Solusi Digital Marketing Nusa Tenggara Barat

Memberkan pelayanan terbaik untuk anda dan usaha anda, kami mempunyai tenaga profesional dibidang marketing digital.

Layanan Konsultasi

Our Services

Sepenuh Hati

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Great Concept

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Development

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

User Friendly

Solusi Digital Marketing di Nusa tenggara Barat.

Read More

Recent Work

Thursday, December 31, 2020

Edarkan Upal, Oknum PNS Diringkus Aparat

Edarkan Upal, Oknum PNS Diringkus Aparat

DIRINGKUS: Pelaku penyebaran upal digelandang di Mapolres Lombok Timur.

SELONG
--Seorang oknum PNS inisial SRM asal Sakra Lombok Timur diringkus polisi, Senin (28/12). Ia diringkus setelah diketahui mengedarkan uang palsu (upal).

Wakapolres Lotim, Kompol Kiki Firmansyah, mengungkapkan motif pelaku mengedarkan uang palsu tersebut dengan mencampurnya dengan uang asli. 

"Uang tersebut dicampur di dalam dompet dan digunakan berbelanja," ungkapnya, Kamis (31/12). 

Motif lainnya dengan meminta kepada agen Brilink (korban) mentransfer sejumlah uang ke rekeningnya. Uang itu sebesar Rp 4 juta.

Kiki menjelaskan, motif pelaku diketahui aparat setelah korban melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek setempat. Sebanyak 40 lembar uang palsu pecahan 100 ribu berhasil diamankan petugas sebagai barang bukti.

Akibat prilakunya tersangka dijerat dengan pasal 36 ayat 3 tentang pemalsuan mata uang. Ia dijerat dengan hukuman maksimal 15 tahun dan denda Rp 50 miliar.

Menurut keterangan tersangka, dirinya telah melakukan aksi tersebut sejak 4 bulan lalu. Tidak diketahui berapa jumlah uang palsu yang digunakan.

Ia mengaku telah membelanjakan uang hasil cetakannya sendiri itu di empat wilayah di dua kabupaten. Yaitu Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Saat ini tersangka diamankan di Polres Lombok Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (hs)

Wednesday, December 30, 2020

Asyik Mesum, Pasangan Bukan Muhrim Terjaring Razia

Asyik Mesum, Pasangan Bukan Muhrim Terjaring Razia

TERJARING: Pasangan bukan muhrim diamankan dari hasil operasi gabungan Satpol PP, TNI/Polri di Lombok Tengah.

PRAYA
–Aparat gabungan Satpol PP, TNI dan polisi menggelar razia besar-besaran jelang pergantian tahun baru 2020-2021, Rabu malam (30/12). Razia ini menyasar sejumlah tempat di Lombok Tengah.

Dalam operasi gabungan ini, petugas mendapati sepasang sejoli berstatus bukan suami istri. Mereka diduga tengah mesum di salah satu kamar kos-kosan di Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan Pujut.

Pasangan mesum itu berinisial LD (40), laki-laki warga Dusun Kadek, Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut. Sementara pasangan perempuannya yakni KN (39), warga Dusun Ujung, Desa Kuta, Kecamatan Pujut.

Petugas yang mendapati pasangan bukan muhrim itu lantas mengamankan mereka. Dari proses interogasi diketahui bahwa keduanya buka n pasangan sah suami istri.

Selain mendapati sepasang mesum itu, petugas juga menyisir kos-kosan lainnya. Bahkan sejumlah hotel melati kafe, dan restoran di kawasan Pantai Kuta tak luput dari incaran petugas.

"Kegiatan ini kita laksanakan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat. Terlebih menjelang  pergantian malam tahun baru dan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," ungkap Kapolres Lombok Tengah, KBP Esty Setyo Nugroho.

Bukan hanya itu yang diamankan petugas. Personil gabungan juga berhasil mengamankan alat permainan judi bola adil dan sebilah senjata tajam (sajam). Barang itu ditemukan di dalam jok sepeda motor milik pasangan mesum LD.

Sebelum diamankan ke Mapolsek Kuta beserta barang bukti sepeda motor, alat judi bola adil dan sajam, pasangan tersebut menjalani tes urine. Ini dilakukan untuk memastikan apakah pasangan mesum itu memakai atau dalam pengaruh narkoba. 

“Hasil urinenya negatif,” tandasnya. (jl)

Rindu Gus Dur, Gus Ami Kenang Forum Demokrasi

Rindu Gus Dur, Gus Ami Kenang Forum Demokrasi

HAUL: Elemen Millenial Bintang 9 memperingati haul Gus Dur di Aula NU NTB.

MATARAM
--Sebelas tahun sudah Gus Dur dalam kenangan. Ia wafat dan meninggalkan jejak-jejak pikiran yang pantas diteladani.

Begitulah Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Ahmad Muhaimin Iskandar mengenang sosok Gus Dur sebagai guru bangsa. Pikiran-pikirannya tak hanya nyeleneh, tapi dianggap melampaui zamannya.

Lontaran ini disampaikan dalam momentum Haul Gus Dur yang diselenggarakan Millenial Bintang 9 NTB, Rabu malam (30/12). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula NU NTB.

Semasa menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Muhaimin yang kala itu menjadi aktivis mahasiswa ingat betul bagaimana kepeloporan Gus Dur. Guru bangsa itu membangun Forum Demokrasi bersama sejumlah elemen anak bangsa.

"Forum Demokrasi ini tidak saja dari entitas NU, tapi banyak lagi di luar itu. Forum ini menyuarakan bagaimana sejatinya sebuah kehidupan di alam demokrasi," ucapnya.

Demokrasi waktu itu, terangnya, masih awam di telinga khalayak Indonesia. Sangat sedikit elemen bangsa yang berani menyuarakan. Mengingat kala itu Indonesia di bawah kekangan otoritarianisme Orde Baru Soeharto.

Dalam perjalanannya, Forum Demokrasi yang digawangi Gus Dur ini rupanya mampu menginjeksi keberanian terhadap pers, tokoh agama dan elemen yang lain. 

Pers misalnya, secara terbuka menyuarakan pentingnya hidup dalam negara demokrasi, bukan otoritarianisme. Pers secara terang-terangan memuat ragam pikiran tentang demokrasi yang berujung kemarahan pemerintah yang berkuasa.

"Ada tiga media massa yang dibredel akibat menyuarakan demokrasi kala itu. Yakni Tempo, Editor dan Detik," ungkapnya.

Pikiran Gus Dur tentang demokrasi kala itu, bebernya, merupakan pikiran maju dan berani. Saat sebagian besar anak bangsa dibelenggu ketakutan, Gus Dur justru tampil sebagai peletak pondasi berdemokrasi yang belakangan memantik lahirnya Reformasi 98.

Bagi Gus Ami, momentum Haul Gus Dur bukan semata soal seremoni sebagai sesama warga Nahdliyyin (NU). Lebih dari itu, haul Gus Dur merupakan medan meneladani nilai, semangat, ajaran serta keteladanan yang telah dicetuskan sosok itu.

Karena itu, anak Gus Ami berpesan, sesama anak bangsa masih ada pekerjaan rumah yang belum tergapai dari cita-cita dan pikiran Gus Dur. Cita-cita itu adalah semangat demokrasi yang dihembuskan dalam Forum Demokrasi tersebut.

"Beberapa semangat demokrasi yang saat terasa adalah hidup di alam kebebasan. Tapi yang menjadi PR paling besar adalah soal kesejahteraan ekonomi rakyat," ucapnya.

Ke depan, Millenial Bintang 9 NTB sebagai penyelenggara haul setidaknya bisa bergerak ke arah itu. Para millenial diharap mampu memberikan jawaban atas semua masalah bangsa.

Sementara itu, Founder Millenial Bintang 9, Akhdiansyah mengatakan, haul Gus Dur harus dimaknai dengan beragam perspektif. Salah satunya adalah memperkaya ruang kreativitas anak muda NU.

"Salah satu wadah ruang kreativitas itu adalah Millenial Bintang 9 ini," ucapnya.

Di wadah non struktural ini, bebernya, semua elemen yang tergabung bebas mengaktualisasikan diri dengan cara paling kreatif yang mereka miliki.

Aktualisasi yang dimaksud masih dengan catatan, kreasi yang dimunculkan bernilai positif dan bermanfaat untuk orang banyak.

Apa yang dilontarkan pria yang akrab disebut Guru To'i ini tidak lepas dari rangkaian kegiatan haul tersebut. Sebelum puncak haul dilaksanakan, Millenial Bintang 9 NTB menggelar sejumlah lomba. 

"Lomba tersebut terkait dengan keteladanan yang diwariskan Gus Dur," ucapnya.

Dari lomba ini, ada sejumlah pemenang yang telah ditetapkan pihak pelaksana. Hadiah dari lomba-lomba yang digelar juga dibagikan di momentum peringatan haul Gus Dur tersebut. (jl)

Punya Potensi Strategis, Pantai Cemare Bisa Seperti Ancol

Punya Potensi Strategis, Pantai Cemare Bisa Seperti Ancol

MULAI DITATA: Kawasan Pantai Cemare kini mulai terlihat lebih apik setelah ditata.

GERUNG
--Lombok Barat (Lobar) memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Bahkan, tidak sedikit tempat wisata baru bermunculan belakangan ini.

Seperti potensi terpendam di Pantai Cemare misalnya. Kawasan yang berada di Lembar Selatan Kecamatan Lembar ini rencananya akan digarap dengan aneka tema.

" Yang jelas tema itu sesuai dengan masterplan yang komprehensif," ungkap Konsultan Perencana Pantai Cemare, I Putu Eka Budhi Suyatna, Rabu (30/12).

Jika dilihat secara geografis, lanjutnya, kawasan Cemare adalah kawasan yang terpisah dengan daratan. Praktis untuk bisa ke kawasan ini harus dilalui dengan jm Batam yang telah tersedia di tempat itu.

Menurutnya, Cemare dapat menjadi destinasi yang komplit. Mulai dari penginapan, atraksi wisata, zona kuliner, dan religi.

"Cemare ini memiliki segalanya, mulai dari pemandangan alamnya, atraksi pantainya juga ada, kulinernya ada, masyarakatnya juga sudah mulai mendukung pariwisata yang tadinya hanya mengandalkan sektor nelayan saja sekarang sudah ada tambahan pekerjaan di kuliner dan lainnya," terangnya.

Eka mejelaskan, pihaknya masih menggodok atraksi mangrove cruise bagi wisatawan agar dapat berkeliling di kawasan mangrove yang ada di Cemare. Termasuk juga membuat paket-paket lainnya sehingga wisatawan memiliki banyak pilihan selain datang untuk duduk di pinggir pantai saja.

Jika diurutkan, terang Eka, mulai dari utara ada wisata religi, lalu zona pantai napak tilas dimana di lokasi itu ada wahana bermain, kemudian kuliner ringan seperti kopi es desan dan sebagainya. Selanjutnya zona kuliner, kemudian zona yang rencananya dipersiapkan bagi investor untuk mengembangkan penginapan atau villa.

"Cemare ini jika dikelola dengan benar, hampir mirip Ancol yang ada di Jakarta," ujar Eka.

