 |
| PENCARIAN: Tim SAR masih mencari empat nelayan yang hilang. |
MATARAM--Tragedi kembali datang dari para nelayan NTB. Ada empat nelayan dikabarkan hilang di perairan selatan Pulau Lombok.
Kabar yang beredar menyebutkan, 4 nelayan yang hilang itu setelah sebelumnya mengalami kecelakaan kapal di laut Pulau Sangeang, Kabupaten Bima. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.20 WITA, Selasa (17/11).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH membenarkan peristiwa kecelakaan kapal tersebut. 4 nelayan yang hilang itu menumpangi KM Kerinci Indah yang terjadi di perairan selatan Pulau Lombok.
Mereka berlabuh pada koordinat 9°27'54.92"S - 115°49'25.11"E dengan jumlah 11 orang. Namun, 4 dari mereka hilang.
"Kami menerima laporan terkait peristiwa kecelakaan kapal bermuatan 11 orang nelayan tersebut dari petugas VTS Benoa Bali, sekitar pukul 06.47 Wita," katanya.
Dia mengatakan dari 11 orang nelayan yang mengalami kecelakaan, sebanyak tujuh orang sudah berhasil diselamatkan oleh Kapal Cape Kallia pada Selasa, (17/11).
Namun pada saat melakukan evakuasi, Kapal Cape Kallia termonitor oleh VTS Benoa dalam keadaan mati mesin. Dimana posisinya pada koordinat 9°25'46.20"S 115°50'18.90"E, pada pukul 08.26 Wita.
Petugas VTS Benoa kemudian meneruskan informasi adanya kecelakaan kapal nelayan tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram. Harapannya agar Basarnas segera mengirimkan bantuan.
Setelah mendapatkan laporan, kata Nanang, Basarnas Mataram mengerahkan personilnya (Tim Rescue dan ABK Rescue Boat 220 Mataram). Mereka bergabung dengan ABK KN Cundamani dan berangkat dari Pelabuhan Gili Mas Lembar menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian empat orang nelayan yang masih hilang.
"Kami menggunakan KN Cundamani milik KPLP yang berukuran relatif lebih besar karena gelombang di perairan laut selatan relatif tinggi dan sulit dijangkau jika menggunakan kapal berukuran kecil," katanya.
Empat orang nelayan dilaporkan hilang karena diduga mengalami kecelakaan kapal. (jl)
0 comments:
Post a Comment