TEMBOLAK: Inilah tudung saji khas Lombok, Tembolak, yang keberadaannya mulai terancam.
GERUNG–Tudung saji khas Lombok, Tembolak, kini eksistensinya mulai jatangy digunakan. Keberadaannya lebih sering digantikan tudung saji pabrikan berbahan plastik.
Tembolak diketahui terbuat dari daun lontar. Barang ini digunakan melindungi nampan berisi makanan dari kerubungan serangga seperti lalat. Selain itu, Tembolak berfungsi juga melindungi makanan dari sapuan debu.
"Tembolak daun lontar ini tetap kita gunakan untuk menutupi dulang atau sesaji makanan di setiap acara keagamaan, seperti acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW," kata Baiq Ermawati, warga Lingkungan Perigi Gerung kepada JEJAK LOMBOK, Kamis (29/10).
Dia menyebut, Tembolak atau tudung saji masih tetap ini digunakan masyarakat di acara seperti begawe merarik (pesta pernikahan). Selain itu, digunakan pula pada acara syukuran masyarakat suku Sasak yang masih memegang tradisi makan begibung (makan bersama).
"Seiring dengan zaman yang sudah modern, keberadaan Tembolak daun lontar mulai berkurang, karena banyak menjamur tembolak yang sudah modern yang terbuat dari plastik," tuturnya.
Dia menerangkan, kelebihan dari Tembolak jika makanan ditutup menggunakan alat ini, tidak akan cepat basi dan rasa makanan tetap enak. Berbeda dengan tudung saji berbahan plastik, makanan cepat basi.
"Semoga Tembolak daun lontar atau tudung makanan untuk tetap dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Ini merupakan peralatan dari nenek moyang kita dari turun menurun sejak lama dan tidak dimakan zaman," harapnya.
Sementara itu, tokoh budayawan sekaligus dalang wayang Gerung Lombok Barat, Lalu Nasib AR mengaku, Tembolak ini memang wajib ada di setiap dulang makanan sebagai pelengkap menutup makanan.
"Tembolak perlu kita lestarikan, karena ini peralatan budaya yang selalu dipakai setiap acara keagamaan bagi masyarakat muslim Sasak. Dulang tembolak yang ada, kemudian kita bersama-sama nikmati sebagai wujud syukur dalam kebersamaan," ungkapnya. (and)
0 comments:
Post a Comment