Perencanaan revitalisasi di kawasan Cemare sebenarnya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Namun, dengan adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 akhirnya bergeser ke tahun 2021 dimana hal itu juga masih belum bisa dilakukan. 

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saepul Ahkam mengatakan, pengembangan Pantai Cemare akan dikembangkan berdasarkan master plan yang komprehensif. Dalam master plan itu, pihaknya mengintegrasikan dengan segala pendekatan. 

"Salah satunya sosial budaya dengan partisipatoris. Kita berusaha 3-4 tahun ke depan dengan masterplan yang komprehensif itu kita integrasikan dengan RPJMDes," kata Akhkam.

Jika dibandingkan dengan beberapa waktu lalu, kondisi di Cemare sudah mengalami banyak kemajuan. Kolektif, pihak-pihak yang ada di dalamnya seperti pedagang, pihak desa, pokdarwis sudah menata kawasan ini sesuai master plan.

Terhadap pengembangan kawasan Pantai Cemare, respon positif disampaikan salah satu pelaku usaha sekaligus Ketua Pokdarwis Lembar Selatan, Mus'ab. Ia mengatakan, dengan banyaknya potensi pengembangan yang direncanakan, ia berharap Cemare mampu menjadi sebuah tujuan wisata yang dapat dimaksimalkan.

"Kita lihat dari awal perjalanan, keterlibatan masyarakat itu baik sebagai subjek atau pelaku yang sudah mendapatkan manfaat di kawasan ini sudah mulai tercover. Walaupun memang kami dari pokdarwis sedang gencar mengedukasi masyarakat untuk ambil bagian dalam pengembangan wisata ini, sehingga nanti mereka ada dalam proses perjalanan perkembangannya dan akhirnya bisa menikmati hasilnya dari segi perkembangan ekonomi dan perkembangan lainnya," kata Mus'ab. (jl)

Sampah Lama Diangkut Dikeluhkan Warga

Sampah Lama Diangkut Dikeluhkan Warga

BELUM DIANGKUT: Sampah terlihat menumpuk dan tak kunjung diangkut.

GERUNG
–Warga Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar Lombok Barat mengeluhkan durasi pengangkutan sampah yang lama.

”Rata-rata sampah di kontainer diangkut dua minggu sekali,” kata Kades Labuan Tereng, Humaidi Udia, saat ditemui JEJAK LOMBOK, Rabu (30/12).

Pihaknya dan warga sangat mengapresiasi bantuan kontainer sampah dari Pelindo. Namun sayangnya pengangkutan yang tidak rutin membuat sampah tertumpuk di pinggir jalan.

”Program CHSE dari Dispar kami lihat getol, namun dari sisi DLHK belum siap dan sinkron dengan realitas yang ada di tengah masyarakat,” tuturnya.

Menurut dia, ketika masyarakat mulai sadar akan kebersihan lingkungan harus diimbangi dengan pengangkutan yang rutin. Namun kondisi ini dianggap tidak seperti yang diharapkan.

Padahal potensi di kawasan ini dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata kuliner. Apalagi kawasan jalur ini berada di dekat Pelabuhan Gili Mas yang menjadi ikon pariwisata. 

Jalur ini juga disebutnya merupakan jalur lalu lintas provinsi yang akan menghubungkan Gili Mas dengan KEK Mandalika. Namun bila ada kendala sampah, jelas akan sangat mengganggu pengembangan wisata kuliner tersebut.

”Ini seharusnya bisa menjadi perhatian pemerintah daerah,” tambahnya.

Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Lobar Ahyar Rosyidi mengatakan, program pendukung zero waste tingkat kabupaten masih setengah hati. Pemkab dinilai tidak terlalu serius menyikapi program ini di lapangan.

Sampah ini banyak ditemukan di ruas jalan-jalan utama. Tumpukan sampah ini sangat tidak elok dilihat menuju jalur Gili Mas. Apalagi Gili Mas ini merupakan miniatur pelabuhan yang bisa orang-orang datang, baik itu dalam skala nasional dan mancanegara.

”Ini seharusnya menjadi catatan perhatian yang serius kedepannya,” imbuhnya.

Pada tahun 2021, pemerintah harus berpikir lebih serius menyelesaikan permasalahan tersebut. Apalagi untuk daerah-daerah yang berpotensi dan strategis untuk dilihat banyak orang.

”Solusinya pemerintah melalui DLHK agar menambah armada untuk mengangkut. Selama ini sudah bagus, tetapi ternyata masih kurang,” tuturnya.

Dengan penambahan armada ini akan lebih cepat dalam penanganan pengangkutan sampah yang menumpuk di tempat-tempat strategis Lobar. Tumpukan sampah ini memang menjadi problem di bawah sekitar masyarakat, terutama dalam hal pembuangan sampah.

”Idealnya sampah diangkut setiap hari,” akunya.

Memang menjadi kunci, bila ada setiap desa memiliki pos pembuangan mandiri. Namun harus diperhatikan juga, tidak semua desa memiliki lahan yang bisa dijadikan tempat pembuangan sampah.

”Program Kadis DLHK soal ini sudah saya dengar terkait pengadaan tempat pembuangan sampah TPS 3R setiap desa. Harus dipertimbangkan tidak semua desa memiliki lahan untuk pengadaan TPS 3R itu,” tutup dia. (and)

Lantik 3 Pejabat Eselon II, Bupati Fauzan Minta Staf Ahli Lebih Berperan

Lantik 3 Pejabat Eselon II, Bupati Fauzan Minta Staf Ahli Lebih Berperan

DILANTIK: Tiga pejabat eselon II dilantik menduduki jabatan baru oleh Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid.

GERUNG
–Menutup tahun 2020, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid melantik tiga pejabat Eselon II di Aulia Utama Kantor Bupati Lombok Barat. Mereka ini akan mengisi tiga posisi yang masih lowong.

Adapun ketiga pejabat yang dilantik bupati yaitu H Bahruddin Basya sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. Sebelumnya Bahruddin menjabat Sekretaris pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim). 

Hery Ramadhan sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Sebelumnya, Hery menjabat sekretaris pada instansi yang sama. 

Lalu Camat Batulayar Syahrudin yang diamanahkan jabatan baru sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM).

Bupati Fauzan dalam sambutannya meminta agar jabatan staf ahli lebih memainkan perannya.

“Semua potensi harus kita manfaatkan untuk memaksimalkan hasil-hasil pembangunan. Termasuk staf ahli, saya sangat berharap kepada staf ahli sesuai dengan bidangnya, agar asisten juga berkoordinasi dengan staf ahli dalam konteks supervisi, koordinasi, dengan OPD-OPD yang ada di Lombok Barat,” ujar bupati.

Bahkan dia berharap, agar staf ahli diikutkan dalam memberikan masukan tertulis. Masukan tertulis ini terutama tentang kegiatan apa yang bisa diambil yang bisa mempercepat tercapainya pembangunan. 

Bukan hanya kepada staf ahli, kepada ketiga pejabat yang dilantik pun bupati menaruh harapan yang sama. Ia berharap pejabat baru ini bisa memberikan bukti dari kinerjanya.

Khusus untuk Kepala Dinas PMD, Fauzan berpesan agar memberikan supervisi kepada kepala desa yang dipilih oleh masyarakat. Hal ini, sambungnya, butuh tenaga dan kemampuan ekstra untuk berkoordinasi dalam rangka pembinaan.

“Jabatan politik itu biasanya lebih sulit untuk dilakukan koordinasi. Karena secara psikologis mereka dipilih oleh masyarakat. Namun tugas PMD adalah koordinasi, memberikan supervisi, mengarahkan supaya mereka tetap di rel yang benar,” pesan bupati. 

Dengan cara demikian dia berharap, tidak ada lagi kepala desa yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus hukum. Acara ini juga disaksikan oleh sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) Lombok Barat. (and)

Produk Olahan Berbahan Limbah Minta Dipasarkan Lewat NTB Mall

Produk Olahan Berbahan Limbah Minta Dipasarkan Lewat NTB Mall

KERAJINAN: Limbah sampah diolah menjadi barang kerajinan bernilai ekonomis.

MATARAM
--Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah antusias menerima audiensi Lombok Eco Flea Market/Bambook Studio di ruang kerjanya, Rabu (30/12).

Lombok Eco Flea Market/Bambook Studio memperkenalkan berbagai produk lokal masyarakat NTB yang terbuat dari limbah plastik, rotan, limbah batok kelapa dan lain sebagainya. Limbah ini diolah cantik menjadi berbagai kerajinan seperti keranjang, ikat rambut, sikat gigi, mangkok serbaguna.

Dalam kesempatan ini, Sitti Rohmi Djalillah menyampaikan harapannya agar produk lokal ini untuk bisa dipasarkan melalui NTB Mall. 

"Produk-produk ini cantik sekali, bisa dimasukkan ke NTB Mall agar bisa dilihat seluruh dunia," ujarnya. 

"PR kita bersama adalah hilirisasinya untuk zero waste NTB dan bagaimana nanti seluruh produk seperti ini bisa disupport supaya nantinya produk ini bisa digunakan di hotel-hotel yang ada di NTB,” ujarnya.

Selain itu, Wagub juga berpesan agar dinas terkait dapat merangkul Bambook Studio untuk membuat pelatihan berbagai kerajinan bagi warga NTB. 

"Yang kita butuhkan sekarang adalah pelatihan dan pabrik berskala besar. Jadi barang-barang yang dihasilkan memiliki harga jual yang bisa dijangkau/murah sehingga kita bisa memaksimalkan hotel-hotel di NTB menggunakan barang-barang lokal dan nilai jualnya akan meningkat," pungkasnya. (jl)

Tuesday, December 29, 2020

Pilkades Serentak di Lotim Selesai Lebaran

Pilkades Serentak di Lotim Selesai Lebaran

M. Hairi

SELONG
--Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Timur menggelar Pilkades serempak 2021 mendatang. Gawe demokrasi di tingkat desa ini diprediksi tuntas selepas lebaran mendatang.

"Pelaksanaannya sekitar bulan Juni hingga Juli," ungkap Kepala Dinas PMD Lotim, M Hairi, Rabu (30/12).

Terhadap pelaksanaan Pilkades ini, Hairi menyebut jika dirinya pernah diberikan masukan oleh bupati setempat. Masukan tersebut agar Pilkades dilaksanakan selepas lebaran.

Hanya saja terhadap masukan ini, lanjutnya, para kepala desa ada yang menerima dan menolak. Terlebih dari jadwal yang telah ditetapkan terkait Pilkades dianggap relatif rumit.

Sementara itu, di Lombok Timur terdapat sebanyak 29 desa yang akan mengikuti Pilkades serentak. Terhadap desa yang akan menggelar pemilihan ini, pihak PMD juga sudah menghubunginya.

"Kita menghubungi mereka agar menyiapkan segala sesuatu agar situasi lebih kondusif," ucapnya.

Ia juga menyinggung soal anggaran yang disetujui untuk Pilkades. Anggaran yang disetujui sebanyak Rp 1 miliar.

