RAPAT: Wagub NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalillah saat memimpin rapat pembangunan SPAM regional Pulau Lombok. |
Menyadari potensi itu, Pemprov NTB membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pulau Lombok. Proyek ini nantinya dihajatkan untuk .engatasi kelangkaan air di Pulau Lombok, terutama sebagian Lombok Tengah dan Lombok Timur.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, perencanaan pembangunan SPAM ini harus benar-benar matang. Kedepan, proyek ini harus menjadi solusi permasalahan minimnya air di daerah tersebut .
“Ini adalah hajat hidup orang banyak yang harus betul betul kita seriusi,” ungkapnya, Jumat (26/5).
Agar dalam proses pembangunan proyek ini terlaksana dengan baik, sinergi dan informasi yang komprehensif sangat ditekankan. Selain itu, pembangunan proyek ini hendaknya tidak mengganggu bangunan yang yang telah ada sebelumnya.
Tak hanya itu, dalam proses pelaksanaannya nanti sangat perlu juga memperhitungkan sumber ketersediaan air yakni pohon-pohon di sekitar mata air. Karena itu, aksi konservasi di lingkungan sekitar mata air perlu diperhatikan dinas terkait.
Keberadaan SPAM ini disebutnya sangat vital. Terlebih proyek ini menyangkut ketersediaan air bersih bagi warga. Proyek ini menyangkut hajat hidup orang banyak.
Wagub juga meminta adanya pemetaan yang fleksibel tentang kondisi air di Lombok dan Sumbawa. Dengan cara ini dipastika pemerataan pasokan air bisa dicapai.
“Ini akan menjadi acuan juga untuk kita ke depan. Kita serius membenahi masalah air di NTB ini, tidak hanya di Lombok tapi juga di Sumbawa. Jadi bagaimana supaya ketersediaan air masyarakat di NTB ini betul-betul bisa kita perjuangkan,” ujarnya.
Ia meminta agar ketersediaan air untuk daerah Lombok Tengah dan Lombok Timur yang memang notabenenya masyarakat sangat dominan betul-betul menjadi perhatian dari Cipta Karya maupun BWS. Pembangunan proyek ini harus benar benar disesuaikan dengan tujuan sebelumnya.
"Ingin disuplai kemana, sumbernya mana dan harus debit riil yang akan ada pada saat proyek itu beroperasi,” tegasnya. (jl)
0 comments:
Post a Comment