Ir. Sahri
SELONG -- Banjir rob yang terjadi di Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru Lombok Timur beberapa waktu lalu telah merendam sejumlah rumah warga. Diperkirakan, rumah terdampak banjir tersebut kurang lebih berjumlah 70 unit.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Lombok Timur, Ir. Sahri, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (15/7).
Dia menjelaSkan, target yang paling mendesak dari jumlah 70 unit ialah sekitar 33 rumah. Namun, karena anggaran tidak mencukupi, tahun ini hanya dapat memastikan 13 unit relokasi rumah dapat diselesaikan.
"Selebihnya akan dirampungkan pada tahun berikutnya," ucapnya.
Alasan penataan rumah tersebut untuk mengamankan beberapa rumah dari hantaman banjir rob. Selain itu, bangunan rumah warga sebelumnya dinyatakan telah melanggar aturan.
Hal itu lantaran rumah warga terlalu mepet dengan bibir pantai. Tak heran jika pimpinan daerah melalui Dinas Perkim Lotim ingin melakukan penataan.
Alasan lainnya, kata Sahri, sebagian besar rumah yang berdiri di bibir pantai tersebut tergolong dalam kategori rumah tidak layak huni. Meskipun, terdapat beberapa rumah tergolong layak huni.
Selanjutnya, Sahri mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan seluruh rumah akan rampung dibangun. Namun dipastikan masyarakat akan dibangunkan rumah hingga siap ditempati.
Jika sudah rampung, jelasnya, masyarakat dapat menempatinya.
Adapun model penataan rumah masyarakat tersebut, akan mirip dengan BTN. Saat ini, progres projek tersebut masih dalam tahap persiapan.
Kedepan pembangunan rumah tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Saya tidak berani janji tahun berapa, namun secara bertahap akan dibangun," tutupnya. (hs)
0 comments:
Post a Comment