"Anggaran yang dibutuhkan dalam Pilkades serentak ini yaitu Rp 1 milyar," ucapnya. (zaa)

Sengketa Pilkada Sumbawa, Bawaslu Diingatkan Independen

Sengketa Pilkada Sumbawa, Bawaslu Diingatkan Independen

Cecep Syaifullah

MATARAM
--Sidang sengketa Pilkada Sumbawa terus bergulir. Hari ini Bawaslu NTB kembali melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti.

Sengketa melibatkan pasangan calon Jarot-Mokhlis dan Mo-Novi masuk ke meja Bawaslu buntut dugaan adanya intervensi Gubernur NTB, H Zulkifliemansyah. Intervensi tersebut dalam bentuk penggelontoran bantuan sosial di daerah itu.

Ketua Laskar Sumbawa Lombok, Cecep Syaifullah mengatakan, sengketa melibatkan kedua Paslon itu merupakan pertaruhan integritas lembaga pengawas pemilu tersebut. Independensi dan profesionalitas lembaga itu harus dipastikan bekerja dengan baik.

"Semua kita masyarakat di Sumbawa berharap agar proses persidangan Bawaslu tidak ada intervensi," ucapnya kepada awak media, Rabu (30/12).

Bawaslu sebagai garda depan penyelesaian sengketa pilkada, terangnya, harus benar-benar menjaga independensinya. Para personil Bawaslu diminta tidak terjebak kepentingan pihak-pihak tertentu.

Cecep memastikan, semua rangkaian persidangan Bawaslu akan tetap diawasi. Pihaknya juga siap mengawal semua proses persidangan.

Terkait salah satu pokok gugatan yang disampaikan paslon Jarot-Mokhlis tentang bansos, Cecep mengingatkan masalah itu juga menjadi atensi KPK. Karena itu, Bawaslu diingatkan tidak main-main dengan persidangan yang digelar.

Terhadap lontaran itu, Ketua Bawaslu NTB, Khuwailid mengatakan, pihaknya sudah menyidangkan proses gugatan tersebut dengan sangat terbuka. Pihaknya bahkan melaksanakan live streaming lewat Facebook agar persidangan yang berlangsung bisa disaksikan masyarakat.

"Jika ada yang menilai seperti itu, kan bisa dilihat bagaimana semua proses yang kita lalui. Tidak ada yang kita tutupi," ucapnya.

Saat ini, terangnya, pihaknya masih menyidangkan kasus tersebut dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti. Hanya saja terkait pokok materi gugatan, Khuwailid tidak ingin membeberkannya.

Alih-alih memberi pendapat soal pokok materi gugatan, ia meminta masyarakat menyaksikan langsung proses persidangan. Nantinya lewat persidangan yang live di Facebook itu, masyarakat akan tahu apa yang menjadi pertanyaan dari keraguannya.

Andaipun nanti Bawaslu sampai pada putusan persidangan, dipastikan keputusan itu bersumber dari fakta-fakta yang ada. Bawaslu dipastikan bekerja independen, profesional dan proporsional.

"Kita.minta doa dari masyarakat saja, semoga semua proses persidangan ini bisa dilalui hingga selesai," tandasnya. (jl)

REKET BIRENG

REKET BIRENG

(Elaborasi Simbol Kualitas Berkelas Dalam Pandangan Nalar Sasak dan Siklus Pencapaiannya Menurut The Ten Commandment For Continuous Improvement Dalam Teori Kaizen) 

Oleh: Dr. Jamaluddin, M.Pd

Selain Reket Bireng, orang Sasak juga menyebutnya Reket Bideng. Dalam Bahasa Indonesia   Reket Bireng sama dengan beras Ketan Hitam. Sebagai bahan pangan, beras ketan ini tidak sembarangan. Cita rasanya khas dan berkelas. Teksturnya pulen, lembut, dan merekah mewah. Aromanya menggoda, bahkan mengundang gelora selera. Di meja hidang, ia akan menjadi panganan yang seksi. Sifat dan karakter beras Ketan Hitam benar-benar terangkum dalam adagium. “Hitam-hitam buah manggis, biar hitam tapi manis.” 

Sifat dan karakter khasnya, membangun nalar Sasak untuk memformulasi Reket Bireng sebagai branding sebuah kualifikasi atau standar mutu. Boleh pula kalau bahan pangan ini diposisikan sebagai benchmark untuk menguji bukti kualitas sebuah realitas capaian. Maka dengan demikian, Reket Bireng dalam nalar Sasak adalah sebuah norma atau ukuran dalam menakar kualifikasi atau kualitas capaian dan pengabdian manusia, baik sebagai individu, makhlik social, waga Negara, dan lebih lagi sebagai Abdullah.

Dalam kesehariannya, orang Sasak kerap kali menyanding atau membandingkan Reket Bireng dengan “Tain Begang.”  Dipastikan bahwa fakta ini mentradisi karena bentuk dan rupa kedua objek nyaris sama. Bedanya hanyalah pada jenisnya. Reket Bireng  adalah bahan pangan berkualitas dan Tain Begang atau tai tikus adalah kotoran binatang yang cukup menjijikkan. Dengan gaya bahasa asosiasi, Reket Bireng disetarakan dengan capaian atau kualitas berkelas atas. Sementara Tain Begang, diposisikan sebagai mutu buruk dari sebuah produk.  Kedua objek ini cukup akrab dalam bangunan nalar Sasak untuk menggambarkan fakta bahwa “Dakakna sekat tekelainang, mule lain  Reket Bireng kance Tain Begang” (Walau sulit dibedakan, yang berkualitas memang beda dengan capaian kw-kw-an).

Nalar Sasak di atas ternyata senada dengan firman Alloh dalam beberapa ayat dalam al-Qur’an. Ayat-ayat tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, dalam QS Azzumar Ayat 9 Alloh Ta’ala menegaskan:”Katakanlah wahai Muhammad. Apakah sama orang yang mengetahui dengan yang tidak? Sesungguhnya orang yang berakallah yang mampu menerima pelajaran.” Kedua, dalam QS ar-Ra’du Ayat 16 Alloh menyatakan: “Katakanlah wahai Muhammad, apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat atau samakah antara yang gelap dengan yang gemerlap?” Ketiga, dalam QS al-Mulk Ayat 22 Alloh Ta’ala mempertanyakan: “Apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya lebih banyak mendapat petunjuk daripada orang yang berjalan tegap di atas jalan yang benar lagi lurus?” Keempat, dalam QS Al-Ankabut Ayat 43 Alloh SWT menegaskan bahwa: “Dan Kami menciptakan perumpamaan-perumpamaan untuk kalian semua, namun demikian tiada seorang pun di antara kalian yang dapat memahaminya, kecuali mereka yang berilmu pengetahuan.” 

Bila dielaborasi, maka Reket Bireng yang gayut pada ayat-ayat di atas ternyata nyaris dapat dinyatakan sebagai branding TAQWA dalam nalar Sasak. Reason-nya adalah hanya dengan kualifikasi pengebadian berkelas seseorang dapat mencapai taqwa. Sementara itu, pengabdian berkelas membutuhkan kekayaan ilmu pengetahuan. Alloh SWT dalam QS Fatir Ayat 28 menjelaskan bahwa “Seseorang yang dapat mencapai derajat taqwa kepada Alloh Ta’ala adalah di antara mereka yang termasuk ulama’ atau orang-orang yang berilmu pengetahuan.”  

Di era kini, taqwa masih menjadi target capaian setiap orang bahkan setiap suku bangsa di dunia. Mungkin pula di era mendatang Reket Bireng sebagai simbolisasi taqwa dalam nalar Sasak akan menjadi target yang tidak tergantikan. Satu-satunya yang dapat dipastikan sebagai argumentasi tak tergantinya taqwa atau Reket Bireng dalam nalar Sasak sebagai target capaian adalah fadilah atau keutamaannya. Reket Bireng sebagai symbol taqwa  memiliki keutamaan berupa ketaatan dan kesungguhan pengabdian. Dengan demikian maka ia merupakan penjaminan hadirnya kemuliaan di seluruh sisi dan sudut alam semesta. Inilah kiranya kemudian menjadi salah satu asbabu nuzul penegasan Alloh Taala dalam firmannya pada QS al-Hujaat Ayat 13 yang artinya “semulia-muliamu di sisi-Ku adalah di antara kalian yang paling bertaqwa.  

Dari sisi humanity atau kemanusiaan manusia yang terbatas, kegalauan terhadap hebatnya rintangan mencapai derajat ketaqwaan atau kualitas Reket Bireng tak dapat dielak. Pemicu kegalauan itu adalah kenyataan bahwa pencapaian derajat taqwa membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Sementara itu, tidak setiap orang mampu berjuang sekaligus berkorban menyikapi keterbatasannya dalam ikhtiyar meraih derajat taqwa. Kegalauan pun semakin mengurita setelah fakta menunjukkan merebaknya praktek-praktek dan fakta sebagai refleksi lemahnya kualitas ketaqwaan dalam seluruh sendi kehidupan belum dapat dikendalikan

Dalam sektor pendidikan, konsep integrative dan inter connective  unruk menjembatani dikotomi pendidikan umum dan agama masih sangat lemah. Dibidang ekonomi, upaya menuju bangunan perekonomian berketuhanan dan berperadaban yang humanity perlu mendapat perhatian serius. Kinerja diranah ideology dan politik yang wasathiya dan bernuansa tasamuh pun masih harus dipacu. Demikian pula pertahanan dan keamanan yang berbasis moral maupun pensejahteraan niscaya diformat ulang agar lebih efektif.  Kondisi-kondisi yang kurang menggembirakan ini tentu saja akan berdampak pada memburuknya kualitas diri, institusi, organisasi dan Negara. Oleh sebab itu, kondisi tersebut kiranya perlu segera mendapat penanganan secara professional dan proporsional.

Dalam kajian terhadap teori Kaizen, Enna menemukan The Ten Commandment For Continuous Improvement sebagai cara dan strategi berestorasi untuk mencapai kualitas dirri, institusi, organisasi dan Negara yang berkelas.  Sepuluh cara dan strategi dimaksud adalaj: 1). Problem create opportunities, 2). Ask way five times, 3). Seek idies from everyone, 4). Think of solutions that make possible, 5). Re-evaluate fixed ideas. 6). Excuses are not needed, 7). Choose a simple solution, not the perfect one, 8). Correct mistakes immediately, 9). Use your craftiness, not your cash, and 10). Continuous improvement is endless.     

Problem create opportunities atau menciptakan peluang adalah sebuah sikap kreatif dan optimis. Sikap ini mengikuti falsafah air. Kata orang bijak, jika dibendung air akan meluap dan manakala ia dibuang, maka ia akan meresap. Artinya, jalan meraih kualitas sekelas Reket Bireng bukan satu atau dua, justeru tersedia banyak, sebanyak rintangan maupun halangan. Bukankah Alloh dalam ayat-ayat al-Insiroh  menjanjikan akan datang kemudahan setelah kesulitan yang kita hadapi dengan penuh kesabaran? 

Ask way five times yang searti dengan banyak membedah ilmu peeengetahuan dan menghimpun informasi, merupakan strategi adaftasi diri sehingga individu atau institusi memiliki refrensi yang lengkap dalam mengelola diri dengan landasan akademik yang dapat dipertanggungjawabkan, khususnya dalam merumuskan dan melaksanakan rencana untuk pengembangan dan atau pemecahan masalah diri maupun kelembagaan.

