Formasi P3K di Lotim Bakal Membengkak Tahun 2022

WAWANCARA: Sekda Lombok Timur, HM Juaini Taofik saat diwawancara awak media.

SELONG -- Kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Lombok Timur diprediksi bakal membengkak pada tahun 2022 mendatang. 

Hal itu disampaikan Sekda Lotim, HM. Juaini Taofik pada awak media, Selasa (8/6).

Dia menjelaskan, prediksi itu disampaikan sesuai dengan hasil konsultasinya dengan salah satu deputi di KemenPAN beberapa waktu lalu di Jakarta. Dalam konsultasi itu, KemenPAN justru menantang Lotim mengajukan formasi tersebut pada Juli nanti. 

Hal itu dinilai seperti pola Dana Alokasi Khusus (DAK). Dengan demikian, sistem lobi telah dipersempit.

"Mereka menantang kami, silahkan bulan depan formasinya itu bisa diusulkan untuk penambahan ," ucapnya.

Selanjutnya, Juaini Taofik menyebut eks honorer K2 yang sebelumnya pernah mengikuti seleksi tapi tidak dapat passing grade harus berusaha kembali. Mereka, tidak dapat menduduki posisi yang sama seperti temannya yang sudah pernah lulus passing grade.

Dia menjelaskan, formasi P3K menurutnya merupakan paket khusus. Hal itu karena mereka yang sudah memiliki sertifikat masa kerja telah mendapat poin terlebih dahulu dibanding yang lainnya, terutama di bidang pendidikan. 

Selanjutnya, Sekda menyebut dirinya tidak mengetahui secara teknis alasan KemenPAN-RB memberikan kuota lebih kecil untuk Lotim dibanding daerah lain. Namun dipastikan hingga 2022 mendatang kuota untuk Lotim akan lebih besar. 

Peserta, lanjutnya, akan diberikan kesempatan seleksi hingga tiga kali. Jika tidak lulus, peserta akan diberikan kesempatan lagi.

Namun, agar lebih pasti, Sekda menyebut akan mendorong peserta K2 mengikuti seleksi pada tahun pertama. Sementara, untuk memaksimalkan formasinya, Sekda mengimbau kepada Kaban BKPSDM, Salmun Rahman, mengumpulkan tenaga K2 guna mendapat informasi secara keseluruhan. 

"Agar lebih adil, saya mengimbau kepada kepala BKPSDM agar mengumpulkan seluruh tenaga K2 dalam bentuk apel bersama, guna mendapatkan informasi secara menyeluruh,'' tutupnya. (hs)