Hultatang
SELONG -- Hari Raya Idhul Adha seminggu lagi. Seiring itu, banyak masyarakat bakal memotong hewan kurban.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Lombok Timur, Hultatang mengingatkan, pentingnya penerapan prokes saat pemotongan hewan kurban. Hal itu dinilai penting untuk menjaga diri dari penularan covid-19.
Ia mengingatkan potensi kerumunan setiap saat pemotongan hewan kurban. Kerumunan disebabkan lantaran masyarakat menyaksikan pemotongan hewan kurban.
"Ini yang kerap kali menjadi potensi kerumunan dan tidak bisa dibendung," ucapnya, Selasa (13/7).
Ia pun mengimbau panitia kurban di setiap lokasi pemotongan hewan agar menyediakan APD berupa masker. Hal itu untuk meminimalisir penularan wabah covid-19.
Untuk memaksimalkan imbauan tersebut, Hultatang mengaku akan melakukan edukasi di beberapa titik yang biasanya dilakukan pemotongan hewan kurban. Salah satunya di masjid Attaqwa Pancor Lombok Timur.
Kegiatan tersebut, jelasnya, selain sosialisasi bahaya covid, juga akan disosialisasikan pentingnya kesehatan hewan yang akan dipotongnya.
Hultatang mengaku telah mempercayakan kepada UPT peternakan tingkat kecamatan mengecek kesehatan hewan kurban. Hal itu untuk memastikan hewan kurban yang dipotong masyarakat benar-benar sehat.
Tidak sampai di sana, kata Hutatang, setelah dilakukan pemotongan, hewan kurban akan diperiksa kembali kesehatan organ dalam agar layak konsumsi.
Menurut pengalaman sebelumnya, pada organ dalam hewan biasanya terdapat cacing. Pada bagian itu nantinya akan dipotong dan dibuang guna menghindari penyakit.
"Setelah dipotong nantinya kita cek kembali kesehatannya (posmortem)," singkatnya. (hs)
0 comments:
Post a Comment