Seek idies from everyone atau pemberdayaan ummat adalah hal yang tidak kalah pentingnya. Cara ini memperkuat rasa memiliki tiap-tiap warga atau anggota sebuah organisasi. Selain itu, melalui cara ini, sharring idea akan semakin kaya dan bermakna sehingga menghadirkan alternative-altenatif yang lebih efektif. 

Think of solutions that make possible atau ide pengentasan maslah yng memiliki peluang harus dapat ditemukan. Research atau penelitian adalah salah satu cara yang memungkinkan untuk mengkonstruk Think of solutions that make possible.

Re-evaluate fixed ideas atau membudayakan cross check terhadap setiap informasi, gagasan, atau keputusan yang telah diakses atau ditetapkan adalah salah satu langkah membuka ruang kritik dan perbaikan. Cara ini akan menghasilkan sesuatu yang lebih hebat, baik dalam rencana, proses, dan hasil yang akan diperoleh.

 Excuses are not needed  atau alasan tidak dibutuhkan  dalam menunda sebuah upaya perbaikan atau restorasi. Penundaan usaha perbaikan sama artinya dengan menumpuk beban dan memperkecil daya untuk mengentasnya. Oleh karena itu mesin kerja diri dan organisasi harus mobile setiap waktu untuk mencicil penyelesaian persoalan yang ada..

Choose a simple solution, not the perfect one adalah hal yang efisien untuk mencapai sebuah kemajuan yang berkualitas. Cara yang sederhana tidak berarti seadanya atau tidak serius. Sedehana dalam konteks ini adalah cara yang sesuai dan relevan dengan type masalah, termasuk terjangkau oleh kapasitas yang dimiliki. Maka cara sederhana yang dimaksud dalam hal ini adalah cara yang efisien dan efektif.

Correct mistakes immediately adalah niscaya. Jika setiap kesalahan tidak dikoreksi maka sebab-sebab kegagalan meraih kualitas berkelas akan tetap menjegal setiap langkah maju diri individu atau organisasi. Sementara itu Use your craftiness, not your cash, merupakan hal yang sangat penting. Taktik, politik dan strategi jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan menggunakan upah, apalagi sogok-menyogok, dalam perbaikan sebuah kondisi. Dengan  taktik, politik dan strategi, cenderung akan memungkinkan terjadinya transaksi yang komprehemsif. Dengan model transaksi ini maka dipastikan hadir kesepahaman yang kuat, bemakna, dan saling menguntungkan. Inilah proses perubahan yang pada akhirnya membidani hasil yang seuai bahkan akan melampui benchmark. Berikutnya Continuous improvement is endless atau sikap istiqomah dalam meraih capaian yang berkualitas dan berkelas adalah wajib adanya.

Sepuluh strategi menuju kualitas berkelas sekelas Reket Bireng sebagai simbolisasi taqwa dalam nalar Sasak menurut hasil telaah Enna terhadap teori besar Kaizen sesungguhnya merupakan siklus elegan. Setidaknya siklus tersebut meliputi tahap (1). Adaftasi internal dan eksternal, (2). Perencanaan dan perumusan goal, (3). Pelaksanaan pencapaian tujuan dengan konsep pemberdayaan, (4). Evaluasi dan perbaikan rencana maupun goal, (5). Follow-up secara berkelanjtan. Demikian elaborasi Reket Bireng sebagai simbolisasi kualitas berkelas dalam nalar Sasak dan cara mencapaianya. Moga bermanfaat. Wallohu’alamu.   

*Pemerhati budaya Sasak, dosen IAIH NW Pancor, dan tenaga pendidik di SMAN 2 Selong.

Proyek Dukcapil Lobar Senilai Rp 7,1 Miliar Molor

Proyek Dukcapil Lobar Senilai Rp 7,1 Miliar Molor

BELUM TUNTAS: Pengerjaan proyek Kantor Dukcapil Lombok Barat belum sepenuhnya tuntas.

GERUNG
–Progres pembangunan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat (Lobar) dengan biaya Rp 7,1 miliar molor dari batas akhir waktu pengerjaannya. Proyek ini seharusnya tuntas hingga 26 Desember 2020 kemarin. 

Kontraktor pelaksana proyek Kantor Dukcapil, H Salman saat ditemui Jejak Lombok di lokasi proyek mengatakan, sekarang progres pembangunannya hampir sudah 96 persen. Namun jika dilihat dari material on sett sudah mencapai 98 persen. 

"Saya target sudah selesai dua hari ini, karena sudah tidak ada pekerjaan yang berat karena kaca dan jendela sudah terpasang. Tinggal kita pasang pintu saja," bebernya, Selasa (29/12).

Dia menerangkan, pekerjaan yang tersisa tinggal penambahan untuk pengecatan dan pembersihan kaca yang kotor. Sementara pemasangan partisi sudah kelar.

"Kelihatan belum selesai itu karena belum kita bersihkan yang kotor-kotor di kaca dan jendela yang kena sama cat," sebutnya. 

Pada kesempatan itu dia menyebut, bahan-bahan yang dipakai ini produk dari luar daerah semua. Seperti bahan pintu misalnya, bahannya didatangkan dari Malang, Jawa Timur.

Ia memastikan semua pintu di kantor itu sudah terpasang alam ini. Baru kemudian besok akan diservis dan dilakukan pengecatan.

Diakui dia, hanya terlambat 2 hari dari target waktu pengerjaannya tanggal 26 Desember 2020 kemarin. 

"Saya bilang paling lambat tanggal 31 Desember besok selesai pengerjaan. Dan mau peresmian silahkan saya tanggung jawab dan sudah bisa saya jamin," imbuhnya. 

Dia mengaku, untuk keterlambatan sudah ada sanksi dan denda mulai dari tanggal 27, 28 dan hari ini. Sebenarnya secara aturan PHO itu bisa diajukan pas volume 95 persen.

"Tetapi saya bilang untuk pelaksanaannya itu tergantung PPK, selama istilah belum dilaksanakan PHO kita masih dalam tahap pengerjaan," terangnya. 

Kendala dalam pengerjaan pembangunan kantor Dukcapil, jelasnya, untuk menara yang diatasnya belum diatap. Buntutnya para pekerja dalam proyek itu tidak bisa mengerjakan yang lain di bagian bawah proyek.

" dari awal juga tidak memakai tenaga banyak dan untuk galian tidak mungkin gak pakai alat berat excavator untuk galian," tandasnya. (and)

Air Bersih Wilayah Selatan Segera Dioptimalkan

Air Bersih Wilayah Selatan Segera Dioptimalkan

RAKOR: Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Amy saat memimpin rapat koordinasi (rakor) di Tete Batu.

SELONG
--Membangun dan meningkatkan infrastruktur wilayah secara berimbang pada bidang transportasi, energi, perumahan, irigasi dan air bersih bakal terus digenjot. Khusus pelayanan air bersih bakal segera dioptimalkan di wilayah selatan Lombok Timur.

Lontaran itu disampaikan Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy dalam rapat koordinasi bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, Selasa (29/12). Rakor ini berlangsung di Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur.

"Pemerintah akan terus berupaya memaksimalkan fungsi air sehingga bisa mengalir sepanjang tahun, utamanya di wilayah selatan," ucapnya.

Pemerintah juga katanya, sudah membuka kembali aliran air dari kawasan Tete Batu. Dimana aliran air tersebut pada tahun 2011 sampai 2013 menjadi sumber air minum masyarakat wilayah selatan dan sempat ditutup. 

Saat ini, terangnya, air dengan debit sekitar 80-100 liter per detik tersebut berhasil dialirkan ke wilayah selatan. Dialirkannya  air itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan tersebut.

Akan tetapi guna menambah debit air ke selatan, pemerintah berencana mengalirkan pula air yang bersumber dari kawasan wisata Koptofa milik yayasan YATOFA. Dimana debit airnya lebih dari 60 liter per detik.

"Kita merencanakan air yang bersumber dari kawasan wisata Koptofa ini kita alirkan ke selatan guna menambah debit air di sana," katanya.

Bupati juga berharap agar sejumlah infrastruktur yang ada di sekitar kawasan Tete Batu dapat dioptimalkan untuk  pemenuhan kebutuhan air bersih, maupun irigasi. (zaa)

2 Kadet Lotim Sumbang Emas di Bupati Cup III

2 Kadet Lotim Sumbang Emas di Bupati Cup III

PIALA: Ketua PTMSI Lotim, H Juaini Taofik saat memberikan piala bergilir Bupati Cup III.

SELONG
--Event tenis meja Bupati Lombok Timur Cup III sudah berlalu. Dalam gelaran itu, ada dua atlet muda (kadet) Lotim sukses menyumbangkan medali emas.

Panitia Bupati Cup III, Biawansyah Putra menyebutkan, kedua atlet tersebut bernama Farel Arya Rahman dan Bq Wahidah Nurussobah. Pihaknya tidak menyangka jika kedua peserta ini mampu menyumbangkan emas pada kompetisi tersebut.

"Karena dua kali mengikuti kompetisi, Lombok Timur selalu dihadiahi perak," ucapnya, Selasa (29/12).

Pada ajang tersebut, Lotim hanya mampu merebut perak meskipun memiliki target emas kala itu. Namun, dengan kerja keras dan semangat yang tinggi dari para atlet muda Lotim kini mampu memboyong dua emas.

"Ini kompetisi ketiga baru kita dapat emas, sedangkan pada kompetisi kedua kita hanya dapat perak," lanjutnya.

Biawansyah, mengakui masih banyak kekurangan yang dimiliki timnya dalam meningkatkan kapasitas para atlet. 

Terhadap kekurangan itu, ia menyebut bahwa fasilitas merupakan salah satu faktor pendukung. Keberadaan fasilitas akan menunjang bakat atlet yang ada.

Untuk sementara, Biawan bakal meningkatkan porsi latihan untuk mempersiapkan timnya bertanding di kancah nasional. Ia mengaku, sebanyak empat kali seminggu harus dilalui untuk hasil yang maksimal.

Tidak hanya itu, Biawan juga menyebut PTMSI juga belum mampu membayarkan honor bagi pelatih atlet di Lotim. Hal itu juga disebutnya menjadi kendala untuk meningkatkan kapasitas para atlet.

Ia berharap ke depan adanya dukungan dari pihak terkait agar dapat membantu meringankan beban para orang tua atlet muda di Lotim. (hs)

Diduga Gelapkan Uang BST, Kawil Minta Diberhentikan

Diduga Gelapkan Uang BST, Kawil Minta Diberhentikan

PROTES: Pemuda Dusun Periang Selatan gedor kantor desa setempat tuntut Kawil mundur.

SELONG
--Dugaan penggelapan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) di Dusun Perian Selatan, Desa Perian Kecamatan Montong Gading Lombok Timur menyeruak. Buntut dugaan penggelapan ini memicu arah para pemuda di dusun setempat.

Selasa (29/12), pemuda setempat menyegel Kantor Desa Perian. Tindakan ini diambil sebagai bentuk protes agar oknum yang terlibat dalam penggelapan tersebut diberhentikan.

