru dalam berkegiatan di era pandemik Covid 19, Akhkam mengingatkan agar panitia dan peserta saling mengingatkan dan saling menjaga satu sama lain dari wabah virus corona. Cara menjaga, kata Akhkam, semua yang terlibat dalam kegiatan ini harus ketat menerapkan protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan, pakai masker, dan sedia handsanitizer.
Di kesempatan lain, H Kurnain memastikan penerapan protokol pada gelaran ini. Pihaknya sudah menyiapkan tempat cuci tangan, dan handsanitizer, bahkan menyiapkan masker.
Untuk peserta, H Kurnain menyebutkan diikuti oleh lebih dari dua ratus goweser dari berbagai komunitas di NTB.
"Kita pada malam ini nge-camp bersama para peserta. Kemudian dihibur dengan Live Musik dan tarian -tarian. Besok pukul 8 pagi akan ke trek untuk kita sama sama menjajal trek Sunset Bike Park dengan jarak tempuh 2 km di Dusun Kerandangan," imbuhnya.
Melalui event ini, harapnya Senggigi menjadi lebih dikenal di kalangan para pecinta sepeda, karena menjanjikan track yang menantang, yaitu bukit Kerandangan yang memiliki ketinggian lebih dari 400 mdpl. (jl)
0 comments:
Post a Comment