MOTOR LISTRIK: Inilah sejumlah motor listrik yang mampu diproduksi masyarakat NTB.
MATARAM--Pemprov NTB terus berikhtiar mewujudkan NTB Asri dan Lestari. Bersinergi dengan PT PLN, sebanyak 152 jumlah kendaraan listrik yang telah berhasil dibuat oleh IKM di daerah ini.
"Ini menjadi bukti bahwa NTB mampu dan siap memanfaatkan kendaraan listrik untuk memberikan kontribusi yang baik bagi bumi," ungkap Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, Jumat (26/2).
Ia menyebut, era kendaraan listrik tidak bisa dihindari. Bahkan, Joe Biden, Presiden Amerika Serikat, program pertamanya melarang penggalian bahan bakar fosil kembali.
Larangan itu, jelasnya, karena dalam waktu yang tidak terlampau lama Amerika Serikat, Eropa bahkan China akan menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik.
Program ini, jelasnya, bukan berarti Pemprov NTB latah ikut-ikutan. Lebih dari itu, kendaraan listrik sudah menjadi tuntutan dunia.
Dokter Zul juga memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat NTB. Apresiasi ini karena telah berhasil membuktikan kepada dunia, bahwa NTB mampu membuat berbagai inovasi yang bisa bersaing di kancah internasional, seperti kendaraan listrik, coldstorage, alat rapid test antigen dan lain sebagainya.
“Kita buat motor listrik di NTB untuk menunjukkan kepada dunia. Jangankan produk sederhana, kalau dikasih kesempatan, UKM kita bisa memproduksi coldstorage, motor listrik, bahkan kemarin dunia menjadi saksi Universitas Mataram mampu membuat alat Rapid Test Antigen buatan NTB sendiri,” pungkasnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran, bersama dengan seluruh karyawan PT PLN mengadakan roadshow dari Kantor PLN dalam rangka ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik telah hadir di NTB. Sesuai dengan program NTB Gemilang yakni menghadirkan NTB Bersih dari polusi.
“Kami mengusulkan untuk membentuk komunitas kendaraan listrik Mataram sehingga dengan adannya komunitas ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat," ucapnya.
Dengan menggunakan kendaraan listrik, disebutnya jauh lebih baik karena banyak sekali manfaat. Antara lain lebih hemat dan menghadirkan energi bersih.
Sementara itu, Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda, berharap agar kendaraan listrik di NTB dapat terus berkembang. Dengan demikian, PLN akan terus memberikan support Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memudahkan kendaraan listrik mengisi energi.
“PLN telah menyiapkan 170 SPKLU, yakni tempat untuk pengisian baterai yang tersebar di wilayah NTB. Kami juga berharap agar NTB dapat terus menambah armada kendaraan listrik sehingga kami dapat terus mensuport,” tuturnya.
Pada acara tersebut juga telah dilakukan pemberian penghargaan atas dukungan mewujudkan NTB Asri dan Lestari kepada PLN dan pengukuhan Komunitas Kendaraan Listrik Mataram yakni “Mandalika”. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada pelopor kendaraan listrik bebas polusi di NTB yang diterima oleh Matriks B dari Bima, SMKN 3 Mataram, SMKN SMKN 1 Lingsar, Lebui, NgebUTS, Motor sampah listrik solar cell, Grab, Gesit dan Gojek.
Salah satu kendaraan listrik yang mengundang perhatian adalah Dokar Listrik (Dolis).
Kepala Sekolah SMKN 3 Mataram Ruju Rahmat menjelaskan, Dolis ini dibentuk oleh tiga jurusan yakni jurusan otomotif, kelistrikan dan pengelasan yang dibuat selama 4 - 5 bulan.
“Dolis ini kedepan akan menjadi angkutan alternatif minimal di kawasan khusus yakni di kawasan wisata, seperti gili dan Kawasan hotel” jelasnya. (jl)
0 comments:
Post a Comment