Sekretaris Karang Taruna Desa Perian, Zainul Asror mengatakan, pemuda-pemuda di desa ini menuntut oknum kepala wilayah (Kawil) yang terlibat diberhentikan. Kawil yang diduga melakukan penggelapan yakni, MN.

Dalam kasus dugaan penggelapan ini, terangnya, baru terindikasi dua orang. S lain MN selaku Kawil, ada juga oknum staf desa.

"Mungkin ada juga yang lain yang terindikasi," katanya.

Atas dugaan tersebut, pihaknya meminta yang bersangkutan mundur dari jabatannya. Pemerintah desa diminta berlaku tegas atas kasus yang kini terjadi dan merugikan masyarakat itu.

"Kalau kami pamuda, tuntutanya Kawil itu harus mundur dan proses hukum dengan desa silahkan dilanjutkan," sambungnya.

Sementara itu, Kawil Dusun Perian Selatan MN membantah jika dirinya telah menggelapkan dana BST masyarakat. Menurutnya ia melakukan penyimpanan dana BST sementara melalui sistem satu pintu. Ini karena setelah ada kesepakatan dari pihak Pemerintahan Desa Perian.

"Di desa itu kan ada semacam kesepakatan, yang dicairkan melalui sistem satu pintu. Karena Kaur Kesra yang biasanya mempunyai urusan seperti itu," ungkapnya.

Diakuinya, memang ada beberapa warga penerima BST di lingkungannya yang tidak langsung sampai ke tangan penerima. Namun, hal tersebut sudah disampaikan kepada warga penerima jauh hari sebelum masyarakat ribut saat ini.

Berdasarkan data yang dipegang, ada 14 orang yang belum menerima. Tapi dana BST tersebut sudah diberikan semuanya dengan total jumlah Rp. 6.300.000.

"Itu semuanya sudah diberikan kepada masyarakat yang belum menerima," katanya.

Terkait dengan keinginan masyarakat agar dirinya mengundurkan diri dari jabatan, hal itu belum terpikirkan olehnya. Mengingat, berdasarkan surat pernyataan yang dibuatnya ia tidak ingin mengundurkan diri.

Ia sendiri menyatakan tidak bersedia mengundurkan diri sebagai Kawil Perian Selatan. Alih-alih mundur, ia siap mengikuti proses hukum apabila diadukan ke pihak yang berwajib. (zaa)

Malam Pergantian Tahun, Kegiatan Usaha Hingga THM Dibatasi

Malam Pergantian Tahun, Kegiatan Usaha Hingga THM Dibatasi

H. Baihaqi

GERUNG
–Kegiatan usaha hingga Tempat Hiburan Malam (THM) di wilayah Lombok Barat (Lobar) pada malam pergantian tahun akan dibatasi. Mereka hanya boleh beroperasi sampai pukul 21.00 Wita saja. 

“Kita mengimbau kepada masyarakat supaya lebih banyak istirahat di rumah saja. Jadi tidak ada perayaan seperti tahun sebelumnya. Baik di wilayah Senggigi maupun di Gerung juga tidak ada,” ungkap Sekda Lobar, H. Baehaqi, Selasa (29/12).

Dia mengatakan, pembatasan jam untuk kegiatan di waktu tersebut kembali dipertegas. Tujuannya guna sama-sama saling menjaga dan saling menyelematkan.

Langkah ini diambil, terangnya, supaya tidak ada lagi klaster baru penyebaran virus Corona. Terlebih saat ini Lobar sudah memasuki zona kuning.

“Surat edaran sudah dan akan segera disebar, itu melalui Dinas Pariwisata, terutama dalam kaitannya dengan tempat destinasi wisata,” imbuhnya.

Pembatasan tersebut diakui dia, tidak sampai merugikan para pelaku usaha hiburan dan pariwisata. Karena dalam masa pandemi saat ini, disebutnya perekonomian tetap jalan tapi dengan mengedepankan protokol covid-19.

“Jadi silahkan berjualan, tapi dengan protokol covid-19 tetap kita kedepankan. Kita jaga kesehatan kita dan juga bantu jaga kesehatan orang lain,” bebernya. 

Diakui dia, tidak menutup kemungkinan para pelaku usaha hiburan menyelenggarakan kegiatan. Tetapi tetap harus mengingat batasan waktu yang sudah ditentukan oleh Pemda beserta satgas covid-19.

“Petugas patroli kita tetap menjaga ke sana dan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol covid-19 ini untuk tetap kita tingkatkan,” tutur Baehaqi.

Dengan kebijakan dan surat edaran itu, mantan kepala Bappeda Lobar ini berharap, bisa menekan potensi penularan covid-19 pada momen malam pergantian tahun nanti. (and)

Kasus Laka Lantas di Mataram Menurun Tahun 2020

Kasus Laka Lantas di Mataram Menurun Tahun 2020

BERJAGA: Personil Satlantas Polres Kota Mataram berjaga mengatur lalu lintas.

MATARAM
—Tren kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah hukum Polresta Mataram menurun drastis sepanjang tahun 2020. 

Data ini terungkap saat press rilis capaian kinerja jajaran Polresta Mataram sepanjang tahun 2020. Termasuk tentang jumlah laka yang terjadi jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya. 

‘’Laka lantas kita tahun ini terjadi penurunan. Ini patut kita syukuri,’’ ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto, Senin (28/12). 

Tahun 2019 lalu, jelasnya, terjadi 404 laka lantas di Kota Mataram. Jumlah ini menurun di tahun 2020 menjadi 240 kasus. Penurunannya ini cukup signifikan terhitung satu tahun penuh. 

Karena tren kecelakaan laka lantas menurun sepanjang tahun, lanjutnya, berimbas pada jumlah korban. Kasus meninggal dunia dalam laka lantas juga menurun drastis di tahun 2020. 

Untuk tahun 2019, korban laka lantas meninggal dunia di Mataram sebanyak 71 kasus. Tahun ini menurun dengan korban meninggal  48 kasus.

"Kita juga bersyukur dengan jumlah korban jiwa yang menurun ini,’’ tuturnya. 

Laka lantas di Mataram kedepannya tetap diatensi. Tujuannya untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi.

Satlantas Polresta Mataram didukung fungsi lainnya berupaya meminimalisir laka lantas dan curanmor. Seperti dengan melakukan penertiban balap liar yang dilakukan ratusan remaja di Jalan Tohpati, Cakranegara Kota Mataram. 

‘’Kami mengamankan 90 unit motor yang melaksanakan balap liar di Jalan Tohpati,’’ katanya. 

Guntur meminta masyarakat memahami tugas kepolisian. Mengingat tugas kepolisian tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan masyarakat dan stakeholder terkait. 

‘’Mari kita bahu membahu menjadikan Mataram wilayah yang aman, nyaman dan tenteram,’’ harapnya. (jl)

Clean Up, Sampah Masih Banyak di Rinjani

Clean Up, Sampah Masih Banyak di Rinjani

CLEAN UP: Relawan APGI membersihkan sampah di Gunung Rinjani.

SELONG
--Keindahan Gunung Rinjani sempat ternodai karena sampah. Penyebab munculnya sampah di gunung ini tidak lepas dari ulah tak bertanggung jawab para pengunjung.

Menyadari pentingnya menjaga kebersihan Rinjani dari sampah, sebanyak 32 relawan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) menggelar clean up atau bersih-bersih. Aksi ini dilakukan bersama sejumlah kelompok pecinta alam sejak 26-28 Desember kemarin.

Koordinator Clean Up, Kuswandi Harun mengatakan, fokus kegiatan itu membersihkan sampah yang ada di gunung. Mulai dari pos satu sampai dengan di Danau Segara Anak.

"Kita menemukan sampah dalam jumlah banyak. Jumlahnya sampai 2,10 kwintal," terangnya kepa JEJAK LOMBOK, melalui sambungan gawai seluler, Selasa (29/12).

Tragisnya dalam aksi tersebut relawan APGI dan para pencinta alam ini menemukan sampah anorganik. Beberapa jenis sampah yang ditemukan seperti plastik, botol, dan kaleng minuman.

Sebenarnya, ujar pria yang akrab dipanggil Stuk Rinjani ini, pihaknya bisa membersihkan semua areal gunung tinggi ketiga di Indonesia itu. Hanya saja, ada beberapa titik sampah yang bisa terjangkau pihaknya.

"Ada sampah yang posisinya di tebing dan curam. Itubtidak mungkin bisa kita jangkau," ucapnya.

Selain letak serakan sampah, faktor lainnya ialah kurangnya alat serta kondisi cuaca di atas gunung selama dua hari. Di hari terakhir aksi clean up, para relawan ini harus berjibaku melawan dinginnya hujan.

Dia mengatakan, ia tak bisa berlama-lama di atas gunung lantaran terbentur SOP yang saat ini berlaku. Menurutnya, setiap pendaki maksimal dua malam tiga hari berada di gunung.

Dia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan itu dapat dibilang dadakan. Tak heran jika tidak semua anggota APGI turut terlibat.

Ke depan, imbuhnya, kegiatan serupa akan dilaksanakan lagi. Pihaknya memastikan dalam kegiatan berikutnya bakal melibatkan semua kelompok pencinta alam.

Dia berharap semua menjaga kelestarian alam gunung ini agar tetap asri. Setiap pendaki juga diharap mematuhi SOP pendakian, mulai dari registrasi tiketing sampai hal lainnya.

"Semua elemen harus terlibat menjaga Gunung Rinjani agar tetap asri. Keindahan yang kita bisa lihat hari ini, juga bisa dilihat oleh anak cucu kita nantinya," harapnya.

Ketua APGI NTB, Mirzoan Ilhamdi menerangkan, selain kegiatan clean up, pihaknya juga melakukan edukasi kepada pendaki. Terutama kesadarannya akan kebersihan.

Edukasi diberikan lantaran pada kegiatan tersebut masih dapat ditemukan beberapa kelompok pendaki yang masih membuang sampah sembarang. Bahkan, ada pula dari mereka meninggalkan sampahnya di Rinjani.

Pihaknya juga mendapati beberapa pendaki yang tak mematuhi SOP pendakian. Seperti masuk melalui jalur yang belum resmi dan tidak membeli tiket.

Pria yang akrab disapa Mink ini, mendapati pula pendaki yang melebihi jumlah hari pendakian yang telah ditetapkan. Hal itu jelas melanggar aturan sejak masa pandemi.

“Hal ini harus diperhatikan oleh pihak pengelola Rinjani. Mengingat kuota pendakian Rinjani saat ini sangat terbatas. 

APGI NTB berharap, kedepannya Rinjani lebih bersih. Karena itu, bagi para pendaki bisa lebih menaati aturan-aturan atau SOP yang berlaku," ucapnya. (sy)

Monday, December 28, 2020

Korupsi Dermaga Gili Air P21, Marching Band Jalan di Tempat

Korupsi Dermaga Gili Air P21, Marching Band Jalan di Tempat

WAWANCARA: Direskrimsus Polda NTB, Kombes Pol I Gusti Putu Gede Ekawana saat diwawancara wartawan.

