DEMO: Jajaran Pemdes Sajang menggelar demonstrasi pembakaran sampah.
SELONG -- Sampah menjadi salah satu isu yang paling ramai diperbincangkan semua kalangan. Ini karena barang ini senantiasa menimbulkan masalah.
Pemerintah Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur misalnya. Saat ini pemdes setempat salah satu fokus programnya ialah memberangus sampah.
Sekretaris Desa Sajang, Hidmatul Arif mengamini jika salah satu fokus kegiatan pemerintah setempat berupa penanganan sampah. Terlebih wilayah tersebut berada di Sembalun yang merupakan daerah wisata.
"Kita ini daerah wisata jadi kebersihan yang utama," terang Hidmatul Arif, kepada JEJAK LOMBOK, Rabu sore (7/4).
Dulu, terangnya, polanya hanya mencari tempat pembuangan akhir. Namun rupanya hal semacam itu disebutnya tak efektif.
Belajar dari itu, pihaknya mencari terobosan baru dengan memusnahkan sampah secara lansung. Pemusnahan dilakukan melalui alat pembakar sampah.
Alat tersebut, kata dia, sangat simpel dan sangat efektif untuk pengendalian sampah. Terlebih alat itu dapat dipindah ke titik tertentu.
Ia menceritakan, hasil demo alat tersebut dapat dibilang efektif. Dengan hanya bermodalkan oli bekas saja sudah bisa kerja.
"Alat itu terbuat dari drum bekas," ucapnya.
Namun demikian, hasil pembakaran itu menghasilkan asap. Meksi tak banyak namun kelamaan pasti akan berbuntut polusi.
Hal inilah, ujarnya, yang pihaknya masih memikirkan cara lain. Ia mengakui, Pemdes setempat masih akan terus berinovasi.
Ia membeberkan, dengan alat tersebut jika dioperasikan sepanjang hari akan memusnahkan lebih dari 3 kwintal sampah.
"Hanya satu liter bensin dicampur oli bekas, sekali bakar bisa sampai 3-4 kubik sampah," ujarnya.
Alat tersebut juga didapatinya dari Mataram dengan memesan langsung ke pembuatnya. Langkah itu diambil ujarnya, selain wilayahnya yang berada di daerah wisata, juga ingin mendukung program permerintah yakni Zero Waste.
"Kita anggarkan dari anggaran desa. Kita akan terus berinovasi," ucapnya. (kin)
0 comments:
Post a Comment