MATARAM
--Memasuki pengujung tahun 2020, Polda NTB masih menyisakan pekerjaan rumah dalam pengungkapan kasus korupsi. Setidaknya masih dua kasus belum tuntas hingga saat ini.

Kedua kasus itu yakni, kasus dugaan korupsi marching band di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB dan Dermaga Gili Air di Lombok Utara.

"Untuk kasus korupsi Gili Air sudah P21," ungkap Direskrimsus Polda NTB, Kombes Pol I Gusti Putu Gede Ekawana, dalam jumpa pers akhir tahun Polda NTB, Selasa (29/12).

Dalam kasus dermaga apung Gili Air ini, terdapat militan rupiah kerugian negara. Dimana proyek tersebut dibangun dari sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017.

Sedikitnya ada 5 tersangka yang ditetapkan dalam kasus itu. Mereka yakni AA, mantan Kabid di Dishublutkan KLU sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Dua lainnya yakni pihak rekanan ES dan SU. Sisanya yakni LH dan SW.

Kelimanya ditetapkan tersangka dari hasil penyelidikan polisi yang menemukan adanya dugaan penyimpangan dalam pembangunan proyek itu. Dimana dalam proyek itu polisi menemukan ketidaksesuaian spek serta volume pekerjaan. Padahal, realisasi pencairan anggaran 100 persen.

Diketahui, proyek dermaga apung Gili Air ini paginya Rp 6,6 miliar. Dimana nilai kontraknya  Rp 6,28 miliar dan dimenangkan PT GMS asal Jakarta.

Masih dalam penyelidikan polisi, dugaan kerugian negara yang ditimbulkan dalam kasus ini sekitar Rp 1,24 miliar.

Jika dalam kasus ini sudah menemui kemajuan, berbeda dengan kasus dugaan korupsi marching band. Hingga saat ini, kasus tersebut masih jalan di tempat. 

Sejauh ini, Polda NTB telah menetapkan dua orang tersangka. Mereka yakni mantan Kasi Kelembagaan dan Sarpras Bidang Pembinaan SMA Dikbud NTB, MI. Sementara dari pihak rekanan yakni CV Embun Emas berinisial LB.

Kasus yang menyeruak sejak 2017 lalu ini dalam proses pengadaannya dibagi dalam dua paket. Paket pertama dibuat sebagai belanja modal dengan nilai HPS Rp 1,6 miliar dari pagu anggaran Rp 1,7 miliar.

Dalam paket ini, CV Embun Emas memenangi tender dengan penawaran Rp 1,5 miliar. Marching band pada paket pertama ini dibagi ke lima SMA/SMK negeri.

Berikutnya, paket kedua disusun sebagai belanja hibah untuk pengadaan bagi empat sekolah swasta. Harga Perkiraan Sementara (HPS)-nya senilai Rp 1 miliar. Dimana CV Embun Emas kembali menjadi pemenang tendernya dengan harga penawaran Rp 982 juta.

Dalam kasus itu kerugian negara berdasarkan hasil perhitungan BPKP Perwakilan NTB sebesar Rp 702 juta. 

Terhadap kasus ini, Ekawana menegaskan, pihaknya masih menyamakan persepsi dengan Kejaksaan terkait jumlah kerugian yang ditimbulkan dalam kasus tersebut.

Mengingat kasus ini mulai digarap sejak 2017, Ekawana menepis jika kasus ini lambat ditangani. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak kejaksaan. 

"Sebenarnya bukan lambat, tapi masih perlu koordinasi dengan kejaksaan terkait konten kerugian negara," tandasnya. (jl)

Sapi yang Diterima Kelompok Dijamin Sesuai Spesifikasi

Sapi yang Diterima Kelompok Dijamin Sesuai Spesifikasi

KUALITAS TERJAMIN: PPHP BBIB menjamin kualitas program 1000 sapi Kementan sesuai spesifikasi.

PRAYA
--Program 1000 sapi untuk area Jawa Timur, NTB dan NTT dipastikan pengadaannya sesuai spesifikasi. Sapi-sapi tersebut merupakan yang terbaik dalam implementasi program tersebut.

Kepastian ini disampaikan Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Dirjen Peternakan & Kesehatan Hewan Kementan RI.

"Kami melakukan pemeriksaan dengan ketat atas sapi-sapi yang didroping oleh Pihak penyedia kepada KTT (Kelompok Tani Ternak). Kami jamin bahwa setiap ekor sapi yang diterima oleh KTT sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Kementan RI," ujar Ketua Tim PPHP BBIB Singosari untuk NTB, Senin (28/12).

Lontaran ini disampaikan di lokasi KTT Tandur Desi Desa Pengengat Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Pihaknya mengaku setiap sapi yang diterima telah dicek kesesuaian spesifikasinya. Pemeriksaan mengacu pada Keputusan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor: 9632/Kpts/ RC.O40 I F I 08 / 2O20 tentang Petunjuk Teknis Program dan Kegiatan Pengembangan 1.000 Desa Sapi.

"Dalam Bab II Hal. 12 Petunjuk Teknis tersebut, dijelaskan bahwa usia sapi bakalan 12-24 bulan. Berat Badan 300 Kg, bebas cacat, dan dinyatakan sehat. Sementara, untuk sapi indukan berusia 24-36 bulan dan berat badan 350 Kg," imbuh Ahmad.

Saat ini, telah diserahterimakan sebanyak 50 sapi bakalan atau penggemukan yang telah sesuai kriteria dari pihak penyedia kepada pihak KTT Tandur Desi, Desa Pengengat, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Ada 85 sapi yang dikembalikan kepada pihak ketiga atau penyedia karena tidak sesuai spesifikasi.

Terhadap 85 sapi tersebut, pihaknya memastikan jika itu belum diserahterimakan kepada peternak. Karena itu, pihaknya menjamin penuh semua sapi yang diterima KTT telah memenuhi spesifikasi.

Sebelumnya sempat beredar informasi yang menyebutkan bahwa sapi dalam program ini harus menggunakan jenis sapi brahman cross Australia dan bukan sapi lokal. Terhadap itu, Ahmad membantah tentang wajibnya jenis sapi impor tersebut. 

"Tidak ada dalam juknis Kementan RI yang menyebutkan jenis sapi harus impor atau lokal. Yang wajib dipenuhi adalah spesifikasi sebagaimana kami jelaskan," sambungnya.

Selain itu, dalam ketentuan umum, terangnya, tidak boleh ada dalam pengadaan barang/jasa sebagaimana tertuang dalam Perpes 16/2020 itu yang menyebutkan merk tertentu.

Ahmad secara khusus mengapresiasi kekompakan dan sinergi yang ada di Provinsi NTB, sehingga program 1.000 Desa Sapi di NTB bisa berjalan. Ini dikatakan karena untuk di daerah lain telah ada yang gagal untuk tahun 2020, diantaranya Provinsi NTT.

"Provinsi NTB ini yang terbaik dalam implementasi palaksanaan program 1000 Desa Sapi. Support Gubernur NTB, Kadis Peternakan NTB, Kadis Peternakan kabupaten kota di NTB, termasuk KTT, sangat luar biasa," puji Ahmad. 

Sementara itu, Ketua KTT Tandur Desi Desa Pengengat Kecamatan Pujut, Loteng, Ade Kirman, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kementan RI, Pemprov NTB, dan Pemkab Lombok Tengah, atas diberikan kelompoknya bantuan sapi tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih atas diberikannya bantuan sapi pada kelompok kami. Saat ini kami telah menerima 50 ekor, semoga 150 ekornya sisanya, bisa kami terima dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Pihaknya mengaku dalam Bimtek yang diikutinya beberapa waktu lalu. Sudah dijelaskan bahwa sapi yang akan diberikan oleh Kementan RI bisa merupakan sapi import atau lokal.  

"Memang sudah dijelaskan sejak awal bahwa sapi yang diberikan bisa saja sapi brahman cross atau lokal. Jadi, kami tidak ada masalah, yang penting sesuai spesifikasi dan jumlahnya," imbuh Ade.

Sementara itu, penanggung jawab dari pihak penyedia sapi, PT Sumekar Nurani Madura, Heri Triatno menjelaskan, bahwa pihaknya memenangkan tender dari HPS Kementan RI untuk sapi bakalan atau penggemukan senilai Rp.19.708.166,- per ekor. Namun, ditawar oleh perusahannya, dan telah ditetapkan menjadi harga pemenang tender menjadi Rp  15.700.000,- per ekor.

"Jadi bukan 35 juta ya. Tapi Rp.17,5 JT per ekor. Sesuai dengan SPP BBIB Singosari Dirjen Peternakan & Kesehatan Hewan Kementan RI Nomor: B-05009/PL.010/F2.K/11/2020. Kami akan berusaha menyelesaikan pekerjaan ini. Meskipun banyak kendala yang dihadapi terkait spesifikasi yang ketat, sementara harga sudah terlanjur kami tawar dengan harga miring," jelasnya.

Pihaknya, mengaku merencanakan dengan harga tersebut bisa mengambil sapi di luar NTB yang lebih murah. Namun, pihaknya tidak menduga ada regulasi Pergub NTB Nomor 38/2019 tentang Tata Niaga, yang membuat pihaknya tidan bisa sembarangan memasukkan sapi dari daerah yang belum bebas penyakit sapi ke NTB. 

"NTB memang istimewa. Ternyata, di sini hanya bisa masuk sapi yang berasal dari daerah yang bebas penyakit saja. Jatim tenyata belum bebas penyakit sapi. Jadi kami tidak bisa bawa masuk sapi dari sana," ujarnya.

Namun berkat support dari Kadis Peternakan NTB serta Kadis Peternakan kabupaten kota se NTB, akhirnya pihaknya bisa menemukan sapi yang sesuai spesifikasi dari lokal NTB sendiri. (jl)

2 Tahun Rutin Curi Mutiara, Bukran Diringkus Polisi

2 Tahun Rutin Curi Mutiara, Bukran Diringkus Polisi

Bukran

SELONG--Akal bulus Bukran akhirnya terendus. Aksinya menggelapkan mutiara di perusahaan tempatnya bekerja tercium aparat.

Pria berusia 36 tahun ditangkap polisi di Dermaga Pelabuhan Autore Desa Sekaroh. Ia ditangkap beserta barang bukti yang disimpan di celana dalamnya.

"Ada 19 mutiara yang kita amankan saat menangkap dia," ucap Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP Danil Simangunsong, Senin (28/12).

Bukran tak lain merupakan karyawan perusahaan tambak mutiara air asin Autore di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru Lombok Timur. Ia ditangkap sekitar pukul 14.30 WITA oleh Tim Puma Polres Lombok Timur.

Tercatat sekitar dua tahun Bukran bekerja di perusahaan itu. Selama itu pula ia diduga menjalankan aksinya. 

Setiap hari, ia bisa menggelapkan 5 sampai 10 butir mutiara. Ia menyembunyikan mutiara itu di dalam saku celana dalamnya untuk meloloskan diri dari pemeriksaan.

Di Autore, Bukran biasanya bekerja dari pagi hingga pukul 14.00 WITA. Ia diantar jemput oleh perahu perusahaan setiap hari.

"Pelaku menyembunyikan mutiara curiannya di saku celana dalamnya untuk meloloskan barang tersebut dari pos pemeriksaan," ulangnya.

Buntut ulah Bukran, perusahaan itu ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar. Padahal di lain sisi, mutiara dari perusahaan itu diekspor ke beberapa negara wilayah Asia dan Eropa.

Dalam proses ekspor, lanjutnya, pihak perusahaan memberlakukan harga cukup mahal. Per gram mutiara itu dijual hingga Rp 2 juta.

Dari barang bukti yang diamankan berupa 19 mutiara, jelasnya, barang itu seberat 57 gram. Otomatis jika dari jumlah itu dikali dua juta, makanya, nilai barang yang dicuri cukup fantastis.

Selain mutiara, berhasil pula diamankan 1 buah HP hasil penjualan mutiara. Hp tersebut dibeli beberapa hari lalu.

"Sementara ini pelaku dan barang bukti diamankan di Polsek Jerowaru guna pengembangan dan proses hukum lebih lanjut," tutupnya. (zaa)

880 CJH Lotim Tertunda Keberangkatannya

880 CJH Lotim Tertunda Keberangkatannya


SELONG
--Sebanyak 880 Calon Jamaah Haji (CJH) Lombok Timur pada tahun 2020 harus ditunda keberangkatannya. Ini tidak lepas karena otoritas Arab Saudi masih mengevaluasi persiapan pelaksanaan haji akibat Covid-19.

Kepala Seksi Haji Kantor Kemenag Lombok Timur, Hj Rahmatullah menerangkan, sampai saat ini keberangkatan CJH belum dapat dipastikan. Kepastian baru bisa diperjelas setelah pandemi berlalu.

"Mungkin juga kalau vaksinnya sudah ditemukan," ucapnya, Senin (28/12).

Jika covid masih mengepung, dipastikan kemungkinan besar pemberangkatan haji dilakukan seperti halnya umrah. 

Dia menjelaskan, sesuai instruksi pusat pelaksanaan manasik haji, harus dilakukan sepanjang tahun. Tujuannya agar informasi yang didapatkan utuh, tak seperti sebelumnya.

"Tidak hanya diajarkan soal pelaksanaan rukunnya tapi juga soal pelayanan yang lain seperti ketika di hotel dan lainnya," sebutnya.

Soal umrah sendiri, bebernya, sempat beredar adanya informasi tentang dicabutnya visa umrah. Terhadap informasi itu, ia memastikan hal itu tidak benar.

Namun yang ada, terangnya, hanya evaluasi lantaran rombongan yang berangkat masih terkonfirmasi covid.

Lantaran itu jika ada penyedia jasa umrah seperti travel diminta menyampaikan informasi sebenarnya. Sebab jamaah yang usianya 50 tahun ke atas untuk saat ini tak boleh diberangkatkan.

Kendati demikian, bagi jamaah yang dibawah 50 tahun, pihaknya memberikan rekomendasi untuk pembuatan paspor pemberangkatan.

"Kalau dulu paspor 5 tahun sekarang ini 10 tahun," sebutnya. (sy)

Siap-siap, Polisi Bakal Operasi Miras Setiap Kecamatan

Siap-siap, Polisi Bakal Operasi Miras Setiap Kecamatan

DISITA: Miras dari berbagai jenis disita oleh Polres Lombok Timur dan siap dimusnahkan.

SELONG
--Jajaran Polres Lombok Timur memusnahkan minuman keras (miras) dari berbagai jenis. Pemusnahan diikuti sejumlah tokoh agama di halaman Mapolres setempat, Senin (28/12).

Dalam pemusnahan itu, terdapat sebanyak 2.152 botol tuak dengan total 2.228 liter, brem 37 botol degan total 22 liter, dan bir bintang 44 botol dengan total 28 liter. 

"Secara keseluruhan barang bukti miras yang dimusnahkan 3.280 liter," ungkap Kapolres Lotim, AKBP Tunggul Sinatrio.

Kepada seluruh masyarakat dan seluruh instansi terkait, jelasnya, telah sepakat dan terus memberantas peredaran miras ilegal. Begitu juga dengan peredaran narkoba dan perjudian.

Lewat momentum pemusnahan miras ini, Tunggul meminta kepada masyarakat melaporkan ke instansi maupun tokoh agama yang ada. Laporan tersebut terkait keberadaan penyakit masyarakat tersebut.

Dalam penyitaan barang haram yang dimusnahkan itu, tegasnya, pihaknya mengenakan pasal 2  dan pasal 3 Perda Lombok Timur nomor 6 dan nomer 8 tahun 2002. Perda ini tentang larangan produksi, mengedarkan, menjual dan meminum-minuman keras beralkohol.

"Perda ini kita akan terus laksanakan dan setiap bulan kita akan evaluasi antisipasi tindakan-tindakan kriminalitas di masyarakat," tegasnya.

Selepas pemusnahan, ujarnya, ia memastikan akan terus melakukan operasi terhadap keberadaan miras. Operasi ini dilakukan di setiap kecamatan yang ada di Lombok Timur.

Ia berharap kepada tokoh agama tokoh masyarakat, mengimbau masyarakat di tahun baru tidak usah kemana-mana. Masyarakat diminta diam si rumah sembari memanjatkan doa untuk kebaikan bersama. (zaa)

Wabup Rumaksi Percaya APS Dapat Mendorong Kemajuan Usaha

Wabup Rumaksi Percaya APS Dapat Mendorong Kemajuan Usaha

H. Rumaksi

SELONG
--Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi melantik pengurus Asosiasi Pengusaha Salon (APS) Lombok Timur di Gedung Wanita Selong, Senin (28/12).

Pada pelantikan tersebut Rumaksi menyampaikan apresiasi kepada para pengusaha salon yang ada di daerah ini. Apresiasi diberikan karena selain membuka lapangan kerja, juga mendukung usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM di Lombok Timur. 

"Saya percaya APS ini dapat mendorong kemajuan usaha  di Lotim ini," ungkapnya Senin (28/12)

Rumaksi memotivasi APS menciptakan tren sendiri yang berakar dari nilai seni dan tradisi lokal. APS juga diminta mengembangkan dan bekerja sama dengan organisasi lainnya, guna mendorong sektor usaha kreatif yang lainnya, yang berkembang di daerah ini.

"Kita meminta APS  untuk mengembangkan untuk mendorong sektor usaha kreatif," Katanya

Ia juga menyinggung terkait pandemi yang masih berlangsung. Karena itu, ia meminta agar pelayanan anggota APS menyesuaikan kembali dengan kebiasaan baru, menerapkan protokol kesehatan ketat demi keselamatan pekerja maupun masyarakat yang dilayani.

Rumaksi berharap APS dapat mendorong setiap anggota untuk mengembangkan kemampuan dan skill. Selain itu, terus bertukar informasi dan pengetahuan tentang dunia salon dan tata rias yang mengacu pada tren global maupun lokal.

"Tentunya mereka harus dengan tetap memasukkan unsur dan identitas lokal," tutupnya. (zaa)

201 SK CPNS Formasi 2019 Diserahkan

201 SK CPNS Formasi 2019 Diserahkan

TERIMA SK: Sebanyak 201 CPNS di Lombok Barat menerima SK dari Wabup Lobar, Hj. Sumiatun.

GERUNG
—Sebanyak 201 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 untuk Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah menerima Surat Keputusan (SK) CPNS. SK tersebut diserahkan Wakil Bupati Lobar, Hj Sumiatun bertempat di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat, Senin, (28/12).

Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lombok Barat Suparlan mengatakan, pembagian SK CPNS kali ini merupakan penerimaan tahun anggaran 2019. Karena pandemi Covid 19 pembagian baru bisa dilakukan tahun ini.

Dia juga menjelaskan, untuk tahap seleksi CPNS di Kabupaten Lombok Barat tahun 2019 diikuti oleh 4.261 peserta. Lulus administrasi sebanyak 3.879 peserta dan 382 di nyatakan tidak lulus administrasi. 

Untuk tahap seleksi Kompetisi Dasar (SKD) di ikuti oleh 3.879. Kemudian untuk seleksi Kompetisi Bidang (SKB) yang menjadi seleksi akhir pada penerimaan CPNS diikuti sebanyak 407 peserta. Namun pada pelaksanaannya ada 4 orang tidak hadir maka hanya diikuti oleh 403 peserta.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menpan RB Nomor K26-30/B7601/X/20.01 tanggal 28 Oktober 2020 menetapkan peserta yang lulus seleksi penerimaan CPNS sebanyak 201 orang.

Maka, bagi CPNS yang lulus diharapkannya bekerja untuk masyarakat Lombok Barat. 

"Jangan setahun bekerja kemudian cari lobi-lobi untuk pindah. Sepuluh tahun baru bisa keluar dari Lombok Barat," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun berpesan kepada seluruh CPNS yang lulus untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Lombok Barat.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang insyaallah akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)," imbuhnya.

Para CPNS, kata Wabup, adalah orang-orang terpilih setelah bersaing dengan ribuan peserta lainnya dalam satu kompetisi yang sangat ketat. 

"Sudah sepantasnya menyampaikan rasa syukur karena Anda telah terpilih menjadi CPNS berkat ketekunan, kerja keras serta do’a baik do’a dari Anda sendiri, do’a orang tua, dan doa orang-orang terdekat Anda. Masih banyak orang yang seperjuangan dengan Anda yang akhirnya kandas impiannya baik untuk sementara atau bahkan selamanya menjadi PNS," tambahnya.

Untuk itu, mantan Ketua DPRD Lombok Barat itu berpesan kepada semua CPNS untuk bekerja secara profesional pada bidang masing-masing. 

"Di manapun anda mengabdi adalah bagian dari pengabdian kepada Bangsa, Bangsa Indonesia, tidak peduli apapun latar belakang suku, agama, maupun budaya," pesannya. 

Ketika memilih menjadi PNS di Lombok Barat, lanjut Wabup, maka pengabdian CPNS adalah untuk daerah ini. 

"Adalah umum ditemukan seorang CPNS semangat pada awal-awal diangkat kemudian secara perlahan kendor," ujarnya. 

Karena itu, ia berharap agar semua CPNS untuk mempertahankan stabilitas semangat, istiqamahkan semangat  sebagaimana semangat ketika para CPNS belajar habis-habisan saat mengikuti seleksi CPNS. (and)

Bupati Fauzan Apresiasi Desa Kuripan Sebagai Desa Digital

Bupati Fauzan Apresiasi Desa Kuripan Sebagai Desa Digital

DILUNCURKAN: Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid saat meluncurkan desa digital di Desa Kuripan.

GERUNG
--Bupati Lombok Barat (Lobar) H Fauzan khalid mengapresiasi langkah Pemdes Kuripan meluncurkan desa digital. 

Dukungan ini terlebih karena Pemkab Lobar berencana di tahun 2021 mendatang akan menerapkan program smart city. Mengingat di setiap kecamatan akan dipasangkan jaringan internet.

"Dengan jaringan internet itu paling tidak semua desa bisa terhubung. Awal Januari 2021 kita akan melakukan MoU," ungkapnya.

Apa yang dilontarkan Fauzan itu disampaikan saat memberikan sambutan pada hari ulang tahun Desa Kuripan ke-116. Puncak peringatan HUT desa ini dilaksanakan Minggu, (27/12) di Halaman Kantor Desa Kuripan.

Ia pun berencana menjadikan Desa Kuripan menjadi percontohan agar desa lain bisa mengikutinya. Mengingat digitalisasi di era sekarang sangatlah penting. 

"Karena ini dapat mempermudah keperluan masyarakat yang berimbas kepada kesejahteraan," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kuripan, Hasbi menuturkan, dengan desa digital mempermudah segala urusan surat-surat yang dibutuhkan masyarakat. Karena hampir 36 jenis surat kebutuhan kependudukan yang dibutuhkan masyarakat bisa dibuat oleh desa digital. 

Beberapa surat yang ada dalam aplikasi desa digital ini mulai dari surat kelakuan baik, domisili hingga surat keterangan miskin.

“Karena sebagai desa yang tua harus memberikan inovasi baru demi pelayanan warga agar mudah mengurus surat-surat. Apalagi dengan situasi Covid-19, tidak diberikan ruang untuk berdesak-desakan atau antri-antrian,” jelasnya selepas acara.

Pemdes, lanjutnya, sudah menyiapkan sebuah ATM untuk menggunakan sistem desa digital itu. Warga hanya perlu memasukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan password-nya untuk login sistem itu. 

Setelah itu segala macam layanan pengurusan surat tertera di sistem. Warga hanya perlu memilih dan mengisi keperluan surat tersebut. Surat itupun bisa langsung terprint di ATM untuk selanjutnya meminta tanda tangan kepala desa.

Tak hanya itu, bagi masyarakat Kuripan yang berada di luar daerah dan membutuhkan surat atau rekomendasi desa bisa mengakses desa digital itu tanpa harus ke kantor desa. 

“Banyak manfaat desa digital ini, warga tidak perlu memakai orang lain (meminta tolong mengurus). Cukup membawa KTP, proses tidak lama hanya beberapa menit,” ungkapnya.

Sejauh ini baru satu ATM yang disediakan pihaknya untuk desa digital. ATM tersebut diletakan di kantor desa. 

Pihaknya akan mengusahakan menambah kembali ATM itu untuk ditempatkan di setiap dusun. Selain itu, pihaknya masih terus memproses penginputan NIK seluruh warga Desa Kuripan. Karena sistem itu baru bisa diakses jika NIK-nya sudah terinput di sistem itu.

“Kalau datanya sudah ter klik (input) di ATM itu, tidak lama,” imbuhnya.

Ia pun mengklaim desanya menjadi desa pertama yang menerapkan desa digital tesebut. Selain meluncurkan desa digital itu, pihaknya juga meluncurkan pembangunan Kantor Desa Kuripan. (and)

Sunday, December 27, 2020

Pecah Ban, Brio Nyungsep ke Sawah

Pecah Ban, Brio Nyungsep ke Sawah

NYUNGSEP: Mobil Honda Brio nyungsep setelah pecah ban di sawah warga.

GERUNG
--Apes benar nasib pengemudi mobil Honda Brio berplat DR 1595 AW. Mobil berwarna hitam ini nyungsep ke sawah warga di jalur bypass II.

Tragedi naas ini terjadi tepatnya di depan STIPark Banyumulek Lombok Barat. Mobil itu nyungsep sekitar pukul 13.30 WITA.

Eva, salah seorang penumpang mobil menyebutkan, ia meluncur dari arah BIL menuju Kota Mataram. Namun karena pecah ban, laju mobil tidak terkendali dan nyungsep.

Beruntung Eva dan rekannya yang berada dalam mobil itu selamat. Tidak ada luka yang pada keduanya. 

Hanya saja, rekan Eva saat di lokasi masih tampak trauma. Ia tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun selepas kejadian.

Pantauan JEJAK LOMBOK di lokasi, Brio yang ditumpangi kedua perempuan itu dalam posisi terbalik. Bagian depan mobil itu ringsek akibat benturan keras dengan salah satu tiang listrik penerang jalan. Dimana lampu penerang jalan itu dibuat patah.

Di lokasi juga sudah terlihat sejumlah personil kepolisian dari Satlantas Polres Lombok Barat. Merek mengamankan arus lalu lintas dan memberi pertolongan kepada kedua korban.

Baru sekitar pukul 13.47 WITA, salah seorang keluarga korban bernama Husen tiba di lokasi. Pria berpeci hitam itu langsung memberikan pertolongan. Ia mengajak kedua perempuan itu keluar dari sawah.

Tak hanya itu, nampak pula ban bagian kiri belakang Brio itu terlepas. Tersisa tinggal pelegnya.

"Saya mau bawa mereka lulan ke BTN Taman Baru, Mataram," ungkap Husen selepas memberi pertolongan kepada keduanya. (jl)

Sandang Status Janda Kembang, Helmi Sandal Jepit Ngaku Tertekan

Sandang Status Janda Kembang, Helmi Sandal Jepit Ngaku Tertekan

Helmi Susanti (foto Facebook)

MATARAM
--Buntut viralnya video perkelahian antara Iwan Firman Wahyudi dengan Helmi Susanti rupanya cukup pelik. Hubungan keduanya berujung cerai.

Kepada JEJAK LOMBOK, usai menyandang status janda kembang, perempuan berusia 20 tahun ini banyak menuturkan kondisi psikologisnya. Selepas diceraikan, ia mengaku merasa tertekan. Belum lagi nama baiknya disebutnya rusak gara-gara video perceraian yang viral.

"Makan saya tidak teratur, begitu juga tidur saya," keluhnya Senin (28/12).

Video yang viral itu, jelasnya, sebenarnya dibuat sekitar dua minggu lalu. Belakangan video itu baru viral dan sampai ke khalayak.

Ia pun memberikan klarifikasi terkait tudingan perselingkuhan yang dialamatkan kepada dirinya. Jika benar ia berselingkuh, seharusnya bukti itu ditunjukan oleh mantan suaminya.

Alih-alih ngaku berselingkuh, perempuan ini malah menyebut jika mantan suaminya uang justru berselingkuh. Lontarannya ini disebutnya karena mendapati chatting pesan suami bersama cewek lain.

Sebenarnya selepas video itu dibuat, ia dan mantan suami sempat baikan. Proses baikan ini setelah pihaknya melapor ke kepolisian lantaran menuding suami kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Setelah itu sempat baikan, tapi mungkin usia perkawinan saya tidak panjang," sesalnya.

Terpisah, Iwan Firman Wahyudi mengaku tidak sembarang dengan lontarannya pada video yang viral itu. Ia mengaku dirinya bisa membuktikan dugaan perselingkuhan yang dilakukan sang mantan istri.

"Saya bisa buktikan hasil chatting-nya," ucapnya. (jl)

20 Orang ASN Kemenag Dites Urine

20 Orang ASN Kemenag Dites Urine

TES URINE: Jajaran BNK Lotim melaksanakan tes urine bagi ASN Kemenag Lotim.

SELONG
--Dalam rangka pemberantasan narkotika di Kabupaten Lombok Timur, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat melaksanakan tes urine terhadap sejumlah ASN. 

Kali ini, sebanyak 20 orang ASN yang bertugas di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Lotim dilakukan tes urine, Senin (28/12).

PLH Kalakhar BNK Lombok Timur, Hendry Christianto melalui Kasi Pemberantasan, M Ridwan mengungkapkan kegiatan ini dilakukan dalam rangka penjaringan pengguna narkotika di lingkup ASN Lotim. 

Dia mengaku, tes urine kali ini sudah dilakukan sebanyak lima kali di beberapa instansi. Namun begitu, hasil sementara belum ditemukan adanya ASN yang terkonfirmasi positif menggunakan barang haram tersebut.

"Ini kegiatan kita yang ke lima kali. Namun dari lima instansi itu belum ada yang positif menggunakan narkotika," ucapnya.

Dia menyebutkan, target pada tahun ini ialah 2 persen dari jumlah ASN di Lotim. Sisanya akan dilanjutkan pada tahun 2021 dengan target 3 persen. 

Belum diketahui secara pasti efektivitas hasil tes urine. Meski dilakukan secara acak, namun sistem rekomendasi peserta tes urine oleh OPD terkait masih meragukan hasil maksimal. 

Dia berharap, para ASN tidak takut dengan adanya program ini. Jika kedapatan, lanjutnya, korban pengguna akan diserahkan ke dinas terkait untuk dilkukan pembinaan. Berbeda dengan pengedar, akan diberikan sanksi.

"Jika kedapatan, kita akan kembalikan ke kantornya untuk dilakukan pembinaan," tutupnya. (hs)

Perbatasan dan Pintu Masuk Lombok Tengah Diperketat

Perbatasan dan Pintu Masuk Lombok Tengah Diperketat

RAZIA: Polres Loteng memperketat penjagaan di pintu perbatasan dengan menggelar razia bagi pengendara.

PRAYA
--Selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jajaran Polres Lombok Tengah semakin memperketat wilayah perbatasan. 

Pengetatan ini diberlakukan seperti  di intersek Labulia, simpang tiga Pemepek, depan PT. Djarum Montong Gamang. Begitu juga di pintu masuk menuju tempat-tempat wisata di wilayah hukum Polres Lombok Tengah. 

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho mengatakan, H-3 pergantian tahun sudah terlihat adanya peningkatan arus kunjungan ke Lombok Tengah. Hal ini diketahui dari banyaknya pengunjung yang terjaring saat dilakukannya operasi yustisi sejak minggu lalu, khususnya di tempat wisata. 

Peningkatan pengunjung tersebut dapat memicu tingginya kerumunan masyarakat selama libur Nataru.

"Mengacu pada maklumat Kapolri dan surat edaran Bupati Lombok Tengah tentang pengendalian dan pengawasan kegiatan masyarakat selama libur Nataru, salah satunya adalah dilarang menyelenggarakan pesta perayaan tahun baru dan sejenisnya. Maka kita galakkan adanya penyekatan kendaraan di daerah perbatasan," katanya, Senin (28/12).

Esty menambahkan, selain di jalur utama perbatasan, penyekatan juga dilakukan di jalur-jalur alternatif. Dimana jalur itu selama ini banyak digunakan para pengunjung menuju tempat-tempat wisata.

Sejak minggu lalu, personel Polres Lombok Tengah memperketat pintu-pintu masuk dan jalan alternatif di perbatasan Lombok Tengah. Langkah ini diambil sehingga kendaraan atau pengunjung yang masuk ke Lombok Tengah tetap terpantau. Kegiatan ini akan dilaksanakan pagi, siang dan malam

Kapolres Lombok Tengah juga mengatakan, untuk antisipasi malam pergantian malam tahun baru, pihaknya akan tingkatkan razia miras, petasan dan senjata tajam. Tindakan ini demi terciptanya keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat di Lombok Tengah. 

"Razia kita intensifkan menjelang pergantian malam tahun baru, sebagai upaya preventif mencegah terjadinya gangguan seperti perkelahian, tawuran dan lain-lain saat pergantian malam tahun baru," ungkapnya. (jl)



Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Rizki Handika Putra
CEO
Laela Rosanti
Creative Designer
Sopian Haris
Sales Manager
Syamsu Rizal
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567